Mungkin Anda ragu melakukan medical check-up saat haid. Selain karena rasanya yang tidak nyaman, terutama saat tes urine, ada kekhawatiran bahwa hasil pemeriksaannya tidak akurat. Benarkah demikian? Simak penjelasan berikut.
Bolehkah medical check-up saat haid?
Meskipun tidak dilarang, melakukan medical check-up saat haid atau menstruasi tidak disarankan karena dapat mengganggu hasil tes.
Medical check-up (MCU) merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan di rumah sakit untuk memeriksa kondisi tubuh secara keseluruhan dan mendeteksi penyakit secara dini.
Salah satu prosedur wajib dalam pemeriksaan kesehatan adalah tes urine. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit tertentu sejak dini, seperti penyakit ginjal, hati, infeksi saluran kencing, dan diabetes.
Mengutip University of Rochester Medical Center, dokter akan menganalisis urine dengan tiga cara untuk medical check-up.
- Pemeriksaan mikroskopis untuk memeriksa zat-zat kecil yang seharusnya tidak ada di dalam urine.
- Pemeriksaan secara visual untuk memeriksa warna, bau, dan tampilan urine.
- Pemeriksaan dengan tes dipstick menggunakan strip plastik tipis yang akan ditandai dengan perubahan warna sesuai kandungan di dalam urine.
Untuk memeriksa kandungan urine secara akurat, tentu diperlukan urine murni tanpa tambahan apa pun di dalamnya.
Sementara saat Anda haid, urine kemungkinan besar bercampur dengan darah dan cairan keputihan sehingga membuat hasil tes urine saat MCU menjadi tidak akurat
Akibatnya, hasil MCU menjadi tidak valid. Selain itu, adanya kontaminasi pada sampel urine bisa mengarah pada diagnosis positif palsu.
Dokter mungkin akan menyimpulkan adanya kerusakan pada sistem kemih Anda akibat adanya darah di urine (hematuria).
Oleh karena itu, jika Anda sudah membuat jadwal MCU dan tiba-tiba tamu bulanan Anda datang, sebaiknya segera bicarakan dengan petugas kesehatan.
Namun, jika pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bersifat darurat karena Anda sedang mengalami kondisi yang sangat parah, kemungkinan dokter akan tetap menjalankan tes urine.
Hal ini dilakukan untuk membantu mendiagnosis penyebab dari masalah kesehatan yang sedang Anda alami berdasarkan gejala-gejala yang menyertainya.
Anda bisa menampung urine dengan menahan sementara laju menstruasi. Caranya dengan menutup bukaan vagina menggunakan kain bersih atau handuk yang dapat menyerap darah.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko urine terkontaminasi oleh darah jika Anda terpaksa melakukan MCU saat haid.