backup og meta

Kentang untuk Penderita Diabetes, Apakah Aman?

Kentang untuk Penderita Diabetes, Apakah Aman?

Penderita diabetes disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi karbohidrat karena dapat meningkatkan kadar gula darah. Lantas, bagaimana dengan kentang? Sebagian besar kandungan kentang adalah karbohidrat. Cari tahu lebih lanjut efek konsumsi kentang untuk diabetes dalam ulasan berikut.

Apakah kentang baik untuk penderita diabetes?

Meski tinggi karbohidrat, kentang sebenarnya boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes asalkan dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan cara direbus. Ini bertujuan agar tidak menyebabkan lonjakan gula darah.

Ketika Anda makan kentang, tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula sederhana (glukosa) yang dilepas ke aliran darah.

Kentang memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi yaitu 59, artinya konsumsi makanan ini memang cepat menaikkan gula darah.

Namun, kentang juga termasuk kelompok sayuran berpati (starchy vegetables) yang direkomendasikan untuk penderita diabetes.

Pati termasuk karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lebih lama untuk diurai oleh tubuh sehingga tidak langsung meningkatkan gula darah.

Agar konsumsi kentang tidak cepat menaikkan gula darah, Anda sebaiknya mengolah kentang dengan cara direbus karena bisa menurunkan nilai indeks glikemiknya.

Mengutip Diabetes UK, kentang rebus memiliki efek yang lebih minimal dalam meningkatkan risiko diabetes dibandingkan dengan kentang goreng.  

Namun, tetap konsumsi kentang dalam jumlah yang wajar, ya. American Diabetes Association merekomendasikan konsumsi kentang dengan porsi kira-kira ¼ piring untuk sekali makan dalam diet diabetes.

Manfaat kentang untuk diabetes

cara menyimpan kentang

Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan ini bagi penderita diabetes, di antaranya sebagai berikut. 

1. Tinggi kandungan serat

Kentang termasuk makanan yang memiliki kandungan serat yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah

Serat tidak dapat dicerna sepenuhnya oleh sistem pencernaan sehingga dapat mencegah lonjakan gula darah. 

Serat juga dapat memperthankan rasa kenyang lebih lama sehingga bisa mencegah makan berlebihan pada penyandang diabetes yang perlu mengurangi porsi makan.

2. Mencegah penyakit jantung

Mengutip studi dalam jurnal European Journal Preventive Cardiology, orang dewasa yang memiliki diabetes berisiko 2 – 4 kali lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki diabetes. 

Nah, kentang merupakan salah satu makanan yang bermanfaat untuk jantung. Kandungan seratnya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Kadar kolesterol berlebih dapat menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. 

3. Megontrol tekanan darah

Hipertensi merupakan salah satu komplikasi diabetes yang umum terjadi. Bahkan, menurut John Hopkins Medicine, penderita diabetes 2 kali lebih berisiko terkena hipertensi. 

Jadi, penderita diabetes perlu mengontrol tekanan darah mereka agar terhindar dari risiko hipertensi. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi kentang.

Kentang mengandung kalium yang mampu meningkatkan elastisitas pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. 

Selain itu, kalium dapat membantu tubuh membuang natrium berlebih melalui urine. Pasalnya, kadar natrium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah. 

Cara konsumsi kentang untuk diabetes

kalori kentang rebus

Kentang memang bermanfaat. Namun, ingat bahwa sayuran ini tinggi karbohidrat yang bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah. 

Oleh sebab itu, penting untuk mengikuti panduan diet bagi penderita diabetes. Nah, berikut ini cara mengonsumsi kentang yang tepat bagi penderita diabetes.

  • Pilih cara memasak yang tepat. Konsumsi kentang rebus atau kentang kukus karena olahan kentang ini lebih tinggi serat, vitamin, dan mineral dibandingkan kentang goreng.
  • Hindari konsumsi berlebihan. Pastikan membatasi konsumsi kentang. Anda bisa makan kentang dengan jumlah 25% atau seperempat porsi piring Anda. 
  • Kombinasikan dengan sayuran lain. Agar lebih sehat, kombinasikan juga kentang dengan sayuran lain yang rendah karbohidrat dan tinggi kandungan gizi, seperti wortel, brokoli, atau bayam.

Jadi, penderita diabetes boleh makan kentang asalkan dalam porsi yang wajar dan diolah dengan cara yang sehat.

Jika Anda bingung dengan pilihan makanan untuk diet diabetes, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi ataupun ahli gizi.

Kesimpulan

  • Kentang boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes, asalkan dalam porsi yang wajar, yaitu 1/4 piring, dan diolah dengan cara direbus atau dikukus.
  • Jika dikonsumsi dalam porsi yang sesuai, kentang bisa membantu mengendalikan gula darah, mencegah penyakit jantung, serta mengontrol tekanan darah penderita diabetes.
  • Agar tidak meningkatkan gula darah, konsumsi kentang dengan cara direbus dan kombinasikan dengan sayuran lain seperti wortel, brokoli, atau bayam.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Seery, A., & Seery, C. (2022). Potatoes can be beneficial if cooked in a “healthy” way. Retrieved 22 October 2024, from https://www.diabetes.co.uk/news/2022/dec/potatoes-can-be-beneficial-for-your-health-if-cooked-in-a-healthy-way.html 

Nutrition for Life: Diabetes Plate Method. (n.d).  Retrieved 22 October 2024, from https://professional.diabetes.org/sites/dpro/files/2023-12/plan_your_plate.pdf 

Singh, A. (2023). Starchy vegetables are those with a relatively high amount of carbohydrate per unit weight. Retrieved 22 October 2024, from https://www.diabetes.co.uk/food/starchy-vegetables.html 

Carbohydrates and Blood Sugar. (2024). Retrieved 22 October 2024, from https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/carbohydrates/carbohydrates-and-blood-sugar/ 

Dal Canto, E., Ceriello, A., Rydén, L., Ferrini, M., Hansen, T. B., Schnell, O., … & Beulens, J. W. (2019). Diabetes as a cardiovascular risk factor: An overview of global trends of macro and micro vascular complications. European Journal of Preventive Cardiology, 26(2_suppl), 25-32.

Diabetes and High Blood Pressure. (2023). Retrieved 22 October 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diabetes/diabetes-and-high-blood-pressure 

Versi Terbaru

30/10/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengulik Kegunaan Jus Kentang untuk Pengobatan Kanker

5 Cara Memasak Kentang Selain Digoreng


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan