Tidak bahagia dalam pernikahan

Suami saya temperamen sekali dok. Bukan memukul tapi memaki membentak dengan kata kata kasar. Sy sebagai istri tidak pernah dihargai, tidak pernah mengucap terima kasih, tidak pernah memuji, bahkan tidak pernah memberi hadiah. Pernah dia membelikan saya hadiah sekali dan sy sangat senang.. baru2 ini sy tau ternyata itu barang lelangan dan dibeli karena murah. Dan tujuan utamanya lebih untuk investasi bukan karena ingin benar2 memberikan hadiah utk sy. Setiap sy melakukan kesalahan meski kecil dia spontan memaki, mengata2i sy dengan kata2 yg menyakitkan di depan orang2. Dia tidak pernah peduli sy dari saat menikah. Sy sering bertengkar dengan suami karena ibunya sering ikut campur dan memfitnah sy. Sy benar2 tertekan, hari2 sy murung dan sering menangis. Sy sangat sedih, tidak tahan dengan kondisi rt sy. Fyi, penghasilan suami sy perbulannya 3 digit tapi sgt pelit dengan sy, sy sering menambah uang belanja dengan tabungan sy sendiri dari semenjak menikah, dia tidak memberi nafkah istri tp menuntut sy harus cantik.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
25
3

3 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami dapat memahami kondisi yang anda alami, serta saya salut dengan upaya dan kesabaran anda dalam menghadapi pasangan. Tentunya setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka anda dan pasangan perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.


Perlu disadari bahwa untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Pola komunikasi tersebut dapat membantu anda dan pasangan meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut.


Menghadapi pasangan yang sulit diajak berkomunikasi dan kurang mampu mengontrol emosi memiliki tantangan tersendiri. Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Anda juga memiliki hak untuk menetapkan batasan toleransi atas sikap pasangan anda, serta berhak mengambil keputusan untuk kehidupan dan kebahagiaan anda sendiri. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih, untuk membantu anda mengambil keputusan dapat menuliskan di kertas terkait keuntungan dan kerugian hal tersebut. Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi dikomunikasi juga dengan pasangan. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik, atau meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana.


Jangan ragu untuk melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Ya, sy ingin sekali berpisah dengan suami, tapi sy punya 3 anak yg masih kecil. Sy berusaha utk bertahan, sy berusaha utk mengalah, sy berusaha utk terlihat baik2 saja. Sy sgt lelah bersandiwara dengan keadaan bathin yg teramat pedih. Sy pernah melakukan percobaan mengakhiri hidup. Suami sy sgt kaku di tidak bisa diajak diskusi, di tidak pernah mendengarkan sy, dia hanya ad utk dirinya sendiri

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda sedang mengalami kesulitan dalam pernikahan Anda. Situasi yang Anda gambarkan sangat tidak menyenangkan dan bisa sangat mempengaruhi kesejahteraan emosional Anda.:

Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa tidak ada alasan yang sah untuk memperlakukan pasangan dengan kasar atau tidak menghargai mereka. Komunikasi yang sehat, saling menghormati, dan dukungan emosional adalah dasar dari hubungan yang bahagia dan memuaskan.

Dalam situasi ini, penting untuk mencari solusi yang tepat. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda pertimbangkan:

  1. Bicarakan masalah dengan suami Anda: Cobalah untuk berbicara dengan suami Anda secara terbuka dan jujur tentang perasaan Anda. Sampaikan bagaimana perilakunya mempengaruhi Anda secara emosional dan bagaimana Anda ingin diperlakukan dengan lebih baik. Jika mungkin, cari waktu yang tenang dan pilih kata-kata dengan hati-hati agar pesan Anda dapat diterima dengan baik.

  2. Pertimbangkan terapi pernikahan: Jika komunikasi antara Anda dan suami Anda sulit, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti terapis pernikahan. Terapis dapat membantu Anda berdua untuk memahami masalah yang mendasari dan memberikan alat komunikasi yang lebih efektif.

  3. Tetapkan batasan dengan ibu mertua: Jika ibu mertua Anda terlibat dalam masalah pernikahan Anda, penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Bicarakan dengan suami Anda tentang bagaimana Anda ingin mengatasi campur tangan ibu mertua dan cari solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

  4. Jaga kesehatan emosional Anda: Dalam situasi yang sulit seperti ini, penting untuk menjaga kesehatan emosional Anda. Cari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan konselor individu untuk membantu Anda mengatasi stres dan kecemasan yang Anda alami.

  5. Evaluasi hubungan Anda: Pernikahan yang tidak bahagia dan tidak sehat bisa sangat merusak kesejahteraan Anda. Pertimbangkan untuk memikirkan kembali apakah hubungan ini masih sehat dan apakah Anda merasa bahagia dalam jangka panjang. Jika perlu, Anda mungkin ingin mempertimbangkan opsi lain, seperti terpisah atau bercerai.

Ingatlah bahwa saran ini hanya saran umum dan tidak menggantikan nasihat dari seorang profesional. Jika Anda merasa kesulitan mengatasi situasi ini, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari seorang terapis atau konselor yang berpengalaman dalam masalah pernikahan dan hubungan.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin Anda tanyakan?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan