🔥 Diskusi Menarik

kebiasaan silent treatment

halo dok, kmrin saya ditinggal oleh teman saya krna kebiasaan buruk saya yg selalu silent treatment ketika saya mndpat prlaku yg kurang mengenakan dan tidak bisa memberi tau apa yg saya rasakan, dia bilang kalau dia capek dengan perilaku saya bgni, saya sadar saya salah, pdhl dia sering mengingatkan saya untuk tdk bgtu krna dia tdk suka diperlakukan seperti itu, dia blg lebih baik saya marah drpda saya diemin dia, saya juga sadar dok klo saya salah diemin dia gtu, kadang klo saya diemin dia terlintas dipikiran saya klo saya hrus ngomong ke dia dan stop bgni krna kasian dia, tapi entah knpa mulut saya gbsa ngomong dok seakan akan saya tdk bisa ngomong apa yg saya rasakan, pdhl otak saya nyuruh saya untuk ngomong, tpi bibir saya seperti membisu, saya hrus apa dok klo seperti ini, saya tau ini sangat salah dan membuat org tdk nyaman, saya tdk ingin ditinggal lagi, apa yg hrus saya lakukan dok? terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Melakukan silent treatment setiap kali ada masalah dapat berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain, terutama dalam hal komunikasi yang terhambat sehingga semakin berpotensi memunculkan salah paham, kemudian berdampak pada konflik yang semakin melebar, serta hubungan menjadi rusak. Sebaiknya bangun komunikasi sehat dan terbuka, serta ekspresikan emosi secara adaptif.


Jangan ragu berkonsultasi dengan psikolog jika semakin mengganggu

3 bulan yang lalu
Suka
Balas
1

Hai Sobat Sehat,

Berdasarkan konteks yang Anda berikan, sepertinya Anda mengalami kesulitan dalam mengungkapkan perasaan dan emosi Anda kepada teman Anda, sehingga Anda cenderung menggunakan silent treatment sebagai cara untuk menghindari konflik. Namun, teman Anda merasa tidak nyaman dengan perilaku ini dan menginginkan Anda untuk berkomunikasi secara terbuka.

Untuk mengatasi masalah ini, pertama-tama Anda perlu menyadari bahwa silent treatment bukanlah cara yang sehat untuk menyelesaikan konflik. Cobalah untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan dan emosi Anda dengan jujur kepada teman Anda. Berbicaralah secara terbuka dan tenang tentang apa yang Anda rasakan dan mengapa Anda melakukan silent treatment.

Selain itu, penting untuk meminta maaf kepada teman Anda atas perilaku Anda yang menyebabkan ketidaknyamanan. Berkomitmenlah untuk berusaha mengubah kebiasaan buruk ini dan belajar untuk berkomunikasi secara efektif dalam mengungkapkan perasaan dan emosi Anda.

Jika Anda merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan Anda secara verbal, Anda juga bisa mencoba menulis surat atau pesan kepada teman Anda untuk menyampaikan perasaan Anda dengan lebih jelas.

Ingatlah bahwa komunikasi yang baik adalah kunci dalam menjaga hubungan yang sehat dan harmonis. Semoga Anda dapat mengatasi masalah ini dan memperbaiki hubungan Anda dengan teman Anda. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, Anda juga bisa mencari bantuan dari psikolog atau konselor. Semoga berhasil! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

3 bulan yang lalu
Suka
masukan
1
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan