Reaksi glikasi menghasilkan senyawa berbahaya yang disebut advanced glycation end products (AGEs).
Senyawa AGEs terus terkumpul dalam tubuh seiring bertambahnya usia dan terbentuk saat Anda mengonsumsi makanan yang dimasak dalam suhu tinggi.
AGEs dalam jumlah kecil bukanlah masalah karena tubuh mampu menghilangkannya dengan bantuan antioksidan dan enzim.
Namun, penumpukan AGEs yang berlebih bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Komplikasi diabetes akibat glikasi
Kadar AGEs yang tinggi telah sejak lama berkaitan dengan banyak masalah kesehatan.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini punya andil dalam perkembangan penyakit jantung, penyakit ginjal, osteoporosis, radang sendi, hingga penuaan.
Pada kaitannya dengan diabetes, sebuah studi pada 2014 dalam The Korean Journal of Physiology & Pharmacology mengungkapkan kaitan erat antara tingginya kadar AGEs dengan berbagai komplikasi berikut.
1. Retinopati diabetik dan katarak
Retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes serius yang menjadi penyebab utama kebutaan pada penderita diabetes.
Komplikasi ini berawal saat AGEs yang menumpuk akibat glikasi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah retina.
Pembuluh darah retina lambat laun bisa bocor mengeluarkan darah dan cairan. Hal ini menyebabkan pembengkakan retina sehingga penglihatan menjadi kabur.
Tanpa upaya untuk mengontrol gula darah, kondisi ini bisa mengakibatkan katarak dan kebutaan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar