backup og meta

Ketahui Perhitungan KB Kalender untuk Mencegah Kehamilan

Ketahui Perhitungan KB Kalender untuk Mencegah Kehamilan

Pernahkah Anda mendengar istilah KB kalender? KB sistem kalender atau metode ritme tanggal adalah salah satu bentuk kontrasepsi alami untuk mencegah kehamilan tanpa risiko efek samping. Namun, apakah KB kalender adalah cara yang efektif agar tidak hamil? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu KB kalender?

Sistem KB kalender atau KB tanggal adalah salah satu bentuk kontrasepsi alami. Cara ini mengandalkan pencatatan siklus menstruasi untuk memprediksi masa subur Anda.

Jika sedang merencanakan kehamilan, Anda dapat menggunakan sistem KB kalender guna menentukan hari atau tanggal terbaik untuk berhubungan seks.

Begitu pula sebaliknya, Anda bisa menggunakan KB sistem kalender sebagai cara alami untuk mencegah kehamilan. 

Pada metode kalender, Anda harus melacak riwayat menstruasi untuk memprediksi kapan masa ovulasi (pelepasan sel telur)

Oleh sebab itu, dibutuhan ketekunan dan pencatatan yang cermat agar hasilnya akurat. Ingat, KB dengan sistem kalender ini hanya bisa mencegah kehamilan.

Metode kontrasepsi ini sama sekali tidak melindungi Anda dan pasangan dari kemungkinan penularan penyakit seksual atau kelamin jika tidak menggunakan kondom.

Persiapan sebelum menggunakan KB kalender

telat suntik kb

Sebelum mencoba sistem KB tanggal, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter kandungan untuk menentukan apakah metode ini sesuai dengan kondisi Anda dan pasangan.

Saat berkonsultasi, tanyakan dan diskusikan lebih lanjut mengenai efek kondisi-kondisi berikut dengan efektivitas KB kalender.

Jika dokter maupun bidan sudah menyatakan bahwa KB sistem kalender ini dapat menjadi cara efektif untuk membantu menunda kehamilan, Anda bisa mulai melakukan KB ini.

Memahami siklus menstruasi

Jika ingin menggunakan KB kalender sebagai cara alami mencegah kehamilan, setidaknya Anda harus memahami apa yang terjadi pada tubuh selama siklus menstruasi.

Siklus menstruasi adalah siklus hormonal bulanan untuk mempersiapkan kehamilan. Siklus ini dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi di bulan berikutnya.

Siklus menstruasi terbagi dalam tiga fase berikut ini.

  • Pra-ovulasi infertilitas (periode awal dari infertilitas). Fase ini adalah hari pertama dari siklus menstruasi normal bulanan Anda adalah hari pertama dari periode infertilitas. 
  • Masa subur (ovulasi). Pada fase ini, sel telur dilepaskan dari indung telur dan siap dibuahi oleh sperma. Periode ovulasi umumnya terjadi satu bulan sekali atau 14 hari setelah hari pertama menstruasi.
  • Infertilitas pascaovulasi. Kondisi tidak subur selama beberapa hari sebelum periode menstruasi selanjutnya dimulai lagi.

Masa ovulasi merupakan periode dengan peluang kehamilan tertinggi. Seorang wanita kemungkinan besar akan hamil jika berhubungan seks tanpa kontrasepsi saat 3 hari sebelum sampai hari ovulasi tiba.

Masa kedaluwarsa sperma dalam tubuh adalah sekitar 5 hari setelah ejakulasi ketika berhubungan intim.

Jadi, wanita dikatakan berada pada periode paling subur saat 5 hari sebelum ovulasi, saat ovulasi, dan 12 – 24 jam setelah ovulasi.

Jika ingin hamil, Anda bisa berhubungan intim dengan pasangan pada periode masa subur ini.

Sebaliknya, gunakan alat kontrasepsi saat berhubungan intim dalam masa subur untuk mencegah kehamilan.

Cara melakukan KB sistem kalender

Jika sudah memahami siklus menstruasi, kini saatnya Anda memahami cara menggunakan sistem kalender sebagai metode kontrasepsi.

Berikut cara menggunakan dan menghitung KB kalender.

1. Catat siklus menstruasi Anda

haid tidak teratur setelah menikah

Untuk mencegah kehamilan dengan KB kalender, Anda harus mencatat dengan cermat siklus menstruasi selama paling tidak 6 bulan berturut-turut.

Pastikan bahwa Anda telah menandai hari pertama siklus menstruasi Anda. Hari pertama dari siklus menstruasi adalah hari pertama Anda haid. 

Lalu, tandai pula hari pertama pada siklus-siklus berikutnya. Hitung jumlah hari di antara siklus pertama dan siklus kedua menstruasi.

2. Tentukan lamanya siklus menstruasi terpendek Anda

Setelah Anda mendapatkan jumlah hari di antara 2 siklus, tentukan mana hari terpendek dalam 6 siklus menstruasi Anda.

Selanjutnya, kurangi jumlah siklus terpendek Anda dengan 18 untuk mendapatkan hari pertama masa subur Anda. Misalnya, siklus terpendek Anda adalah 26 hari. Jadi, 26 hari dikurangi 18 hasilnya 8.

Dalam contoh ini, hari pertama siklus Anda adalah hari pertama perdarahan menstruasi dan hari ke-8 adalah hari pertama masa subur pertama Anda. 

3. Tentukan lamanya siklus menstruasi terpanjang Anda

Kurangi dengan 11 jumlah siklus menstruasi terpanjang untuk mendapatkan hari terakhir masa subur dalam siklus Anda. 

Misalnya, siklus terpanjang Anda adalah 32 hari. Jadi, 32 hari dikurangi 11 sama dengan 21 hari.

Dalam contoh ini, hari pertama siklus Anda hari pertama perdarahan menstruasi dan hari ke-21 adalah hari terakhir masa subur Anda. 

4. Rencanakan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual

Jika Anda menggunakan kontrasepsi sistem kalender agar tidak hamil, sebaiknya hindari berhubungan seksual tanpa pengaman saat periode masa subur. 

Sebaliknya, jika Anda merencanakan kehamilan, lakukan hubungan seksual pada masa subur.

5. Selalu catat perhitungan Anda setiap bulan

Teruskan mencatat lamanya siklus menstruasi sebagai cara menghitung dan menentukan masa subur bila ingin menggunakan KB alami dengan metode kalender. 

Ingatlah bahwa ada banyak faktor, termasuk obat-obatan, stres, dan penyakit, yang dapat memengaruhi waktu ovulasi.

Menggunakan metode kalender untuk memprediksi ovulasi bisa jadi tidak akurat, terutama jika siklus menstruasi Anda tidak teratur. 

Risiko pakai KB kalender untuk mencegah kehamilan

fase menstruasi

Kontrasepsi dengan sistem kalender tidak butuh biaya apa pun dan terhitung aman untuk membantu Anda mencegah kehamilan.

Sistem kalender juga bisa dikatakan tidak memiliki risiko yang berarti untuk kesehatan Anda dan pasangan.

Namun, jika dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain, sistem ini mungkin bisa dibilang tidak cukup efektif dalam menunda kehamilan. 

Efektivitas dari KB ini bergantung pada masing-masing individu. Artinya jika perhitungan kalender ini efektif bagi pasangan lain, belum tentu hasilnya sama bagi Anda dan pasangan.

Bahkan, dilansir dari Mayo Clinic, 24 dari 100 wanita yang menggunakan KB kalender mengalami kehamilan pada tahun pertama percobaan dengan metode ini.

Jadi, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan penggunaan metode kontrasepsi apa pun.

Kesimpulan

  • Sistem KB kalendar adalah metode kontrasepsi alami dengan mengandalkan pencatatan siklus menstruasi untuk memprediksi masa subur.
  • Untuk melakukan perhitungan KB kalender, rutin catat siklus menstruasi secara cermat setiap bulannya, tentukan lamanya siklus menstruasi terpendek dan terpanjang, dan rencanakan waktu yang tepat untuk berhubungan intim.
  • Meski tergolong aman, peluang terjadinya kehamilan dari sistem KB kalender masih cukup besar karena perhitungan periode masa subur bisa jadi tidak akurat.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What is the Calendar Method? | Fertility Calendar Info. (n.d). Retrieved 04 February 2025, from https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/fertility-awareness/whats-calendar-method-fams

Rhythm method for natural family planning – Mayo Clinic. (2023). Retrieved 04 February 2025, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rhythm-method/about/pac-20390918

Fertility Awareness | Student Health and Counseling Services. (n.d). Retrieved 04 February 2025, from https://shcs.ucdavis.edu/health-topic/fertility-awareness

Natural Family Planning (2024.). Retrieved 04 February 2025, from https://www.nhs.uk/contraception/methods-of-contraception/natural-family-planning/ 

Natural Family Planning (Fertility Awareness). (2022). Retrieved 04 February 2025, from https://www.nhsinform.scot/healthy-living/contraception/natural-family-planning-fertility-awareness/ 

Versi Terbaru

06/02/2025

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Belum Pernah Hamil, Amankah Bila Pakai KB Suntik?

5 Cara Berhubungan Intim agar Cepat Hamil


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan