saya ingin berbagi cerita...
saya sudah menikah dg duda anak 1. dan anak yang suami saya bawa menderita ADHD (verbal) usia 6th. anak ikut tinggal bersama kami karena ibunya sudah meninggal, dan keluarga dekatnya tinggal jauh.
jujur saya tidak terlalu suka anak-anak. apalagi anak ADHD yang sulit sekali diam, dan sangat berisik. kadang saya bisa benci sekali jika anak udh mulai rewel, ngamuk, teriak-teriak... rasanya ingin saya tenggelamkan. :( iya saya jahat.
andai dia tidak ADHD, mungkin lebih mudah bagi saya untk bisa dekat. tapi sulit sekali. diajak belajar, baru 5 menit, sudah mulai ngoceh ngelantur...
pagi - sore saya sudah kerja, pulang bertemu anak dan dia berisik sekali. mental saya drop. saya lelah. ini yang membuat saya tidak punya kedekatan emosional dg anak, dan memilih menjauh.
.
belum lagi suami saya kerja di luar kota dan hanya bisa pulang seminggu sekali. meski pun, setiap dia tugas ke luar kota, ibu saya mengalah meng