🔥 Diskusi Menarik

Loppoppoo

Cemas..menangis..pikiran negatif. Daya ingat menurun..sulit fokus konsen.kehilangan arah tujuan .perasaan tak berdaya . Berkecil hati dan mengeluh...gejala apa ya dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
1
6

6 komentar

Istri saya punya mantan suami ada dan saya suami ke dua. sejak nikah kita tidak pernah bahagia dan hubungan suami istri tdk terlihat dalam rumah tangga dan istri sering berselingkuh dgn orang satu kampung dan tidak ada dapat mengikuti pendapat saya sebagai suami sudah 9 tahun dan anak sudah 2 sering bertengkar marah hal sepele sehingga saya selalu sakit hati karena setiap kali kampung terus menerus maka selalu curigai.


Apa boleh saya buat untuk bisa mengikuti keinginan sebagai suami dan menghindari dari kampung yg sering kunjung itu. Dan apa yang bisa buat untuk menyembuhkan sakit hati dok

4 jam yang lalu
Suka
Balas

Istri saya punya mantan suami ada dan saya suami ke dua. sejak nikah kita tidak pernah bahagia dan hubungan suami istri tdk terlihat dalam rumah tangga dan istri sering berselingkuh dgn orang satu kampung dan tidak ada dapat mengikuti pendapat saya sebagai suami sudah 9 tahun dan anak sudah 2 sering bertengkar marah hal sepele sehingga saya selalu sakit hati karena setiap kali kampung terus menerus maka selalu curigai.


Apa boleh saya buat untuk bisa mengikuti keinginan sebagai suami dan menghindari dari kampung yg sering kunjung itu. Dan apa yang bisa buat untuk menyembuhkan sakit hati dok

4 jam yang lalu
Suka
Balas

Halo Tulus Sugianto, terima kasih atas pertanyaan anda


Pada dasarnya, perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu segera meminta bantuan professional jika sudah tidak dapat diatasi secara mandiri.


Dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh/ fisik. Dengan anda mengelola pikiran yang menyebabkan munculnya kecemasan, secara tidak langsung juga akan meminimalisir keluhan lainnya yang anda alami.


Adapun yang dapat anda lakukan, yaitu menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas secara berkala tanpa terkecuali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah jurnaling, di mana dapat dilakukan setiap hari sehingga pikiran tidak hanya menumpuk dalam diri anda. Lalu anda juga dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi kembali pikiran yang sering muncul dengan menanyakan ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipikirkan secara berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan yang jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.

Lakukan relaksasi pernapasan saat ketidaknyamanan tersebut muncul (fokus pada napas masuk dan napas keluar), sehingga anda lebih rileks dan tenang dalam menyikapi yang anda alami.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.

1 minggu yang lalu
Suka
Balas
@Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Dok istri sering amarah dgn berpisah

4 jam yang lalu
Suka
Balas
@Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Dok untuk mengubah amarah dan pikiran negatif setiap kali muncul ni solusinya.


Saya ingin rmh tangga harus berubah dalam kebahagiaannya


Hidup tidak satu visi

4 jam yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Gejala yang Anda alami, seperti cemas, menangis, pikiran negatif, daya ingat menurun, sulit fokus, kehilangan arah tujuan, serta perasaan tak berdaya dan berkecil hati, dapat mengindikasikan adanya gangguan kecemasan atau depresi. Penting untuk segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.:

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan tidak ada salahnya untuk mencari bantuan profesional. Mereka dapat membantu Anda memahami lebih baik tentang kondisi yang Anda alami dan merencanakan langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda dengan orang-orang terdekat atau mencari dukungan dari mereka.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan