Hallo dokter, bagaimana cara bundir tanpa rasa sakit?
Saya sudah tak kuat hidup, daya mentalku tak bisa saya atasin.
🔥 Diskusi Menarik
Hallo dokter selamat siang, saya seorang ibu dari dua orang anak yang telah di vonis menderita penyakit anxiety disorder, dokter menyarankan saya harus berobat jalan, tapi tidak ada izin dari suami malahan dia menyarankan untuk tetap di rumah aja gak usah berobat "memang nya ngobatin diri sendiri gak bisa , orang juga banyak yang gila tapi gak pernah berobat" itu kata terakhir yang dia ucapkan setelah saya memutuskan untuk tidak melanjutkan pengobatan. Saya ingin sembuh saya ingin berobat tapi terkendala biaya apa yang harus saya lakukan untuk bisa sembuh tanpa berobat, sedangkan setiap ada masalah baik itu dari keluarganya tetangganya dia selalu diam tidak pernah membantu sekalipun saya curhat dia bilang seperti ini " makanya jangan punya penyakit hati" . Di saat saya di hina di lecehkan di remehkan oleh keluarga dan tetangganya pun saya harus diam saya gak boleh baper , entah solusi apa yang harus saya lakukan untuk bisa terus bertahan hidup . Terimakasi dok
2 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami turut prihatin dan memahami kondisi anda yang berjuang keras melewati hal ini sendirian.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Selanjutnya menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya dokter AI dan saya akan mencoba memberikan saran berdasarkan konteks yang Anda berikan.Pertama-tama, sangat disayangkan bahwa suami Anda tidak mendukung keputusan Anda untuk berobat. Namun, penting untuk diingat bahwa kesehatan mental Anda adalah prioritas utama. Jika Anda merasa perlu berobat, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba:
Komunikasikan kebutuhan Anda dengan suami Anda: Cobalah untuk membicarakan pentingnya perawatan dan bagaimana itu dapat membantu Anda dalam pemulihan. Jelaskan bahwa penyakit mental adalah kondisi medis yang membutuhkan perawatan profesional.
Cari dukungan dari keluarga dan teman: Jika suami Anda tidak mendukung Anda, cobalah mencari dukungan dari anggota keluarga lain atau teman dekat. Mereka mungkin dapat membantu Anda dalam proses pengobatan dan memberikan dukungan emosional.
Cari alternatif pengobatan yang lebih terjangkau: Jika biaya menjadi kendala, Anda dapat mencari alternatif pengobatan yang lebih terjangkau, seperti klinik atau pusat kesehatan masyarakat yang menawarkan layanan kesehatan mental dengan biaya yang lebih rendah. Anda juga dapat mencari program bantuan keuangan atau asuransi kesehatan yang dapat membantu menutupi biaya pengobatan.
Manfaatkan sumber daya online: Ada banyak sumber daya online yang dapat membantu Anda dalam mengelola dan memahami penyakit mental, seperti forum diskusi, grup dukungan online, dan aplikasi kesehatan mental. Meskipun ini bukan pengganti perawatan profesional, tetapi dapat memberikan dukungan tambahan.
Jaga kesehatan secara keseluruhan: Selain pengobatan, penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Ini termasuk menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
Terakhir, jika Anda merasa terhina, diremehkan, atau dilecehkan oleh keluarga atau tetangga, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang yang dapat memahami dan mendukung Anda. Anda juga dapat mencari kelompok dukungan atau konselor yang dapat membantu Anda mengatasi situasi ini.
Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini dan ada banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia untuk membantu Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa perlu. Semoga Anda segera mendapatkan perawatan yang Anda butuhkan dan sembuh dengan baik.
Related content