🔥 Diskusi Menarik

Apakah Anda Memiliki Hubungan yang Tidak Sehat dengan Ibu?

Hubungan ibu dan anak seharusnya makin matang seiring bertambahnya usia. Namun, hal ini tak selalu berjalan semestinya.


Seperti apa hubungan tidak sehat antara seorang ibu dengan anaknya?


Hubungan harmonis antara ibu dan anak digambarkan dengan saling memahami batasannya masing-masing.


Menurut psikoterapis Tina B Tessina "kebanyakan anak-anak sangat bergantung pada ibunya, jadi tidak mudah bagi sang ibu atau anak untuk melepaskan ikatan itu. Akan tetapi, seorang ibu perlu belajar bagaimana caranya mendukung anak menjadi orang dewasa yang mandiri dan anak juga harus melepaskan perasaan bergantung dan belajar untuk lebih mandiri."


Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui beberapa hal yang menandakan hubungan ibu dan anak yang tidak harmonis. Berikut beberapa di antaranya.


1. Perhatian dari ibu Anda terlalu berlebihan


Komunikasi lewat ponsel bisa mendekatkan hubungan jarak jauh menjadi lebih dekat. Namun, hal ini juga bisa menjadi perusak hubungan seorang ibu dengan anaknya.


Ibu yang terlalu sering menelepon anaknya untuk sekadar menanyakan “Sudah makan, belum?” atau “Sudah pulang kerja?” ternyata bisa mengganggu kehidupan sang anak.


Untuk mengatasinya, Anda perlu mengatur waktu kembali dan menyediakan waktu khusus bersama keluarga. Jadi, urusan Anda dengan teman dan pekerjaan tidak terganggu.


2. Lagi dan lagi berbohong kepada ibu

Menjalin hubungan ibu dan anak yang baik harus mengutamakan kejujuran. Coba berterus terang untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih erat dengan ibu.


Saat beranjak dewasa, Anda pasti ingin menghabiskan banyak waktu hangout bersama teman.


Sayangnya, Anda mungkin masih takut minta izin dan berpikir bahwa rencana liburan ini tidak disetujui. Jadilah, Anda berbohong dengan mencari-cari alasan masuk akal.


Meski saat itu ibu Anda tidak tahu apa yang disembunyikan, lambat laun kebohongan tersebut bisa saja terbongkar. Hal ini tentunya akan menyakiti hati ibu Anda, bukan?


3. Membiarkan ibu menangani kewajiban Anda

Orang dewasa harus mampu secara fisik dan mental untuk mandiri, seperti, mencuci pakaian, merapikan kamar, atau membuat janji dokter untuk cek kesehatan rutin sendiri.


Semua hal tersebut seharusnya bisa Anda tangani sendiri. Anda boleh meminta bantuan ibu, tetapi hanya saat benar-benar dalam keadaan mendesak.


Anda perlu mengevaluasi lagi apa saja kewajiban Anda di rumah yang sudah atau belum dilaksanakan.


4. Ibu terlalu ikut campur saat Anda ingin mengambil keputusan


Masih banyak ibu yang sering kali ikut campur dengan keputusan anak, misalnya mengenai keputusan memilih sekolah menengah maupun jurusan kuliah.


Meski ibu ikut andil dalam mendidik anak dan membiayai pendidikannya, mereka perlu mempertimbangkan keinginan dan kemampuan sang anak.


Jangan sampai anak menjalani sebuah pilihan secara terpaksa. Pasalnya, hal ini kemungkinan besar akan membuat anak jadi tertekan dan hasilnya tidak memuaskan.


Kondisi tersebut tentu membuat hubungan seorang ibu dengan anaknya, bahkan juga anggota keluarga lain, menjadi tidak akur.


Bagaimana cara menjaga hubungan ibu dan anak tetap harmonis? Simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut https://hellosehat.com/mental/hubungan-harmonis/hubungan-anak-dan-ibu-tidak-sehat/

2
13
0 komen

0 komentar

Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan