mood berubah
selamat pagi dok
saya remaja berusia 13 tahun
saya setiap malam selalu overthinking dan kadang merasa cemas/sedih yang secara terus menerus, namun ketika esok pagi saya pasti kalau ada sedikit salah langsung emosi dan kadang tidak bisa mengendalikan emosi...saya termasuk tipikal orang yang extrovert namun ntah kenapa ketika saya mau beraktivitas seperti biasa sya selalu kelelahan dan capek yang bikin saya berubah sikap, setiap ada masalah saya akan emosi lalu ovt/sedih dan begitu terus...dan setiap hai pasti begitu terus
kalau saya boleh tau itu kenapa ya dok?
Halo Sofia Septiani, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.
Untuk mendiagnosa kondisi mental seseorang diperlukan asesmen/ pemeriksaan mendalam oleh professional sehingga tidak dianjurkan untuk self diagnose.
Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.
Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami.
menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, tampaknya Anda mengalami perubahan mood yang ekstrem, overthinking, kelelahan, dan kesulitan mengendalikan emosi. Saya tidak dapat memberikan diagnosis pasti tanpa melakukan evaluasi langsung, tetapi ada beberapa kemungkinan yang dapat menjadi penyebab perubahan mood dan gejala yang Anda alami.:Gangguan kecemasan: Kecemasan yang berlebihan dapat menyebabkan overthinking, perasaan cemas, dan sulit mengendalikan emosi. Gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan umum (GAD) atau gangguan kecemasan sosial dapat mempengaruhi suasana hati dan energi Anda.
Gangguan mood: Gangguan mood seperti depresi atau gangguan bipolar dapat menyebabkan perubahan mood yang ekstrem. Depresi dapat menyebabkan perasaan sedih yang berkepanjangan, kelelahan, dan kesulitan mengendalikan emosi. Gangguan bipolar ditandai dengan perubahan antara fase depresi dan fase mania yang ditandai dengan kebahagiaan berlebihan.
Stres dan tekanan: Stres yang berkepanjangan dan tekanan emosional dapat mempengaruhi suasana hati dan energi Anda. Jika Anda mengalami tekanan yang tinggi atau memiliki banyak masalah yang belum terselesaikan, hal ini dapat menyebabkan perubahan mood dan kesulitan mengendalikan emosi.
Faktor hormonal: Pada usia remaja, perubahan hormon dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi. Hormon yang tidak seimbang dapat menyebabkan perubahan mood yang ekstrem.
Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, untuk mendapatkan evaluasi yang lebih mendalam dan diagnosis yang akurat. Mereka akan dapat membantu Anda memahami penyebab perubahan mood dan memberikan perawatan yang sesuai, seperti terapi kognitif perilaku atau pengobatan jika diperlukan.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan fisik Anda dengan pola makan seimbang, tidur yang cukup, dan olahraga secara teratur. Berbicaralah dengan orang-orang terdekat Anda tentang perasaan dan pengalaman Anda, dan jangan ragu untuk mencari dukungan dari mereka.
Semoga informasi ini membantu, dan semoga Anda segera mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content