backup og meta

Gula Tersembunyi Bisa Picu Diabetes dan Komplikasinya

Gula Tersembunyi Bisa Picu Diabetes dan Komplikasinya

Anda yang memiliki diabetes atau berisiko terkena penyakit kronis ini mungkin telah berupaya mengurangi asupan gula. Namun, Anda mungkin tidak memperhitungkan kandungan gula tersembunyi dalam makanan atau minuman. 

Apa saja jenis gula tersembunyi dan bagaimana pengaruhnya pada diabetes? Ketahui lebih lengkapnya dalam penjelasan berikut. 

Apa itu gula tersembunyi dalam makanan?

Pasien diabetes (diabetesi) atau Anda yang ingin menghindari penyakit gula ini sebaiknya memperhatikan kandungan gula tersembunyi.

Sebenarnya, ada banyak jenis gula tersembunyi dalam makanan dan minuman. 

Gula ini “tersembunyi” karena pada kemasan tidak disebutkan sebagai gula. Padahal kandungan tersebut merupakan karbohidrat sederhana yang mudah meningkatkan gula darah. 

Menurut situs Johns Hopkins Medicine, setidak-tidaknya ada sekitar 60 istilah untuk jenis gula yang dicantumkan pada kemasan makanan.

Gula tersembunyi dalam kemasan biasanya tertulis dengan istilah:

  • sirup jagung,
  • nama kimia berakhiran “osa” misalnya sukrosa, fruktosa, maltosa, serta
  • gula tebu atau gula merah.

Beberapa jenis makanan yang dapat mengandung gula tersembunyi, meliputi:

  • sereal untuk sarapan,
  • yoghurt,
  • produk susu dan olahannya, 
  • makanan olahan atau cepat saji, dan
  • minuman energi kemasan.

Dengan kata lain, gula tersembunyi umumnya terkandung dalam makanan olahan.

Diabetesi perlu membatasi atau bahkan menghindari sepenuhnya makanan olahan yang tinggi gula tersembunyi.

Bahaya gula tersembunyi dalam makanan

makanan dan minuman manis

Terlalu sering mengonsumsi makanan kemasan yang ternyata mengandung banyak gula tersembunyi tentu tidak baik bagi kesehatan.

Pada orang yang tidak memiliki masalah gula darah, kebiasaan ini lambat laun meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.

Sementara itu, diabetesi yang masih tidak bisa mengontrol asupan gula tersembunyi dari makanan akan kesulitan menjaga gula darahnya.

Kadar gula darah yang terus melonjak akan membuat diabetesi lebih rentan mengalami komplikasi diabetes.

Berikut dampak yang ditimbulkan dari konsumsi makanan dengan gula tersembunyi yang berkaitan dengan diabetes. 

1. Meningkatkan risiko diabetes

Asupan makanan dan minuman manis menjadi salah satu faktor pemicu utama diabetes

Bukan hanya gula tambahan, tetapi gula yang tersembunyi dalam makanan dan minuman cepat saji juga dapat meningkatkan risiko diabetes.

Menurut riset dalam jurnal Food and Nutrition Research, asupan minuman tinggi gula berhubungan erat terhadap penumpukan lemak pada tubuh, kegemukan, serta diabetes. 

Sementara ulasan dalam Current Diabetes Report juga melaporkan hal yang serupa.

Orang terbiasa makan makanan manis sebanyak 2 kali lipat dari anjuran harian memiliki risiko diabetes 26 persen lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak mengonsumsinya.

Melihat kedua penjelasan ilmiah tersebut, Anda semakin perlu waspada terhadap asupan gula tersembunyi.

2. Memicu komplikasi diabetes

cara cek gula darah di rumah

Gula sebenarnya memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung aktivitas sehari-hari.

Gula adalah sumber energi yang nantinya akan digunakan untuk menjalankan berbagai fungsi vital tubuh. 

Untuk pasien diabetes, gula tersembunyi dalam makanan dapat memperparah kondisi Anda dan menyebabkan komplikasi diabetes.

Pasalnya, pasien diabetes mengalami gangguan insulin sehingga hormon ini tidak dapat bekerja efektif dalam mengontrol gula darah.

Atlas International Diabetes Federation menyebutkan beberapa komplikasi diabetes yang mungkin terjadi, di antaranya:

Tips mengonsumsi makanan manis untuk diabetesi

Tidak menambahkan gula berlebih pada minuman atau makanan sudah menjadi langkah yang tepat untuk menghindari kenaikan gula darah. 

Namun, Anda perlu lebih jeli mengidetifikasi kandungan gula tersembunyi dalam makanan. 

Coba simak kandungan gula yang tersembunyi pada daftar makanan dan minuman berikut ini.

  • 1 gelas minuman bubble tea mengandung 24 gram (3 sdm gula).
  • 2 buah donat cokelat mengandung 24 gram (2 sdm gula).
  • 3 sendok makan kecap manis mengandung 13,5 gram (2 sdm gula).
  • 1 sachet kopi instan mengandung 21 gram (2 sdm gula).
  • 2 es krim cone mengandung 22 gram (2 sdm gula).
  • 1 potong martabak mengandung 12 gram (1 sdm gula).

Melihat daftar di atas, ternyata ada begitu banyak makanan dan minuman tinggi gula yang sering Anda konsumsi tanpa menyadarinya.

Asupan gula dari konsumsi makanan tersebut bisa melebihi dari anjuran konsumsi gula harian menurut Kementerian Kesehatan RI, yaitu 4 sendok makan (50 gram) per hari.

Anda yang memiliki diabetes perlu membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula tersembunyi.

Sebagai alternatif, Anda bisa memilih camilan untuk diabetes yang mengandung lebih sedikit atau bebas gula. 

Jika kadar gula darah sudah begitu tinggi, Anda sebaiknya benar-benar menghindari makanan tersebut.

Konsultasikan kembali dengan dokter apa saja pantangan dan anjuran  makanan khusus pasien diabetes yang sesuai dengan kondisi Anda.

Kesimpulan!

Gula tersembunyi pada makanan atau minuman kemasan perlu diwaspadai. Ini penting untuk menjaga kadar gula darah dan kesehatan pasien diabetes secara umum. Bagi nondiabetesi, usahakan untuk mengurangi konsumsi makanan kemasan sebagai langkah awal pencegahan diabetes.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Diabetes – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 13 September 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444

Finding the Hidden Sugar in the Foods You Eat. (2021). Retrieved 13 September 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/finding-the-hidden-sugar-in-the-foods-you-eat

Sonestedt, E., Øverby, N., Laaksonen, D., & Eva Birgisdottir, B. (2012). Does high sugar consumption exacerbate cardiometabolic risk factors and increase the risk of type 2 diabetes and cardiovascular disease?. Food &Amp; Nutrition Research, 56(1), 19104. doi:10.3402/fnr.v56i0.19104

Malik, V., & Hu, F. (2012). Sweeteners and Risk of Obesity and Type 2 Diabetes: The Role of Sugar-Sweetened Beverages. Current Diabetes Reports, 12(2), 195-203. doi:10.1007/s11892-012-0259-6

IDF Diabetes Atlas. (2017). International Diabetes Federation. Retrieved 13 September 2022, from https://diabetesatlas.org/upload/resources/previous/files/8/IDF_DA_8e-EN-final.pdf

UK, D., diabetes, S., & Feb, G. (2022). Sugar and diabetes. Retrieved 13 September 2022, from https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/eating-with-diabetes/food-groups/sugar-and-diabetes

Berapa anjuran konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per harinya? – Direktorat P2PTM. (2018). Retrieved 13 September 2022, from http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/31/berapa-anjuran-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-harinya

Versi Terbaru

25/10/2022

Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Apa Bahaya Boba dalam Minuman Manis?

7 Bahaya Kebiasaan Minum Minuman Manis bagi Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Dwi Ratih Ramadhany · Tanggal diperbarui 25/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan