Jenis obat dan pengobatan impotensi akibat diabetes

Tak perlu cemas, kondisi impotensi karena diabetes bisa disembuhkan. Pengobatan yang tepat untuk impotensi bergantung dari penyebab dan faktor risiko dari kondisi tersebut.
Jika penyebabnya adalah diabetes, Anda perlu menjalani pengobatan diabetes dan gaya hidup sehat untuk mengendalikan gula darah.
Namun, apabila terdapat juga faktor risiko lainnya seperti masalah psikologis, Anda perlu menjalani terapi khusus untuk membantu mengatasi kondisi tersebut.
Secara umum, pria yang mengalami kesulitan untuk mencapai atau menjaga ereksi akibat diabetes bisa minum obat impotensi atau mengikuti pengobatan untuk disfungsi ereksi lainnya.
1. Pil disfungsi ereksi
Pengobatan yang paling umum untuk impotensi, termasuk akibat diabetes, adalah konsumsi obat kuat.
Beberapa jenis obat seperti sildenafil (Viagra), vardenafil (Levitra), dan tadalafil (Cialis) dapat merilekskan otot di sekitar penis sekaligus melancarkan pembuluh darah.
Akan tetapi, obat kuat tidak dapat menyebabkan ereksi secara otomatis tanpa adanya rangsangan seksual.
Terlebih, obat impotensi ini bersifat sementara, rata-rata efeknya bertahan 4 jam untuk sildenafil dan vardenafil, sedangkan untuk tadalafil adalah 36 jam.
Hindari untuk membeli obat impotensi akibat diabetes secara bebas tanpa resep khusus dari dokter. Konsumsi obat kuat tetap harus dalam pengawasan dokter.
2. Vakum penis
Selain dengan obat kuat, kondisi impotensi akibat diabetes bisa diatasi dengan penggunaan vakum penis.
Alat ini berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke penis sehingga mempermudah ereksi.
Vakum penis umumnya berbentuk tabung yang terhubung ke pompa.
Untuk membantu ereksi, alat ini akan dipasangkan pada penis dan pompa kemudian alat dipompa untuk melancarkan aliran darah di sekitar penis.
3. Terapi hormon
Alprostadil adalah jenis terapi hormon untuk pria yang bisa mengatasi impotensi akibat diabetes melitus.
Terapi ini juga bertujuan untuk menstimulasi aliran darah di area penis.
Terdapat dua metode dalam pemberian obat alprostadil untuk mengatasi disfungsi ereksi.
Pertama, yaitu obat impotensi akibat diabetes ini diberikan melalui injeksi langsung pada penis (intracavernosal injection).
Kedua, alprostadil dimasukkan ke dalam uretra (saluran kemih) melalui perangkat khusus (intraurethral application).
4. Pengobatan lainnya
Beberapa kondisi impotensi akibat diabetes yang serius mungkin membutuhkan pengobatan lebih lanjut.
Jika disfungsi ereksi juga disebabkan oleh stres, konflik dalam hubungan, atau gangguan psikologis lainnya, Anda bisa menjalani konseling secara rutin atau terapi seks.
Sementara operasi bisa mengatasi disfungsi ereksi yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah berat ataupun cedera penis.
5. Gaya hidup sehat
Selain dengan obat dan pengobatan medis, kondisi impotensi akibat diabetes akan benar-benar teratasi jika Anda tetap menjalani pola hidup sehat.
Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga kadar gula darah selalu terkendali.
Ikutilah aturan makan sehat berdasarkan prinsip diet diabetes dan perbanyak aktivitas fisik, termasuk dengan rutin berolahraga.
Jika Anda aktif merokok, sangat disarankan untuk berhenti. Pasalnya, merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes, seperti disfungsi ereksi.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, impotensi karena diabetes bisa sembuh. Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Dokter akan mendiagnosis disfungsi ereksi melalui pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan sejumlah tes.
Selanjutnya, dokter akan menentukan jenis obat atau metode pengobatan yang tepat untuk kondisi impotensi akibat diabetes yang Anda alami.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar