backup og meta

Rekomendasi Makanan Pencegah Kanker yang Baik Dikonsumsi

Rekomendasi Makanan Pencegah Kanker yang Baik Dikonsumsi

Sampai saat ini, penyebab kanker memang belum diketahui secara pasti. Namun, Anda bisa mengurangi risikonya dengan menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan pencegah kanker.

Lantas, makanan seperti apa yang bisa membantu mencegah kanker? Apakah selama ini Anda sudah megonsumsinya? Simak ulasan berikut untuk informasinya.

Daftar makanan pencegah penyakit kanker

Pencegahan kanker bisa dilakukan dengan mengurangi faktor-faktor risikonya, mulai dari melakukan skrining kesehatan, berhenti merokok, hingga menjaga pola makan.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang dipercaya bersifat antikanker.

1. Nanas

bolehkah ibu menyusui makan nanas

Tak hanya menyegarkan, nanas atau Ananas comosus rupanya dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker berkat kandungan enzim bromelain di dalamnya.

Bromelain bekerja dengan cara menghambat aktivitas protein MUC1. Aktivitas MUC1 yang berlebihan merupakan faktor risiko kanker, terutama kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker pankreas.

Selain itu, nanas termasuk makanan yang bisa memicu apoptosis (kematian sel-sel yang sudah rusak). Perkembangan sel abnormal penyebab kanker bisa dicegah ketika sel memperbarui diri secara teratur.

Tak hanya mengandung agen antikanker, nanas juga kaya akan serat, kalium, kalsium, fosfor, serta berbagai vitamin. Zat gizi yang lengkap ini dibutuhkan untuk melawan peradangan dan memperkuat sistem imun.

2. Teh hijau

Makanan selanjutnya yang yang dibenci sel kanker adalah teh hijau. Walaupun lebih sering disajikan sebagai minuman, ekstrak teh hijau bisa ditambahkan atau dibuat menjadi makanan.

Manfaat teh hijau sebagai agen antikanker berasal dari katekin, turunan polifenol yang bersifat antioksidan. Dengan sifat ini, kerusakan sel sebagai salah satu faktor penyebab kanker bisa diminimalkan.

Di dalam katekin juga terdapat kandungan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang berpotensi sebagai zat anti kanker, khususnya kanker mulut, kanker paru-paru, kanker kandung kemih, dan kanker esofagus.

Meski begitu, manfaat teh hijau sebagai agen antikanker memang masih perlu diteliti lebih lanjut.

3. Sayuran cruciferous

Sayuran cruciferous merupakan golongan sayuran yang terdiri dari brokoli, pakcoi, kubis, kembang kol, dan kale.

Kelompok sayuran ini mengandung glucobrassicin yang setelah diolah di dalam tubuh akan menjadi indole-3-carbinol, zat yang sering disebut sebagai pencegah kanker.

Indole-3-carbinol akan melindungi DNA dari kerusakan, merangsang apoptosis, menonaktifkan karsinogen, serta menghambat penyebaran sel tumor (metastasis).

Sayuran cruciferous juga bersifat antivirus, antiradang, dan atibakteri sehingga bagus untuk menjaga sistem imun.

4. Bawang putih

Selain menyedapkan makanan, bawang putih ternyata termasuk dalam bumbu dapur yang bisa membantu mencegah kanker.

Jenis bawang ini mengandung senyawa fitokimia, seperti flavonoid, inulin, dan saponin, yang dapat mengurangi peradangan, memperlambat pertumbuhan sel kanker, dan memperbaiki DNA.

Melansir dari laman American Institute for Cancer Research, manfaat bawang putih memang lebih banyak ditemukan pada kanker kolorektal.

Meski begitu, tidak ada salahnya jika Anda ingin mengonsumsi bawang putih secara rutin untuk mengurangi risiko kanker lainnya.

5. Tomat

Studi tahun 2016 terbitan jurnal Nature menemukan bahwa tomat atau Solanum lycopersicum memiliki potensi dalam menghambat perkembangan kanker prostat.

Manfaat ini didapatkan dari senyawa aktif bernama likopen yang bisa menekan kemampuan sel tumor prostat pada manusia (LNCap) untuk memperbanyak diri.

Tak hanya itu, kandungan karotenoid pada tomat juga dipercaya dapat menurunkan risiko kanker paru-paru dan kanker payudara.

Namun, manfaat ini tentu tidak bisa didapatkan tanpa melakukan langkah pencegahan kanker lainnya, seperti berhenti merokok, mengurangi makanan manis, dan rutin olahraga.

6. Jamur shitake dan enoki

Makanan pencegah kanker selanjutnya adalah jamur. Contoh jamur yang memiliki manfaat ini adalah shitake dan enoki.

Jamur shitake mengandung lentinan, serat yang berpotensi merangsang sistem imun dan mengaktifkan sel serta protein tertentu yang membuat sel kanker mati.

Ekstrak jamur shitake yang diberikan bersamaan dengan pengobatan kanker ternyata berdampak positif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker paru.

Sementara itu, jamur enoki dapat membantu mengurangi risiko kanker melalui kandungan antioksidannya yang mampu melawan radikal bebas.

7. Kacang kedelai

alergi kedelai

Anda mungkin pernah mendengar bahwa kacang kedelai merupakan makanan penyebab kanker payudara. Namun, laman American Institute for Cancer Research telah menyebutkan bahwa hal tersebut tidak benar.

Sebaliknya, kacang kedelai justru menunjukkan potensi untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara.

Selain itu, senyawa isoflavon yang ditemukan pada kacang-kacangan ini justru bisa bisa menurunkan risiko kanker paru-paru. Namun, manfaat ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Tips sehat menikmati makanan pencegah kanker

Perlu diingat bahwa berbagai makanan di atas tidak bisa secara langsung mencegah kanker, tetapi mungkin mengurangi risiko Anda untuk mengalaminya.

Selain memilih sumber makanan yang tepat, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membuat makanan pencegah kanker terasa lebih nikmat.

  • Hindari makan dalam jumlah berlebihan untuk mencegah gangguan pencernaan, seperti perut mulas dan kembung.
  • Pastikan Anda memilih bahan makanan yang masih segar supaya kualitasnya terjamin.
  • Cuci semua bahan makanan sebelum diolah untuk menghindari infeksi bakteri maupun kontaminasi pestisida.

Ingat, Anda tetap perlu menerapkan pola hidup sehat, terutama jika Anda termasuk golongan orang yang berisiko tinggi mengalami kanker.

Kesimpulan

Makanan dengan bahan utama nanas, teh hijau, sayuran cruciferos, bawang putih, tomat, amur enoki, dan kedelai dipercaya bisa menjadi pencegah kanker. Namun, perlu Anda ingat bahwa mencegah di sini lebih tepat diartikan sebagai mengurangi risiko.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Xu, X., Li, J., Wang, X., Wang, S., Meng, S., Zhu, Y., Liang, Z., Zheng, X., & Xie, L. (2016). Tomato consumption and prostate cancer risk: A systematic review and meta-analysis. Scientific Reports6(1). Retrieved 13 May 2024 from https://doi.org/10.1038/srep37091.

Farid Hossain, M. (2015). Nutritional value and medicinal benefits of pineapple. International Journal of Nutrition and Food Sciences4(1), 84. Retrieved 13 May 2024 from https://doi.org/10.11648/j.ijnfs.20150401.22.

Soy: intake does not increase rs for breast cancer survivors. (2021). American Institute for Cancer Research. Retrieved 13 May 2024 from https://www.aicr.org/cancer-prevention/food-facts/soy/.

Green tea (Chinese tea). (n.d.). Cancer Research UK. Retrieved 13 May 2024 from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cancer-in-general/treatment/complementary-alternative-therapies/individual-therapies/green-tea.

AICR. (2020, February 26). 4 reasons eating garlic is good for cancer prevention. American Institute for Cancer Research. Retrieved 13 May 2024 from https://www.aicr.org/news/4-reasons-eating-garlic-is-good-for-cancer-prevention/.

Tang, C., Hoo, P. C., Tan, L. T., Pusparajah, P., Khan, T. M., Lee, L., Goh, B., & Chan, K. (2016). Golden needle mushroom: A culinary medicine with evidenced-based biological activities and health promoting properties. Frontiers in Pharmacology7. Retrieved 13 May 2024 from https://doi.org/10.3389/fphar.2016.00474.

Cruciferous vegetables and cancer prevention. (n.d.). National Cancer Institute. Retrieved 13 May 2024 from https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/cruciferous-vegetables-fact-sheet.

Chang, T., Wei, P., Makondi, P. T., Chen, W., Huang, C., & Chang, Y. (2019). Bromelain inhibits the ability of colorectal cancer cells to proliferate via activation of ROS production and autophagy. PLOS ONE14(1), e0210274. Retrieved 13 May 2024 from https://doi.org/10.1371/journal.pone.0210274.

Does drinking green tea cure cancer? (n.d.). Cancer information and support | Cancer Council. Retrieved 13 May 2024 from https://www.cancer.org.au/iheard/does-drinking-green-tea-cure-cancer.

Versi Terbaru

16/05/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Kaitan Antara Kanker dan Berat Badan

7 Faktor Risiko Kanker yang Harus Anda Ketahui


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 16/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan