Elektrolit (electrolytes) merupakan komponen penting yang membantu tubuh tetap berfungsi baik. Jika kadarnya tidak seimbang, fungsi sistem saraf, otot, dan organ tubuh lainnya bisa terganggu. Yuk, cari tahu jenis-jenis dan fungsi elektrolit untuk tubuh.
Jenis-jenis elektrolit
Elektrolit adalah komponen bermuatan positif dan negatif yang bisa larut dengan cairan dalam tubuh. Proses tersebut membuat electrolytes mengandung aliran listrik dan bergerak menurut muatan sinyal di dalam tubuh.
Zat ini juga berperan penting dalam menjalankan fungsi organ tubuh, seperti aktivitas otak, saraf, otot, dan pembuatan jaringan baru.
Istilah elektrolit dalam gizi mengacu pada sejumlah mineral penting yang dijumpai dalam keringat, darah, dan urine Anda. Anda pun bisa memenuhi kebutuhannya dari asupan makanan dan cairan tubuh.
Walaupun demikian, tubuh bisa mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh yang memicu masalah baru bagi kesehatan tubuh.
Zat ini dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut jenis elektrolit yang bisa Anda jumpai dalam makanan.
- Natrium.
- Kalsium.
- Kalium.
- Klorida.
- Magnesium.
- Fosfat.
- Bikarbonat.
Jenis-jenis mineral yang disebutkan di atas diperlukan dalam berbagai proses di dalam tubuh, termasuk fungsi saraf hingga menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Fungsi elektrolit
Di bawah ini beberapa fungsi electrolytes yang diperlukan agar seluruh proses yang ada dalam tubuh berjalan lancar.
1. Menjaga fungsi sistem saraf
Pada saat bekerja, organ otak manusia akan mengirimkan sinyal listrik melalui sel saraf untuk berkomunikasi dengan sel di seluruh tubuh Anda.
Sinyal ini disebut sebagai impuls saraf, yaitu sinyal yang dihasilkan oleh perubahan muatan listrik membran sel saraf. Perubahan ini terjadi karena pergerakan elektrolit natrium melintasi membran sel saraf.
Bila hal ini terjadi, akan terjadi reaksi berantai yang menggerakkan lebih banyak ion natrium di sepanjang akson sel saraf. Itu sebabnya, electrolytes diperlukan untuk memelihara fungsi saraf.
2. Mendukung fungsi otot
Fungsi elektrolit lainnya yang sangat penting untuk tubuh adalah membantu kerja otot.
Salah satu jenisnya yaitu kalsium yang diperlukan untuk kontraksi otot. Dengan begitu, serat otot dapat bergerak satu sama lain saat otot memendek atau berkontraksi.
Sementara itu, magnesium diperlukan dalam proses kontraksi otot agar otot bisa lebih rileks setelah beraktivitas atau berolahraga.
3. Membantu menghidrasi tubuh
Tubuh membutuhkan air dalam jumlah yang cukup. Elektrolit, terutama natrium, berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan melalui peristiwa osmosis.
Osmosis adalah proses ketika molekul air, mineral, atau cairan lainnya bergerak melalui membran sel dari lingkungan yang lebih encer (rendah zat terlarut) ke lingkungan yang lebih pekat (tinggi zat terlarut).
Artinya, natrium bisa masuk ke dalam sel yang mengandung lebih sedikit air dan membuat sel tersebut membengkak. Proses ini bisa mencegah sel mengerut akibat kondisi dehidrasi.