🔥 Diskusi Menarik

Waham

Halo Sehat.

Saya penyintas depresi psikotik, yang pulih denganbantuan obat. Dibesarkan dari genetik keluarga yang punya masalah mental. Tidak mudah untuk bisa bertahan sampai sekarang.

Selama 6 bulan, saya ketrigger dengan kata kata ibuku, yang mengingatkan tentang hutang puasa yang tidak bisa saya bayar dengan baik. Karena hal itu saya menafikkan kondisi saya selain sakit depresi juga punya sakit types dan magh, akibat depresi yg saya idap.

Saya mempunyai cara yaitu dengan makan makanan yang saya sukai. Jadi saat asupan saya cukup, saya mampu memberikan les di tempat yg jauh (bimbel) meskipun pagi saya mengajar. Untuk trigger itu, bisa saya atasi dg mengkonfirmasi ke ibuku. Dan ibuku membayar fidyah untukku, serta aku meyakinkan diriku meskipun aku sayang dg keluargaku. Tapi aku harus mengerti jika keluargaku bukanlah rumah yg sehat untukku. Selain aku punya inner child aku juga harus cerai dan menjadi single mom, karena salah memilih jodoh, akibat dipaksa menikah oleh mereka.


Saat ini saya diterima di bimbel terkenal di kota saya. Bimbel itu punya aturan untuk tdk mencabang di bimbel lain yg berbadan hukum. Saya bersyukur bisa diterima dan menunjukkan kinerja baik di bimbel tersebut. Tetapi, bimbel tersebut tidak konsekuen dg perjanjian yg dibuat. Untuk tentor baru belum bisa mendapat jam sebanyak yg dijanjikan di awal kontrak. Admin bimbel bilang saat thn ajaran baru akan ditambah, karena anak-anak belum mendaftar. Saya terpaksa tetap di bimbel yg lama tanpa sepengetahuan bimbel baru, untuk memenuhi kebutuhan sbg single mom, dan butuh uang bensin krn jarak yg saya tempuh cukup jauh. Semua berjalan baik, saat tdk sengaja saya ingin mengaplod saya bersama anak bimbel baru dan bimbel yg tdk berbadan hukum. Saya sudah mengantisipasi mengaplod anak didik les di privat yg tdk berbadan hukum. Serta WA bimbel baru saya bisukan. Paginya saya overthinking krn ada satu teman tentor yg terlupa tdk saya bisukan sebut saja namanya D. Saya mulai overthinking dan ketakutan. Waktu berlalu saya berusaha melawan overthinking, D ternyata baik, tdk seperti yg saya khawatirkan. Ternyata itu hy overthinking. Saya mulai merasa tenang, bahwa itu hy kekhawatiran saya saja. Waham terjadi saat saya diajak makan oleh teman tentor saya, yg masuknya bareng dg saya di bimbel ini. Sebut namanya A. A curhat ke saya, awal masuk kok gajinya minim ya. Tapi bulan kedua gajinya lumayan. Dia berkata pada saya sebetulnya admin bimbel tahu, siapa yg nyabang dan tidak. Tapi mereka diam. Segera saya tangkis. Klo mereka tahu, knp selama ini tdk ada yg dipanggil untuk di SP diperingatkan saja enggak. A pun bingung dg perkataan nya. Waham saya muncul. Saya merasa ketakutan. Kadang saya sulit tidur, memikirkan kebenaran jawaban A. Karena masuk di bimbel ini adalah mimpi saya, dan saya sudah melakukan kinerja terbaik di bimbel ini. Waktu berlalu sudah sebulan kejadian itu. Bukti pun menyangkal kata kata A :

1. Bulan ini gaji saya full lebih dari bulan lalu karena saya mampu masuk terus bahkan menggantikan tentor yg tdk masuk

2 bimbel hubungannya baik dengan saya, saya tidak pernah ditegur apalagi di sp

3. Saat saya izin karena harus mengantarkan kontrol izin Bpk saya kontrol jantung. Hubungan saya makin erat krn bimbel tahu layar belakang saya yg kesusahan tp berkinerja baik

4. Dan ada bukti terakhir yg menampar psikosis saya. Saya dipercaya mendapat tambahan outclass privat di luar bimbel. Krn tempatnya jauh dari bimbel. Saya tdk tahu tempatnya. Akhirnya pak Dirut (pimpinan bimbel) yg langsung anter saya ke tempat tersebut. Hal itu memberi kepercayaan diri kpd sya bahwa bimbel sgt percaya kpd saya. Tdk sama dg yg saya takutkan selama ini.


Saya merasa aneh, dg semua bukti yg saya dapat. Saya tetap merasa takut, apalagi saat saya memberi les di bimbel yg berbadan hukum. Kemudian saya googling ternyata ini waham dari depresi psikotik saya. Bagaimana pelan pelan saya menyembuhkan waham saya dok?

Dg keterbatasan saya bulan ini saya bisa mengajar di sekolah, di bimbel dan menyelesaikan pendaftaran p3k guru.

Terimakasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
52
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kondisi ini cukup kompleks karena tidak terlepas dari kondisi mental dan fisik, sehingga intervensi yang dibutuhkan bisa dengan penanganan obat dan psikologis secara bersamaan.

Dengan menyadari perubahan perilaku yang anda alami, maka segera ke psikiater (mendapatkan penanganan medis/ obat) atau ke psikolog (mendapatkan penanganan psikoterapi). Sampaikan semua keluhan dan perubahan yang anda alami kepada psikolog/ psikiater, kemudian mereka akan menyesuaikan jenis perawatan yang anda butuhkan, termasuk dengan memberikan rujukan. Semoga membantu ya

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Waham adalah salah satu gejala dari depresi psikotik. Waham adalah keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan sulit untuk diubah meskipun ada bukti yang menyangkalnya. Dalam kasus Anda, Anda mengalami waham yang membuat Anda merasa takut dan khawatir terkait dengan pekerjaan Anda di bimbel.

Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa saya sebagai asisten virtual tidak dapat memberikan diagnosis atau pengobatan yang akurat. Namun, saya dapat memberikan beberapa saran umum yang mungkin membantu Anda dalam mengatasi waham tersebut:

  1. Konsultasikan dengan profesional kesehatan mental: Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog yang dapat membantu Anda dalam mengelola gejala depresi psikotik dan waham yang Anda alami. Mereka dapat memberikan penilaian yang lebih mendalam dan memberikan perawatan yang sesuai.

  2. Terapi kognitif perilaku (CBT): Terapi ini dapat membantu Anda mengidentifikasi dan mengubah pola pikir yang tidak sehat atau tidak realistis yang mendasari waham Anda. Terapis CBT juga dapat membantu Anda mengembangkan strategi untuk mengatasi kecemasan dan mengelola stres.

  3. Dukungan sosial: Penting untuk memiliki dukungan sosial yang kuat dalam menghadapi gejala depresi psikotik. Berbicaralah dengan orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga atau teman dekat, tentang apa yang Anda alami. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan praktis yang Anda butuhkan.

  4. Jaga kesehatan fisik dan mental: Pastikan Anda menjaga pola makan yang sehat, tidur yang cukup, dan rutin berolahraga. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan fisik dan mental Anda. Juga, pertimbangkan untuk mencari kegiatan yang dapat membantu Anda merasa lebih baik secara emosional, seperti meditasi atau yoga.

  5. Hindari pemicu dan stres: Jika ada situasi atau orang yang memicu waham Anda, cobalah untuk menghindarinya atau mengurangi interaksi dengan mereka. Fokuslah pada hal-hal yang membuat Anda merasa nyaman dan aman.

Terakhir, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki perjalanan pemulihan yang berbeda. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional yang tepat dan tetap berkomunikasi dengan mereka tentang perubahan gejala atau perasaan yang Anda alami.

Saya harap saran ini dapat membantu Anda dalam mengatasi waham yang Anda alami. Namun, ingatlah bahwa saran ini hanya bersifat umum dan tidak menggantikan nasihat dari profesional kesehatan mental. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan tambahan, saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog yang dapat memberikan bantuan yang lebih spesifik.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan