Jika sedang tidak enak badan, merasa letih, dan tubuh tidak prima, sebaiknya penderita epilepsi menghilangkan hasrat ingin berenang. Karena jika dipaksakan, hal ini hanya akan membahayakan dirinya saja.
Jika terjadi kejang saat berada di dalam air, penderita dapat menelan air dalam jumlah yang banyak dan masuk ke dalam paru-paru. Saat hal tersebut terjadi, maka masalah kesehatan serius lainnya akan muncul, seperti edema paru, misalnya.
3. Tidak berenang di perairan terbuka

Bagi penderita epilepsi, berenang di kolam renang mengurangi risiko dibandingkan berenang di perairan terbuka seperti laut atau danau. Selain itu, hal ini memudahkan pengawasan pendamping terhadap mereka.
Berenang di perairan terbuka diperbolehkan jika penderita epilepsi menggunakan pelampung untuk meminimalisir bahaya serta selalu diawasi dari jarak dekat. Berenang terlalu jauh ke tengah lautan tidak disarankan, karena semakin ke tengah, laut akan semakin dalam.
Oleh sebab itu, penderita epilepsi tidak boleh berenang hanya jika persyaratan tersebut tidak terpenuhi. Mereka masih boleh berenang dengan memenuhi kondisi seperti yang telah disebutkan.