Rabies

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.

1. Risiko Gigitan Anjing yang Tidak Divaksinasi: Jika anjing Anda sehat tetapi belum divaksinasi, ada risiko rabies jika anjing tersebut terpapar dengan hewan yang terinfeksi rabies. Meskipun anjing Anda tidak menunjukkan gejala, virus rabies dapat ada di dalam tubuh hewan yang terinfeksi. Oleh karena itu, jika Anda digigit oleh anjing yang tidak divaksinasi, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis.

2. Risiko Luka yang Dijilat Anjing: Jika anjing tersebut menjilat luka kecil, ada risiko infeksi, tetapi tidak semua kasus menjilat luka akan menyebabkan rabies. Namun, air liur anjing dapat mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Jika luka tersebut berasal dari gigitan atau jika Anda merasa khawatir, sebaiknya Anda tetap pergi ke pusat layanan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Langkah yang Harus Diambil:

• Segera tutup luka dengan perban sederhana untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
• Kunjungi pusat layanan medis, rumah sakit, atau dokter umum terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
• Jika Anda digigit oleh anjing yang berpotensi membawa virus rabies, Anda mungkin perlu mendapatkan suntikan rabies. Suntikan ini penting untuk mencegah infeksi virus rabies, terutama jika luka terbuka.

Pencegahan:

• Pastikan hewan peliharaan Anda, baik kucing maupun anjing, mendapatkan vaksinasi rabies secara rutin.
• Jaga hewan peliharaan Anda agar tidak terlalu sering berinteraksi dengan hewan liar.
• Jika Anda melihat hewan liar yang mencurigakan, laporkan kepada pihak berwenang.

Penting untuk selalu waspada dan mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri Anda dan hewan peliharaan Anda dari risiko rabies. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika Anda merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.