Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaPerilaku orang berdasarkan IQ
Biasanya yang berperilaku normal adalah orang yang IQ-nya normal dan tidak ada disabilitas. Saya punya TEMAN waktu psikotes SMA ada yang IQ-nya normal tapi nilai rata2 rapornya 8,4 rangking I. Lulus universitas dengan predikat cum laude. Ada juga yang kuliah pakai jalur prestasi dan lulus S-2. Sedangkan ada yang IQ-nya 139 tapi nilainya pas2an. Waktu SMP saya dibilang underachiever padahal IQ di atas rata2. IQ verbal 124 Dan IQ matrix sangat superior score 57 waktu psikotes di Yayasan Bhakti Luhur Malang. Tes MMPI juga BLM adanya gangguan jiwa tapi masih ambigu karena saya dianggap kurang jujur dlm menjawab. Waktu itu masih bisa hidup normal. Jadi pernah tidak naik kelas karena sering dibully. Waktu psikotes SMA IQ turun JD 119 Dan IQ matrix sangat superior score 53. Krn bnyk stres dan aliran darah tidak lancar shg 1 tahun ke dokter saraf sblm akhirnya ke psikiater. Ketika psikotes SMA MMPI menunjukkan ada gejala psychasthenia dan barusan ini tes MMPI tidak diberikan kepada saya agar tidak berpikiran negatif krn ada gangguan jiwa jenis bipolar Dan BPD mengarah ke schizophrenia. Apakah ODGJ juga ada yang IQ-nya tinggi? Keponakan saya sangat pintar hmpr genius tapi asperger shg untuk komprehensif kurang. Waktu S-2 dulu saya ada ujian komprehensif dan prnh tdk lulus ulangi lagi sekali lulus krn kalo tdk lulus 2 kali akan DO. Apakah penderita asperger bisa JD doktor dan menikah? Hellen Keller yang buta, tuli, bisu bisa jadi doktor. Saya lulus S-2 dengan IPK 3,1 predikat memuaskan. Lulus S-1 IPK 2,8 predikat sangat memuaskan. Apakah bisa lanjut S-3? Ada yg mensyaratkan IPK minimal 3. Kalo lulus S-2 IPK di bawah 3 sampai 2,75 apakah termasuk tanpa predikat? Lulus S-3 IPK minimal berapa? Sebetulnya bisa cum laude tapi underachiever. Sedangkan kakak misanku ada yg hanya lulus D-3 krn tdk mampu secara intelektual untuk lulus S-1. Mgkn IQ-nya di bawah 100. Bagaimana biasanya perilaku orang IQ normal yang tdk ada disabilitas? Apakah orang yang IQ-nya di atas rata2 bahkan super jenius bnyk yg overthinking shg malah dianggap abnormal bodoh dan gila krn punya pikiran lain dari yang lain Dan unik shg org normal tdk mengerti jln pikirannya? Apakah Presiden hrs lulus sarjana Dan IQ minimal berapa? Jokowi 112. Tapi ada yg di bawah 100 Dan ada yg sampai sekitar 170. IQ 112 apakah sdh termasuk di atas rata2? Umumnya bagaimana perilaku orang yang IQ di atas rata2 bahkan super jenius tanpa ada disabilitas tapi jln pikiran mereka krg dimengerti oleh orang normal? Bagaimana perilaku orang yang ada disabilitas tdk peduli IQ berapa? Apakah asperger hrs ke psikiater dan minum obat antipsikotik? Saya dulu dikasih obat antipsikotik tapi dosis kecil, setelah kena COVID 19 obat 4 macam Sertralin 50 mg Seroquin XR 400 mg Lamictal 100 mg diminum 2 kali sehari dan Clobazam 10 mg. Dosis besar semua Dan sering stres tanpa sebab Dan kalo tidur roh bisa keluar badan kalo mau bangun baru masuk ke badan lagi, namanya lucid dream. Kdg2 spt lumpuh waktu tdr yaitu sleep paralysis. JD sering sulit dibangunkan apalagi kalo msh ngantuk. Skrg mulai sulit naik tangga kecuali pegangan pagar tangga. Jadi pekerjaan apa yang cocok untuk orang jenius? Apakah anak down syndrome termasuk IQ antara 0-25? Bagaimana umumnya perilaku orang yang cacat mental? Lalu yg BLM bisa dikatakan cacat mental tapi di bawah normal antara 70-90 bagaimana perilaku pd umumnya? Sekarang mulai bnyk sekolah inklusi. Apakah biasanya diperuntukkan untuk anak IQ 70-100? Apakah obat antipsikotik umumnya diberikan kpd org gejala psikotik? Apakah org neurosis juga dikasih obat antipsikotik? Waktu SMA gejala psychasthenia tapi juga dikasih obat antipsikotik dosis kecil cuma 1 macam saja.
1 komentar
Terbaru
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan yang Anda ajukan.Perilaku orang berdasarkan IQ: Perilaku seseorang tidak hanya ditentukan oleh IQ mereka. IQ adalah ukuran kecerdasan intelektual, tetapi tidak mencakup aspek lain seperti emosi, keterampilan sosial, dan kepribadian. Orang dengan IQ tinggi mungkin memiliki kemampuan intelektual yang lebih tinggi, tetapi perilaku mereka dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor lain seperti pengalaman hidup, lingkungan, dan faktor genetik.
Orang dengan IQ tinggi dan overthinking: Orang dengan IQ tinggi mungkin memiliki pemikiran yang kompleks dan unik, yang mungkin sulit dipahami oleh orang lain. Overthinking atau berpikir berlebihan dapat terjadi pada siapa saja, tidak hanya pada orang dengan IQ tinggi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kecemasan, stres, atau kebiasaan berpikir tertentu.
Presiden dan IQ: Persyaratan untuk menjadi presiden dapat bervariasi di setiap negara. IQ tidak selalu menjadi faktor penentu dalam menentukan kualifikasi seseorang untuk menjadi presiden. Banyak faktor lain seperti pengalaman, kepemimpinan, dan dukungan politik juga memainkan peran penting.
Asperger dan kehidupan: Orang dengan sindrom Asperger dapat memiliki kehidupan yang produktif dan memenuhi. Mereka mungkin memiliki tantangan dalam berinteraksi sosial dan memahami nuansa sosial, tetapi dengan dukungan yang tepat, mereka dapat mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan karier. Kemampuan untuk menikah dan meraih gelar doktor tergantung pada individu dan kemampuan mereka untuk mengatasi tantangan yang mungkin timbul.
Lanjut S-3 dan predikat: Persyaratan untuk melanjutkan ke tingkat S-3 dapat bervariasi di setiap universitas. Beberapa universitas mungkin mensyaratkan IPK minimal 3, sedangkan yang lain mungkin memiliki persyaratan yang lebih rendah. Predikat seperti cum laude atau tanpa predikat juga dapat bervariasi tergantung pada kebijakan universitas.
Perilaku orang dengan disabilitas: Perilaku orang dengan disabilitas dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat disabilitas yang mereka miliki. Setiap individu adalah unik dan memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda. Penting untuk memahami dan menghormati kebutuhan dan batasan individu dengan disabilitas.
Obat antipsikotik dan asperger: Pengobatan untuk asperger dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu. Obat antipsikotik mungkin digunakan dalam beberapa kasus untuk mengelola gejala tertentu seperti kecemasan atau perilaku yang mengganggu. Namun, pengobatan harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter yang berkompeten.
Anak dengan sindrom Down: Anak dengan sindrom Down memiliki rentang kecerdasan yang luas. Beberapa anak dengan sindrom Down dapat memiliki IQ di kisaran 50-70, sementara yang lain mungkin memiliki IQ yang lebih rendah atau lebih tinggi. Perilaku anak dengan sindrom Down juga dapat bervariasi tergantung pada tingkat kecerdasan dan faktor-faktor lainnya.
Sekolah inklusi: Sekolah inklusi dirancang untuk menyediakan pendidikan yang inklusif bagi anak-anak dengan berbagai tingkat kecerdasan dan kebutuhan. Ini dapat mencakup anak-anak dengan IQ 70-100, serta anak-anak dengan kebutuhan khusus lainnya.
Obat antipsikotik dan gejala psikotik: Obat antipsikotik umumnya digunakan untuk mengelola gejala psikotik seperti halusinasi, delusi, atau gangguan pikiran. Penggunaan obat antipsikotik pada gangguan neurosis dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu dan rekomendasi dari dokter yang merawat.
Harap dicatat bahwa jawaban ini hanya memberikan informasi umum dan tidak menggantikan saran medis yang spesifik. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan penjelasan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang kompeten.
Related content