🔥 Diskusi Menarik

Mental health

Dokter kalau aku kan sering main sosial media seperti instagram..nah setiap mau posting atau buat konten..pasti selali gelisah dan cemas..soalnya yang ada di benak fikiran saya..selalu gelisah..saat melihat postingan atau story orang lain..tanpa sebab yang jelas atau pasti..nahh..selain itu juga..kdang kalau habiss..bikin konten seolah kaya mikir orang lain tuh like engga ya postingan saya..gitu trus..dok sampe saya ga konsentrasi atau fokus..dimana pun aku brada..gimana ya dok cara aku ngatasinyaaa mksih dok ilmunyaa😊🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sering munculnya pikiran bercabang dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi bisa saja menyebabkan hadirnya perasaan cemas yang berlebihan. Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami. Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.


Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami. Dengan mempertahankan kebiasaan merespon sesuatu dengan berpikir ketakutan akan hal yang belum terjadi, maka kebiasaan tersebut akan bertahan dan intensitasnya bisa saja meningkat sehingga mempengaruhi konsentrasi, performa dan kondisi fisik

anda, serta kehidupan sehari-hari anda lainnya. Selain itu, anda tetap terkoneksi dengan sekitar agar tidak merasa sendiri.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Menggunakan media sosial secara berlebihan dan terlalu terpaku pada respons orang lain terhadap postingan Anda dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda.

Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasi kecemasan dan gelisah terkait penggunaan media sosial:

  1. Sadari pengaruh media sosial: Pertama-tama, penting untuk menyadari bahwa apa yang kita lihat di media sosial hanyalah potongan kehidupan orang lain yang seringkali disunting dan dipilih dengan cermat. Jangan membandingkan hidup Anda dengan apa yang Anda lihat di media sosial, karena hal itu dapat memicu perasaan tidak puas dan cemas.

  2. Batasi waktu penggunaan media sosial: Tentukan batasan waktu yang wajar untuk menggunakan media sosial setiap hari. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat mengganggu konsentrasi dan fokus Anda dalam kehidupan sehari-hari. Cobalah untuk mengalokasikan waktu yang lebih sedikit untuk media sosial dan lebih banyak waktu untuk kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan di dunia nyata.

  3. Pilih konten yang positif: Pilihlah akun-akun yang memberikan konten yang positif dan inspiratif. Hindari mengikuti akun-akun yang memicu perasaan cemas, tidak nyaman, atau tidak sehat secara mental. Fokuslah pada konten yang memberikan inspirasi, motivasi, dan informasi yang bermanfaat.

  4. Jaga perspektif yang sehat: Ingatlah bahwa jumlah like atau respons dari orang lain terhadap postingan Anda bukanlah ukuran sejati dari nilai atau keberhasilan Anda. Jangan biarkan perasaan cemas atau tidak berharga bergantung pada respons orang lain di media sosial. Ingatlah bahwa nilai Anda sebagai individu jauh lebih dari sekadar jumlah like atau komentar di media sosial.

  5. Jaga keseimbangan: Selain menggunakan media sosial, pastikan Anda juga menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang di dunia nyata, melakukan kegiatan yang Anda sukai, dan menjaga keseimbangan dalam hidup Anda. Jangan biarkan media sosial mengambil alih kehidupan Anda secara keseluruhan.

Jika perasaan cemas dan gelisah terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang lebih spesifik dan mendalam.

Semoga tips ini dapat membantu Anda mengatasi kecemasan dan gelisah terkait penggunaan media sosial. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan