Jenis terapi hormon testosteron untuk pria

Jika dokter sudah yakin bahwa terapi hormon testosteron cocok untuk mengatasi masalah Anda, ada beberapa pilihan dari terapi ini, yaitu:
- Suntikan testosteron melalui otot di daerah bokong yang akan dilakukan setiap dua sampai tiga minggu sekali.
- Testosteron dalam bentuk koyo yang dapat ditempelkan di punggung, lengan, bokong, atau perut Anda. Pastikan untuk tidak menempelnya di satu area saja.
- Mengoleskan gel testosteron setiap hari pada bahu, lengan, dan perut .
Risiko dari terapi hormon untuk pria

Walaupun terapi hormon berguna untuk menambah hormon testosteron untuk pria, ada beberapa risiko di balik pengobatan ini.
Kelebihan hormon testosteron bisa bisa berdampak buruk terhadap kesehatan pria, antara lain:
- Meningkatkan tekanan darah
- Mengganggu fungsi hati
- Meningkatkan produksi sel darah merah
- Nyeri dada dan otot
- Menambah risiko gangguan prostat
Meski begitu, seorang dosen fisiologi dan biofisika dari University of Mississippi Medical Center, Jane F. Reckelhoff, PhD., menyatakan bahwa masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai risiko yang muncul dari terapi hormon untuk pria.
Terapi hormon untuk para pria mungkin dapat menjadi jawaban atas masalah penurunan gairah seksual dan mengatasi gejala hipogonadisme mereka. Akan tetapi, karena terapi ini juga berisiko, konsultasikanlah kepada dokter apakah Anda benar-benar membutuhkannya atau tidak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar