Mengalah dan mengerti
Dok saya ingin bercerita. Nenek saya punya 3 orang anak, ibu saya anak pertama. Setiap kali sakit saya mau bilang saya kasihan ibu saya karena ke dokter juga biaya ga sedikit. Terakhir kemaren saya bilang gigi saya sakit hampir sebulan, ibu saya malah sedikit ga ikhlas buat anter saya ke dokter gigi. Dg bilang "ke dokter gigi paling ga habis 2 jt, " Sudah2 kamu kesana sama bapak tak kasih sejuta berangkato sendiri" Padahal pertama kali itu saya ngeluh ttg kesehatan saya, dan itupun saya bilang "engga2 buk, biar ga habis banyak pakek askes aja gapapa" Ternyata nyampe dokter gigi, 3 gigi saya udah ga bisa di selamatin karena parah. Harus dicabut, berhubung infeksi jadi ga bisa langsung dicabut jadi ke dokter gigi habis 75k. Yg jadi permasalahan adalah nenek saya. Kenapa ya dok nenek saya ga adil ke anak2nya, selalu ibu saya yang selalu diploroti. Ke dua anaknya ga pernah kasih uang bulanan buat nenek saya, tapi ibu saya rutin kasih uang bulanan. Berhubung nenek saya boros, ibu kasih uang bulanan itu dicicil biar ga cepat habis. Dikasih 200 ribu seminggu habis, terus minta lagi minta lagi. Tapi kowar kowar ke orang2 cuma dikasih 200k, padahal itu belum setiap hari ibu belikan makan, obat2an. Sedangkan adek ibu saya yg tinggal di rumah ga pernah dimintain, dg alasan biayai anaknya kuliah. Sedangkan ibu saya juga biayai saya kuliah justru biaya kuliah saya lebih mahal karena biaya hidup di kota malang mahal, bapak cuma petani yang pendapatannya juga belum tentu. Tante saya yg di luar Jawa juga ga pernah kirim uang, padahal anaknya sudah jadi polisi dpt nafkah juga dari suami. Kadang anaknya itu kirim uang ke nenek saya, tapi sama nenek saya ga boleh buat belanja pokok minta ibu saya. Malah dibelikan gelang emas sama nenek saya. Sekarang kakinya luka, karena nenek saya punya diabetes. Dibawa ke dokter gamau, cuma mau dibawa ke dokter fuad(yang notabene paling tidak biaya periksa ke sana 500 ribu) selalu pilih2. Makan jika tidak cocok juga di buang tidak mau.Nenek saya pernah operasi mata 10 juta satu mata biaya ibu saya sendiri adiknya ga ada yang bantu, trs saya juga min saya nambah ketika saya pamit mau beli kacamata nenek saya rewel minta operasi mata yang satu lagi. Sedangkan ibu saya juga tidak sanggup, buat biaya saya, biaya makan ibu bapak saya, biaya nenek saya yang gamau ngerti kondisi keluarga ibu saya. Karena nenek saya taunya ibu saya pns kaya. Tapi ibu saya mau nenek saya sembuh, ikhlas bawa nenek ke dokter walaupun mahal. Tapi kenapa ya dok ketika saya minta ke dokter ibu saya ga ikhlas, apakah saya harus ngalah demi nenek saya? Terus saya minta uang ke siapa kalo saya lagi sakit? Saya selalu menomor duakan kesehatan saya, kalo uang saku saya habis saya juga ga berani minta lagi sampai asam lambung saya kumat, saya semaput di jalan. Karena saya juga kasihan sama ibu saya
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan.
Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda memiliki beberapa kekhawatiran dan pertanyaan tentang situasi keluarga Anda. Namun, sebagai asisten AI, saya tidak dapat memberikan saran yang akurat dan rinci berdasarkan konteks yang Anda berikan. Saya sarankan Anda untuk berbicara langsung dengan anggota keluarga Anda, terutama ibu dan nenek Anda, untuk mencari pemahaman yang lebih baik tentang situasi ini.:Komunikasi terbuka dan jujur dalam keluarga sangat penting untuk memecahkan masalah dan mencapai pemahaman bersama. Anda dapat mencoba berbicara dengan ibu Anda untuk menjelaskan perasaan Anda dan bagaimana Anda merasa kurang didukung dalam hal kesehatan Anda. Diskusikan kebutuhan Anda dengan jelas dan cobalah mencari solusi bersama.
Selain itu, jika Anda membutuhkan perawatan medis, Anda dapat mencari bantuan dari fasilitas kesehatan terdekat atau mempertimbangkan untuk mendapatkan asuransi kesehatan jika memungkinkan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan saran lebih lanjut, saya sarankan Anda berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang dapat memberikan panduan yang lebih tepat sesuai dengan situasi Anda.
Related content