Akibatnya, sel-sel di dalam tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup agar bisa bekerja dengan optimal, termasuk dengan sel kulit pembentuk rambut.
Inilah mengapa rambut mudah rontok karena penyakit diabetes.
2. Gangguan sistem imun
Pasien diabetes (diabetesi) berisiko tinggi mengalami gangguan fungsi sistem imun, seperti penyakit tiroid dan alopecia areata.
Hal ini tidak lain juga disebabkan oleh kadar gula darah yang terlampau tinggi.
Penyakit tiroid bisa menyebabkan gangguan pada hormon tiroid yang bisa menghambat siklus pertumbuhan rambut.
Dampak dari penyakit tiroid ini meliputi penipisan rambut dan kerontokan.
Sementara itu, alopecia areata terjadi ketika sistem imun menyerang sel-sel folikel rambut yang sehat.
Menurut studi dari Royal Infirmary of Edinburgh, rambut rontok karena kondisi ini sering terjadi pada pasien diabetes melitus tipe 1.
Alopecia areata bisa menyebabkan kerontokan rambut yang serius sehingga mengakibatkan kebotakan di kulit kepala dan beberapa bagian tubuh lain.
Namun, banyaknya rambut yang rontok bisa berbeda-beda pada setiap pasien diabetes karena tergantung dari jumlah folikel rambut yang terpengaruh oleh sistem imun.
Di samping itu, serangan sistem imun tidak selalu menyebabkan kerusakan pada folikel sehingga rambut tetap bisa tumbuh meskipun terhambat.
3. Stres akibat penyakit kronis
Kondisi diabetes yang cukup parah bisa membuat diabetesi kesulitan mengendalikan gula darah, terlebih jika sudah terdapat komplikasi diabetes.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar