Kemampuan ingatan yang berkurang atau bahkan kehilangan ingatan umumnya berkaitan dengan bertambahnya usia. Namun, ada juga beberapa hal yang dapat memicu hilangnya kemampuan mengingat, seperti stres, gangguan fungsi saraf (penyakit Alzheimer), hormon, dan lingkungan.
Sebenarnya, apakah Anda tahu bagaimana sebuah ingatan dalam otak terbentuk? Bagaimana Anda bisa mengingat kenangan yang sudah bertahun-tahun lalu terjadi? Berikut penjelasannya.
Proses terbentuknya ingatan
Ingatan adalah kemampuan mental seseorang untuk menerima, menyimpan, dan kemudian mengambil kembali informasi, pengalaman, atau pengetahuan dari masa lalu.
Ingatan sangat penting bagi fungsi sehari-hari dan perkembangan kognitif karena memungkinkan Anda untuk belajar, membuat keputusan, dan memahami dunia di sekitar Anda berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang telah disimpan.
Proses terbentuknya ingatan (memori) melibatkan beberapa tahapan utama dalam otak, yang terdiri dari berikut ini.
1. Encoding (pengkodean)
Ini adalah tahap pertama di mana informasi yang Anda terima dari lingkungan sekitar diubah menjadi bentuk yang bisa diproses oleh otak.
Ada berbagai jenis encoding, termasuk visual (gambar), akustik (suara), dan semantik (makna).
Pengalaman yang dialami sehari-hari diubah menjadi sinyal dalam sistem saraf di otak.
Melansir dari Montefiore Einstein, Robert H. Singer, Ph.D., profesor dan ahli biologi RNA di Albert Einstein College of Medicine, menyatakan bahwa kemampuan belajar informasi baru dan mengingatkan untuk waktu yang lama termasuk fitur luar biasa yang dimiliki oleh otak.
2. Storage (penyimpanan)
Setelah informasi dikodekan, informasi tersebut disimpan dalam otak.
Penyimpanan memori bisa berlangsung singkat (memori jangka pendek) atau lama (memori jangka panjang).
- Memori jangka pendek. Kapasitas penyimpanan sementara yang biasanya hanya bertahan selama beberapa detik hingga menit. Misalnya, mengingat nomor telepon yang baru saja dilihat.
- Memori jangka panjang. Penyimpanan informasi untuk waktu yang sangat lama, mulai dari beberapa hari hingga seumur hidup. Proses penguatan ingatan ini dikenal sebagai konsolidasi, yang melibatkan perubahan struktur dan fungsi sinapsis otak (koneksi antara neuron). Proses konsolidasi umumnya membutuhkan waktu yang lama, yaitu sekitar beberapa jam.
Di otak, struktur seperti hipokampus berperan penting dalam proses pembentukan memori jangka panjang, sedangkan korteks prefrontal membantu dalam memori jangka pendek dan pemrosesan informasi baru.
3. Retrieval (pengambilan)
Pengambilan adalah proses di mana Anda mengakses kembali informasi yang tersimpan di otak ketika Anda membutuhkannya.
Pengambilan ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti seberapa baik informasi tersebut dikodekan dan disimpan serta petunjuk lingkungan yang membantu proses mengingat.
Faktor-faktor yang memengaruhi proses ingatan termasuk perhatian, emosi, stres, dan kesehatan otak.
Misalnya, stres berlebihan dapat menghambat kemampuan untuk mengingat, sedangkan emosi yang kuat dapat memperkuat ingatan.
Jenis ingatan jangka panjang dalam otak
Ingatan jangka panjang dalam otak terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu memori eksplisit (deklaratif) dan memori implisit (non-deklaratif).
Masing-masing kategori memiliki jenis-jenis ingatan yang berbeda tergantung pada bagaimana informasi tersebut disimpan dan diakses. Berikut penjelasan jenis-jenis ingatan jangka panjang.
1. Memori eksplisit (deklaratif)
Memori eksplisit adalah ingatan yang memerlukan kesadaran dan dapat dengan mudah Anda ungkapkan atau ingat secara sadar.
Ada dua subkategori utama dari memori eksplisit, yaitu sebagai berikut.
- Memori episodik. Ini adalah ingatan tentang peristiwa atau pengalaman pribadi yang spesifik. Misalnya, mengingat ulang tahun, liburan, atau peristiwa penting lainnya dalam hidup. Memori episodik terkait dengan waktu, tempat, dan emosi yang dirasakan selama peristiwa tersebut. Bagian otak yang terkait dengan memori episodik adalah hipokampus.
- Memori semantik. Ini adalah ingatan tentang pengetahuan umum dan fakta, seperti mengetahui ibu kota suatu negara, arti kata, atau konsep-konsep ilmiah. Memori semantik tidak terkait dengan pengalaman pribadi, melainkan dengan informasi yang Anda pelajari. Maka dari itu, memori semantik tidak selalu terkait dengan kapan atau di mana Anda belajar informasi tersebut. Memori ini juga diproses di bagian otak yang melibatkan korteks prefrontal.
2. Memori implisit (non-deklaratif)
Memori implisit adalah ingatan yang tidak memerlukan kesadaran atau usaha untuk diingat. Ini mencakup keterampilan yang Anda lakukan secara otomatis tanpa perlu berpikir.
Beberapa jenis memori implisit adalah sebagai berikut.
- Memori prosedural. Ini adalah jenis memori yang menyimpan informasi tentang bagaimana melakukan berbagai keterampilan dan tugas, seperti mengendarai sepeda, mengetik di keyboard, atau bermain alat musik. Memori prosedural sangat tahan lama dan biasanya diproses di bagian otak yang disebut ganglia basal dan otak kecil (cerebellum).
- Priming. Priming adalah proses di mana paparan terhadap satu stimulus memengaruhi respons Anda terhadap stimulus lain. Misalnya, jika seseorang baru saja melihat kata “meja”, mereka mungkin lebih cepat mengenali kata “kursi” karena asosiasi mental di antara keduanya. Priming bekerja di bawah tingkat kesadaran dan diproses di korteks asosiatif.
- Kondisioning klasik. Ini adalah bentuk memori implisit yang melibatkan pembentukan hubungan antara dua stimulus. Misalnya, jika seseorang mendengar bunyi lonceng setiap kali mereka akan makan, lama-kelamaan bunyi lonceng tersebut akan memicu rasa lapar. Kondisioning klasik ini diproses di amigdala dan otak kecil (cerebellum).
Begitulah proses mengingat dan jenis-jenis ingatannya yang perlu Anda ketahui. Jika Anda merasa mengalami gangguan memori atau ingatan, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
Kesimpulan
- Ingatan merupakan kemampuan otak untuk menerima, menyimpan, dan mengambil kembali informasi dari pengalaman atau pengetahuan dari masa lalu.
- Proses mengingat dalam otak terdiri dari tiga tahapan, yaitu encoding, storage, dan retrieval. Dalam proses penyimpanan, ingatan bisa terbagi menjadi dua jenis, yang terdiri dari memori jangka pendek dan memori jangka panjang.
- Memori jangka panjang juga bisa terbagi lagi menjadi dua jenis, yang meliputi memori implisit dan memori eksplisit.
[embed-health-tool-bmi]