Penyebab sklerosis digital
Penyebab sklerosis digital tidak diketahui secara pasti. Namun, banyak ahli meyakini bahwa kondisi ini berkaitan dengan banyak faktor, salah satunya yaitu kadar gula darah tinggi.
Kadar gula darah yang tinggi menimbulkan peradangan dalam tubuh pasien diabetes. Lama-kelamaan, peradangan dapat merusak pembuluh darah dan saraf sehingga aliran darah menuju kulit menjadi terhambat.
Begitu aliran darah terhambat, kulit akan kekurangan pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya. Akibatnya, kulit yang tadinya lembap kian mengering, menebal, dan menjadi kaku.
Digital sclerosis juga bisa terjadi akibat glikasi. Ini merupakan proses ketika gula di luar aliran darah berikatan dengan protein, termasuk kolagen yang menyusun kulit dan sendi.
Glikasi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kaku pada sendi dan kulit.
Perbedaan sclerosis digital dan dermopati diabetik
Sklerosis digital dan dermopati diabetik merupakan bentuk komplikasi diabetes. Bedanya, dermopati diabetik menimbulkan bercak kecil dan gelap pada area kulit yang dekat dengan tulang kering. Kondisi ini biasanya terjadi akibat cedera pada kaki.
Faktor risiko sklerosis digital
Masalah kulit yang menyebabkan kekakuan kulit dan jaringan seperti sklerosis digital lebih banyak terjadi pada pasien diabetes tipe 1. Meski demikian, pasien diabetes tipe 2 juga tidak luput dari risiko penyakit ini.
Pasien diabetes tipe 1 biasanya sudah memiliki penyakit ini sejak lama. Peradangan yang mereka alami selama bertahun-tahun membuat kulit mereka menjadi lebih rentan terhadap berbagai kerusakan.
Sementara pada pasien diabetes tipe 2, risiko munculnya masalah pada kulit meningkat bila Anda tidak mengontrol gula darah dengan baik.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, Anda perlu mengatur pola makan dan mengonsumsi obat sesuai anjuran.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar