Penyalahgunaan narkoba pada remaja kian marak. Bahayanya, penggunaan narkoba pada remaja dapat memicu kecanduan di usia muda. Apa penyebab remaja menggunakan narkoba? Seperti apa tandanya dan bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasannya di bawah ini.
Apa alasan remaja menggunakan narkoba?
Dilansir dari U.S. National Library of Medicine, ada beberapa alasan seseorang menggunakan narkoba di usia remaja, antara lain sebagai berikut.
1. Ingin berbaur dengan teman-temannya
Dilansir dari Drug Abuse, kebanyakan remaja melakukan penyalahgunaan narkoba karena dipengaruhi oleh teman bergaulnya.
Bila teman-temannya menggunakan narkoba, ia juga merasa perlu menggunakan agar diterima di lingkungan pertemanan.
2. Ingin lari dari masalah
Narkoba memang memberikan efek menyenangkan saat menggunakannya. Meskipun hal itu hanya berlangsung sesaat, efek “fly” tersebut membuat anak ingin terus mencobanya.
Remaja yang memiliki masalah keluarga (broken home), masalah akademik, atau mengalami kejadian traumatis lebih berisiko menjadikan narkoba sebagai pelarian atas stres yang anak alami.
3. Memiliki masalah mental
Beberapa anak yang mengalami gangguan kecemasan, depresi, atau ADHD lebih berisiko menyalahgunakan narkoba di usia remaja.
Hal ini bertujuan untuk mengatasi masalah mental yang ia alami.
4. Ingin lebih baik dalam bidang olahraga
Beberapa remaja menggunakan narkoba yang bersifat stimulan untuk meningkatkan kemampuannya dalam berolahraga.
Apa pun alasannya, penyalahgunaan narkoba pada remaja tetap tidak dibenarkan.
5. Ingin coba-coba
Hanya karena penasaran dan ingin mencoba, banyak remaja akhirnya terjebak dalam penyalahgunaan narkoba.
Apalagi bila ia selalu mendengar cerita dari teman-temannya tentang betapa nikmatnya menggunakan obat-obatan tersebut, keinginannya untuk mencoba barang terlarang ini bisa semakin kuat.
6. Memiliki riwayat penggunaan narkoba dalam keluarga
Bukan hanya dari lingkungan pertemanan, anak menyalahgunakan narkoba bisa saja terpengaruh oleh keluarganya sendiri.
Anak yang memiliki anggota keluarga yang menggunakan narkoba dapat lebih berisiko terjebak pada hal serupa. Ia mungkin menganggap itu sesuatu yang wajar dalam keluarga.
Apa tanda remaja mulai menggunakan narkoba?
Ada beberapa hal yang bisa menjadi tanda seseorang menggunakan narkoba, dan bahkan sampai kecanduan.
Dikutip dari Mayo Clinic, waspadailah tanda-tanda berikut pada anak.
- Perubahan secara tiba-tiba atau ekstrem dalam berteman.
- Jam tidur remaja yang tidak teratur.
- Perubahan pola makan, penampilan fisik, koordinasi, atau kinerjanya di sekolah.
- Menjadi tidak bertanggung jawab, memiliki penilaian yang buruk, dan terlihat tidak bersemangat.
- Melawan peraturan atau menjauhi keluarga.
- Di kamar anak terdapat kotak obat atau perlengkapan obat-obatan, meskipun ia sedang tidak sakit.
Apa efek penyalahgunaan narkoba pada remaja?
Alasan-alasan yang disebutkan di atas bukanlah pembenaran untuk menggunakan narkoba di usia remaja.
Ini karena efek yang ditimbulkannya jauh lebih buruk daripada kenikmatan sesaat yang dirasakan. Berikut efek negatif yang berisiko dihadapi.
1. Lebih mudah ketergantungan
Sebenarnya di usia berapa pun Anda menggunakan narkoba, hal itu tetap menyebabkan ketergantungan.
Namun, melansir dari National Institute on Drug Abuse, seseorang akan lebih mudah mengalami ketergantungan obat terlarang bila sudah mencobanya di usia remaja.
2. Memengaruhi perkembangan remaja
Masa muda adalah masa seseorang mengembangkan diri. Di usia ini anak mempelajari banyak hal, seperti akademik, keterampilan, dan kemampuan sosial.
Menyibukkan diri pada narkoba dapat membuat anak mengalami efek ketergantungan. Alhasil, usia muda anak yang sangat berharga untuk masa depannya terancam hancur.
3. Berisiko pergaulan bebas
Penyalahgunaan narkoba sangat erat kaitannya dengan dunia pergaulan bebas. Saat berada di bawah pengaruh obat-obatan, anak dapat berbuat apa saja, termasuk berhubungan intim.
Hal ini menyebabkan ia berisiko terkena penyakit menular seksual atau bahkan kehamilan di usia remaja.
4. Merusak mental anak
Penyalahgunaan narkoba dapat merusak otak dan mental remaja.
Selain membuatnya kecanduan, ia berisiko mengalami depresi dan gangguan kecemasan (anxiety).
5. Berisiko terhadap kecelakaan lalu lintas
Saat berada di bawah pengaruh obat-obatan, anak akan sulit menyeimbangkan tubuh dan mengontrol gerakan.
Bila mengendarai kendaraan, ia akan berisiko mengalami kecelakaan. Bila berjalan kaki, ia berisiko tertabrak karena tidak berhati-hati.
6. Tidak berprestasi di sekolah
Penggunaan obat-obatan terlarang dapat merusak otak anak.
Hal ini dapat mengganggu aktivitas belajarnya sehingga membuat ia tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik.
Bagaimana cara agar anak tidak terjerat narkoba?
Menurut BNN, penggunaan narkoba di usia remaja mengalami peningkatan di tahun 2019. Maraknya narkoba di lingkungan pergaulan anak bisa jadi lebih parah dari dugaan Anda.
Mengutip National Health Service, lakukanlah beberapa upaya berikut untuk menangani hingga mencegah penyalahgunaan narkoba pada anak Anda.
1. Hadapi anak dalam keadaan tenang
Saat mengetahui anak diam-diam mencoba narkoba, reaksi Anda mungkin akan marah atau panik. Hal itu sangatlah wajar.
Namun, sebaiknya hindari menghadapi anak saat berada dalam kondisi tersebut. Tenangkanlah diri Anda lebih dulu, lalu mulailah membahas hal tersebut bersama anak.
2. Tingkatkan pengetahuan Anda tentang narkoba
Anak bisa jadi lebih banyak tahu tentang narkoba daripada Anda sendiri. Hal ini dapat membuatnya menganggap Anda tidak tahu apa-apa tentang obat-obatan tersebut.
Oleh sebab itu, sebelum menjelaskannya pada anak, pelajari dulu tentang jenis-jenis narkoba, bagaimana efek narkoba pada tubuh, dan pola pengedarannya di kalangan remaja.
Dengan pengetahuan yang mendalam, anak akan semakin percaya pada nasehat yang Anda sampaikan untuk menjauhi narkoba.
3. Bersikap tegas pada aturan
Anak perlu tahu bahwa Anda sangat menentang narkoba. Selalu sampaikan dengan tegas bahwa Anda sangat membenci orang yang menggunakan obat-obatan tersebut.
Pastikan ia memahami prinsip Anda tersebut. Dengan begitu, anak akan berusaha menjauhi ketika bertemu dengan hal-hal yang mencurigakan.
4. Kenali teman-teman anak
Agar terhindar dari narkoba, pastikan Anda menjaga pergaulan anak dan mengenali dengan siapa ia berteman, baik itu teman-teman sekolah, tetangga, atau bahkan teman di dunia maya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kebanyakan remaja terjebak narkoba karena salah pergaulan.
5. Sampaikan bahwa Anda selalu ada untuknya
Mencegah agar anak tidak terjerat narkoba di usia perkembangan remaja tentunya merupakan cara terbaik. Namun, bila sudah terlanjur, pastikan Anda tetap ada untuknya.
Bukan dengan membenarkan dan menuruti tindakannya, tetapi mendampinginya agar terbebas dari jeratan narkoba.
Lakukanlah berbagai upaya untuk menyeretnya keluar dari dunia tersebut. Berikan pendampingan khusus dan masukkan ia ke pusat rehabilitasi bila perlu.
Kesimpulan
- Penyalahgunaan narkoba pada remaja merupakan masalah serius yang berdampak pada kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka.
- Faktor-faktor seperti tekanan teman sebaya, rasa ingin tahu, dan lingkungan yang kurang mendukung sering menjadi pemicu utama.
- Dampaknya meliputi gangguan kesehatan, penurunan prestasi akademik, keretakan hubungan keluarga, serta meningkatnya risiko tindak kriminal.
- Pencegahan melalui edukasi, dukungan keluarga, dan pengawasan yang baik sangat penting untuk melindungi remaja dari bahaya narkoba.
[embed-health-tool-vaccination-tool]