backup og meta

3 Kebaikan Puasa bagi Diabatesi yang Menjalaninya

3 Kebaikan Puasa bagi Diabatesi yang Menjalaninya

Anda yang punya diabetes mungkin dilema apakah ikut berpuasa atau tidak di bulan Ramadan. Tak sedikit pasien diabetes yang melewatkan puasa karena takut berimbas pada kadar gula darahnya. Padahal, puasa bisa mendatangkan kebaikan untuk membantu mengendalikan gula darah. Apa saja manfaat puasa untuk pasien diabetes?

Manfaat puasa untuk pasien diabetes

Bagi para penyandang diabetes, puasa merupakan sebuah tantangan tersendiri.

Jika Anda mengonsumsi obat diabetes, gula darah bisa turun terlalu drastis saat asupan makan Anda berkurang. Kondisi ini disebut hipoglikemia.

Hal ini juga berlaku pada penderita diabetes yang terlalu banyak makan saat berbuka puasa. Bisa-bisa, kebiasaan ini akan membuat gula darah melonjak tinggi melebihi kisaran normal. Jadilah hiperglikemia.

Meski ada beberapa risiko, puasa tetap membawa manfaat untuk penderita diabetes. Sebelum memutuskan puasa atau tidak, Anda perlu memahami apa saja manfaat puasa untuk pengidap diabetes.

1. Gula darah lebih terkendali

cara kerja alat tes gula darah yang akurat

Ketika Anda sudah berpuasa selama 8 jam, tubuh mengalami banyak perubahan. Perubahan yang paling besar adalah saat menggunakan serta mengolah energi yang akan digunakan.

Pada awalnya, tubuh memang menggunakan glukosa sebagai energi utama. Namun, ketika gula tersebut habis, tubuh akan mulai memecah cadangan lemak untuk dijadikan energi.

Jika lemak terus-terusan digunakan sebagai energi, bukan tidak mungkin berat badan Anda akan menurun.

Nah, rupanya, penurunan berat badan ini bisa memengaruhi kerja tubuh dalam mengatur kadar gula darah, kolesterol darah, hingga tekanan darah.

Itu sebabnya, puasa diketahui memiliki manfaat sebagai salah satu cara mengendalikan kadar gula darah.

2. Mengurangi dosis obat

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Diabetic medicine (2007) menjelaskan puasa dapat memengaruhi seberapa banyak obat insulin yang Anda butuhkan. 

Hasil penelitian ini menunjukkan, orang dengan diabetes tipe 1 yang sukses menjalankan puasa dengan mengurangi dosis insulin yang dibutuhkan.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa manfaat puasa untuk penyandang diabetes salah satunya adalah mengurangi dosis insulin. Akan tetapi, penelitian-penelitian lain yang lebih menjanjikan masih diperlukan.

Terutama penelitian mengenai apakah kondisi ini hanya bertahan sementara atau justru bisa berlangsung seterusnya.

3. Menjaga kesehatan organ hati

anatomi tubuh manusia

Manfaat puasa juga bisa membawa pengaruh baik pada hati, termasuk untuk kesehatan hati penyandang diabetes.

Pada umumnya, tubuh Anda tidak sepenuhnya menggunakan glukosa, sebagian akan disimpan sebagai cadangan energi (glikogen) yang tersimpan di hati Anda. 

Namun, jika Anda berhenti makan dalam waktu yang cukup panjang, tubuh akan mulai membakar lemak untuk menghasilkan energi. 

Jurnal ​​Experimental and therapeutic medicine (2021) menjelaskan bahwa pembakaran lemak sebagai energi ini akan mengurangi berat badan.

Ketika berat badan tubuh terjaga dan terhindar dari obesitas, kondisi ini akan menjaga kesehatan hati. 

Namun, penelitian ini masih diuji pada hewan sehingga masih dibutuhkan penelitian berskala besar pada manusia untuk membuktikan manfaat puasa ini. 

4. Meningkatkan kedisiplinan

Menurut Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD, KEMD, FINASIM saat ditemui dalam sebuah wawancara eksklusif, salah satu manfaat puasa untuk penderita diabetes adalah meningkatkan kedisiplinan dalam mengonsumsi obat.

“Pada saat menjalankan puasa, Anda hanya diperbolehkan makan dan minum 2 kali, yaitu saat sahur dan berbuka,” ujar dr. Sidartawan.

“Nah, mau tidak mau para penyandang diabetes pun harus mengikuti pola tersebut dan menuruti penggunaan dosis obat yang sudah diberikan oleh dokter,” tambahnya.

Pola makan dan konsumsi obat yang lebih teratur inilah yang membuat mereka lebih disiplin daripada hari-hari biasanya. Dengan begitu, kontrol gula darah bisa menjadi lebih baik.

Aturan puasa yang aman bagi para penderita diabetes

Sebenarnya, pasien diabetes bisa menjalani puasa layaknya orang normal lainnya. Sahur dan berbuka puasa pada waktu yang sama.

Namun, Anda perlu mewaspadai kandungan pada  makanan dan minuman. Jika terlalu banyak, bisa saja memperburuk kondisi pasien.

1. Pola makan saat sahur

sarapan sereal menu sarapan sehat

Pertama-tama, Anda tidak boleh melewatkan sahur karena ini adalah salah satu kesempatan Anda untuk memberi asupan nutrisi ke tubuh.

Usahakan membuat menu makanan dengan karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang. Hal ini bertujuan untuk membantu proses pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang.

Berikut adalah makanan yang dianjurkan agar bisa merasakan manfaat puasa bagi penderita diabetes.

  • Sereal gandum dengan susu rendah lemak.
  • Greek yogurt polos yang ditaburi dengan blueberry dan kayu manis. Selain itu didampingi oleh roti gandum panggang dengan selai kacang.

2. Pola makan saat berbuka

Setelah berbuka puasa, Anda biasanya mungkin  meminum air putih dan sering kali disuguhkan kurma untuk membatalkan puasa.

Cobalah untuk membatasi konsumsi kurma menjadi 1 – 2 buah dalam sehari. Selanjutnya, minumlah minuman bebas gula yang tidak mengandung kafein.

Beberapa cara berikut juga bisa penyandang diabetes terapkan untuk mendapatkan manfaat puasa yang optimal.

  • gantilah jus buah kemasan dengan jus buah segar tanpa tambahan gula,
  • hindari konsumsi makanan yang digoreng dengan minyak berlebih, seperti gorengan, dan
  • jangan makan berlebihan.

3. Berolahraga

manfaat puasa untuk diabetes

Olahraga saat puasa nyatanya juga membawa manfaat, termasuk untuk pasien diabetes.

Bulan puasa bukan berarti menjadi alasan Anda untuk mangkir dari aktivitas fisik yang menyehatkan.

Hal tersebut bisa dilakukan pada malam hari, setelah tarawih atau sesaat sebelum berbuka puasa.

Selain itu, Anda bisa memperhatikan beberapa hal ini ketika ingin berolahraga saat puasa:

  • Bagi para pasien diabetes tipe 2, pilihlah olahraga ringan hingga sedang.
  • Hindari olahraga yang berlebihan saat sedang berpuasa bagi penderita diabetes yang menjalani pengobatan insulin dan sulfonilurea.

Bagaimana? Asalkan ada kemauan, pastinya akan ada jalan. Sungguh sayang bukan melewatkan berbagai manfaat yang puasa untuk penyandang diabetes?

Sebelum menjalankan puasa, ada baiknya agar Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu dan mengikuti petunjuk menjalankan puasa yang benar sesuai arahan dokter.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Jaleel, M. A., Raza, S. A., Fathima, F. N., & Jaleel, B. N. (2011). Ramadan and diabetes: As-Saum (The fasting). Indian journal of endocrinology and metabolism, 15(4), 268–273. https://doi.org/10.4103/2230-8210.85578

Ma, J., Cheng, Y., Su, Q., Ai, W., Gong, L., Wang, Y., Li, L., Ma, Z., Pan, Q., Qiao, Z., & Chen, K. (2021). Effects of intermittent fasting on liver physiology and metabolism in mice. Experimental and therapeutic medicine, 22(3), 950. https://doi.org/10.3892/etm.2021.10382 

Reiter, J., Wexler, I. D., Shehadeh, N., Tzur, A., & Zangen, D. (2007). Type 1 diabetes and prolonged fasting. Diabetic medicine : a journal of the British Diabetic Association, 24(4), 436–439. https://doi.org/10.1111/j.1464-5491.2007.02098.x

Fasting and diabetes. Diabetes UK. Retrieved May 10, 2022 from, https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/eating-with-diabetes/fasting

Joslin Education Team. (2022). Fasting during Ramadan with Diabetes. Joslin Diabetes. Retrieved May 10, 2022 from, https://www.joslin.org/patient-care/diabetes-education/diabetes-learning-center/fasting-during-ramadan-diabetes

Versi Terbaru

28/03/2023

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

Diperbarui oleh: Luthfiya Rizki


Artikel Terkait

6 Tips agar Gula Darah Tetap Terkendali Saat Puasa

6 Jenis Olahraga untuk Penderita Diabetes dan Tips Aman Melakukannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 28/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan