Tak sengaja, telinga kerap kemasukan air saat berenang atau mandi. Akibatnya, telinga Anda terasa tersumbat sehingga pendengaran seperti terpendam. Air yang terperangkap di dalam saluran telinga juga bisa menimbulkan sensasi tidak mengenakkan. Namun, jangan khawatir, ada banyak cara mengatasi telinga yang kemasukan air. Simak penjelasannya berikut ini, ya!
Bagaimana cara mengatasi telinga kemasukan air?
Air yang masuk ke dalam telinga sebenarnya bukan masalah serius. Tanpa perawatan apapun, air dapat keluar dengan sendirinya.
Meskipun begitu, Anda dapat mengalami infeksi jika air terperangkap dan bertahan di dalam telinga dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, pastikan air sudah keluar dari telinga setelah Anda berenang atau melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air.
Berikut cara yang dapat digunakan untuk mengatasi telinga kemasukan air.
1. Goyangkan cuping telinga
Agar air cepat keluar, coba miringkan kepala Anda ke sisi telinga yang kemasukan air. Usahakan untuk menggoyang-goyangkan kepala Anda supaya air bisa keluar.
Jika tidak berhasil, goyangkan cuping telinga Anda yang kemasukan air.
Lakukan cara ini masih dalam posisi kepala miring dengan bagian luar telinga Anda menghadap bahu.
2. Hisap air dengan telapak tangan
Untuk mengeluarkan air, coba miringkan kepala Anda ke sisi telinga yang bermasalah.
Selanjutnya, gunakan telapak tangan Anda untuk menutup telinga yang tersumbat air seolah kepala Anda bersandar pada telapak tangan tersebut.
Gosokkan telapak tangan Anda pada telinga dengan gerakan naik turun agar permukaannya terasa lebih datar.
Tekan telinga Anda dengan kuat dan lepas dengan cepat sampai Anda merasakan sensasi hisapan pada telinga.
Air yang terjebak dalam telinga seharusnya akan terisap keluar.
3. Gerakkan rahang dan mulut
Saluran sempit yang menghubungkan rongga telinga dengan bagian belakang lubang hidung Anda bisa tersumbat dan membengkak sehingga air semakin sulit keluar.
Peregangan mulut dan rahang seperti mengunyah dan menguap kadang bisa membantu melegakan saluran yang tersumbat ini.
Cobalah untuk menggerak-gerakan rahang dan mulut sampai telinga Anda terasa bebas kembali.
4. Teteskan dengan air
Siapkan air hangat (bukan air panas) dan teteskan pada telinga Anda yang kemasukan air sambil memiringkan kepala hingga telinga yang tersumbat menghadap ke atas.
Diamkan selama kira-kira tiga detik dan miringkan kepala ke sisi yang berlawanan.
Tunggu beberapa saat dengan posisi telinga yang kemasukan air menghadap bahu sampai air mengalir keluar.
5. Pakai pengering rambut
Atur pengering rambut (hair dryer) Anda pada kecepatan udara dan suhu yang paling rendah.
Beri jarak sekitar 30 sentimeter (cm) dan keringkan dengan gerakan mendekati dan menjauhi telinga yang kemasukan air.
Anda bisa mencoba cara ini sambil menggoyang-goyangkan cuping telinga Anda. Udara panas yang ditiupkan pada telinga akan membantu air menguap lebih cepat.
6. Kompres hangat
Kompres hangat juga bisa membantu Anda mengeluarkan air dari telinga. Berikut cara yang bisa Anda ikuti,
- Basahi kain yang lembut dengan air panas (tidak perlu sampai mendidih) dan peras hingga air tidak menetes dari kain kompres
- Miringkan kepala ke sisi telinga yang bermasalah lalu tempelkan kompres pada bagian luar telinga
- Diamkan selama kira-kira 30 detik dan lepaskan
- Tunggu selama satu menit sebelum mengompresnya lagi.
Ulangi langkah-langkah di atas sebanyak empat hingga lima kali.
Jika air belum keluar juga dari telinga setelah mengompres hangat, Anda bisa mempercepat prosesnya dengan teknik berbaring.
7. Tetes telinga dengan cuka dan alkohol
Sumbatan kotoran telinga mungkin menjadi penyebab dari air masuk ke telinga.
Oleh karena itu, cara mengatasi telinga kemasukan air selanjutnya adalah dengan mengurai gumpalan kotoran telinga (serumen).
Berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk meracik obat tetes rumahan untuk mengatasi telinga kemasukan air.
- Campurkan cuka dan alkohol dalam takaran yang seimbang, kira-kira dengan perbandingan 1:1.
- Teteskan sebanyak tiga sampai empat tetes pada telinga yang kemasukan air.
- Pijat ringan bagian luar telinga Anda.
Jika air sulit keluar dari telinga Anda karena tersumbat serumen, cuka akan membantu memecah gumpalan membandel ini.
Sementara itu, alkohol bisa mempercepat proses penguapan air yang terjebak dalam telinga.
8. Biarkan selama semalaman
Kebanyakan kasus air masuk telinga akan sembuh dengan sendirinya. Jadi, saat Anda hendak tidur di malam hari, miringkan tubuh ke sisi telinga yang bermasalah.
Selama Anda tidur, air akan mengalir keluar sendiri dan membasahi bantal di pagi hari.
Hal tidak boleh dilakukan saat telinga kemasukan air
Saat air tersumbat di telinga, hal pertama yang perlu diingat yaitu jangan panik. Tenang, air yang masuk tidak akan selamanya berada di dalam.
Ketika panik, Anda justru bisa saja melakukan hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan, seperti.
1. Menggunakan cotton bud
Menurut para ahli, menggunakan cotton bud atau korek kuping untk mengatasi telinga yang kemasukan air malah bisa memperburuk keadaan.
Cotton bud bisa mendorong kotoran telinga dan air masuk lebih dalam sehingga makin sulit untuk dikeluarkan, dan justru terperangkap di dalam.
Selain itu, korek kuping juga bisa menyebabkan gendang telinga tertusuk. Ketika gendang telinga terluka atau bahkan pecah, Anda bisa-bisa mengalami gangguan pendengaran.
Dalam kasus yang parah, korek kuping juga bisa merusak banyak saraf di belakang saluran telinga.
Jika hal ini terjadi, efeknya cukup parah seperti tuli total, vertigo berkepanjangan dengan mual dan muntah, kehilangan sensor rada, dan kelumpuhan wajah.
Alih-alih membuat air terdorong keluar Anda justru bisa mengalami berbagai masalah pendengaran serius.
2. Mengorek telinga dengan jari
Saat telinga terasa kemasukan air, Anda mungkin spontan mengatasi hal ini dengan mengorek kuping pakai jari. Padahal, cara ini sama sekali tidak dibenarkan.
Mengorek telinga dengan jari dan kuku yang panjang bisa membuat jaringan di saluran telinga yang sangat halus terluka.
Hal ini justru bisa membuat telinga mengalami infeksi dan terasa sakit berkepanjangan. Oleh sebab itu, jauhkan jari-jari Anda dari telinga saat sedang kemasukan air.
3. Menggunakan tetes telinga mengandung hidrogen peroksida
Larutan hidrogen peroksida bisa membantu melunakkan kotoran telinga yang terjebak dan menyumbat saluran telinga.
Sayangnya, Anda tidak boleh menggunakan produk ini sebagai cara obat untuk mengatasi telinga kemasukan air jika:
- memiliki infeksi telinga luar, dan
- gendang telinga pecah atau rusak.
Tanyakan pada dokter mengenai pilihan obat tetes telinga lain yang lebih aman untuk Anda.
Apa bahaya yang dapat ditimbulkan akibat telinga kemasukan air?
Air yang terperangkap di dalam telinga biasanya dapat keluar dengan sendirinya.
Namun, jika tidak, Anda bisa mengalami infeksi telinga yang disebut dengan otitis eksterna (swimmer’s ear).
Dikutip dari situs pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, air yang berada di saluran telinga luar untuk jangka waktu yang lama dapat menciptakan lingkungan lembap bagi pertumbuhan bakteri.
Oleh karena itu, risiko Anda mengalami otitis eksterna akan meningkat ketika kondisi ini tidak diatasi.
Perhatikan gejala otitis eksterna berikut yang perlu Anda waspadai.
- Nyeri saat telinga luar ditarik atau saat ada tekanan pada tragus (bagian telinga luar yang menonjol di liang telinga).
- Gatal di dalam telinga.
- Terdapat cairan yang keluar dari telinga.
- Kemerahan dan bengkak di telinga.
Kapan harus ke dokter?
Jika cara-cara di atas telah dilakukan tetapi air tak kunjung keluar, Anda bisa berkonsultasi ke dokter, apalagi jika ada tanda-tanda lain seperti.
- Infeksi telinga belum hilang selama 10 sampai 14 hari setelah menggunakan obat tetes telinga antibiotik.
- Kehilangan pendengaran di area telinga yang kemasukan air.
Jangan tunda memeriksakan diri agar dokter bisa segera menemukan perawatan yang paling tepat untuk Anda.