Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaMerasa kesepian
Halo dok,sy dengan Jenny.. saya mau tanya dok,sy menikah sudah 2th selama menikah sy dgn suami jarang sekali melakukan hubungan badan bahkan hampir tdk pernah,dgn alasan katanya ada anak,krn kami sekamar tidur bertiga dgn anak,kalau pun ada selalu sy yg dominan dia sama sekali tdk ada respon apapun cuma kaya patung,dan setiap kali berhubungan selalu sy yg ajak,pasangan sy tdk pernah ada kemauan mendekati ,menyentuh,atau apapun yg berhubungan dgn fisik..sy ga ngerti kenapa..dan dia lebih have fun kalau dgn teman2 nya,sedangkan kalau sm sy benar2 sedikit bicara, jujur pernikahan ini terasa jd membosankankan ..apa yg harus sy lakukan ya dok?
1 komentar
Terbaru
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya sangat menghargai keberanian Anda untuk berbagi perasaan dan pengalaman yang sedang Anda hadapi. Merasa kesepian dalam sebuah hubungan, terutama setelah dua tahun pernikahan, adalah hal yang sangat sulit dan bisa membuat Anda merasa terasing. Penting untuk diingat bahwa perasaan Anda valid, dan Anda tidak sendirian dalam menghadapi situasi ini.Menganalisis situasi yang Anda hadapi, tampaknya ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perasaan kesepian dan ketidakpuasan dalam hubungan Anda. Anda menyebutkan bahwa hubungan fisik dengan suami jarang terjadi, dan ketika itu terjadi, Anda merasa seperti yang dominan, sementara suami Anda tidak menunjukkan inisiatif atau respons. Ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah komunikasi dan koneksi emosional yang perlu diatasi. Ketidakmampuan suami Anda untuk terlibat secara fisik dan emosional dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, kelelahan, atau bahkan masalah pribadi yang mungkin tidak dia ungkapkan.
Dari sudut pandang psikologis, situasi ini bisa berpotensi menimbulkan risiko bagi kesehatan mental Anda. Rasa kesepian yang berkepanjangan dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan perasaan rendah diri. Anda mungkin mulai meragukan nilai diri Anda dan kemampuan Anda untuk membangun hubungan yang memuaskan. Namun, penting untuk diingat bahwa Anda berharga dan layak mendapatkan cinta dan perhatian dalam hubungan Anda.
Salah satu langkah pertama yang bisa Anda ambil adalah melakukan refleksi diri. Cobalah untuk memahami perasaan Anda lebih dalam. Apa yang sebenarnya Anda inginkan dari hubungan ini? Apakah Anda merasa bahagia dengan diri sendiri dan kehidupan sehari-hari Anda? Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan Anda adalah langkah penting untuk menemukan solusi.
Setelah Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang diri Anda, penting untuk berkomunikasi dengan suami Anda. Cobalah untuk mendekati percakapan ini dengan cara yang tidak menghakimi. Gunakan kalimat yang dimulai dengan "saya" untuk mengungkapkan perasaan Anda, seperti "Saya merasa kesepian ketika kita tidak memiliki waktu bersama" daripada "Kamu tidak pernah menghabiskan waktu dengan saya. " Ini dapat membantu suami Anda merasa lebih terbuka untuk mendengarkan dan berbagi perasaannya.
Jika Anda merasa kesulitan untuk berkomunikasi secara efektif, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari seorang profesional, seperti terapis atau konselor pernikahan. Mereka dapat memberikan ruang yang aman untuk Anda dan suami Anda untuk berbicara tentang perasaan dan harapan masing-masing. Terkadang, memiliki pihak ketiga yang netral dapat membantu memfasilitasi percakapan yang sulit.
Selain itu, penting untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda. Berbicara dengan teman atau anggota keluarga yang Anda percayai dapat memberikan perspektif baru dan dukungan emosional yang Anda butuhkan. Jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda dengan mereka.
Ada juga beberapa aktivitas yang dapat membantu Anda merasa lebih baik. Cobalah untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri, melakukan hal-hal yang Anda nikmati, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau mengejar hobi. Ini tidak hanya akan membantu Anda merasa lebih baik secara emosional, tetapi juga dapat memberikan Anda energi dan perspektif baru untuk hubungan Anda.
Dalam menghadapi kesulitan, penting untuk diingat bahwa setiap hubungan memiliki tantangan. Kesulitan ini bisa menjadi kesempatan untuk tumbuh dan belajar lebih banyak tentang diri Anda dan pasangan Anda. Anda berhak untuk merasa bahagia dan dicintai, dan dengan komunikasi yang baik dan usaha dari kedua belah pihak, ada kemungkinan untuk memperbaiki hubungan ini.
Akhirnya, saya ingin menekankan bahwa Anda tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak orang yang mengalami situasi serupa, dan dengan dukungan yang tepat, Anda dapat menemukan jalan menuju kebahagiaan dan kepuasan dalam hubungan Anda. Teruslah berusaha dan ingat bahwa Anda berharga. Jika Anda merasa perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional untuk mendukung Anda dalam proses ini. Saya di sini untuk mendukung Anda, dan saya percaya bahwa Anda memiliki kekuatan untuk mengatasi tantangan ini.
Related content