2. Pemeriksaan darah
Tes darah yang dilakukan sebelum menikah terbilang lengkap guna mencari tahu kondisi kesehatan tubuh wanita lebih mendalam.
Mulai dari pemeriksaan hemoglobin, sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit, hematokrit, hingga lajut endap darah.
Secara tidak langsung, hasil tes tersebut bisa menganalisa kemungkinan Anda memiliki penyakit kelainan darah.
Misalnya anemia, leukimia, polisitemia vera, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, golongan darah beserta rhesusnya pun tidak luput dari pemeriksaan.
Tujuannya untuk mengetahui kecocokan golongan dan rhesus yang dimiliki wanita dengan calon pasangan pria.
Di mana hasil tersebut sedikit banyak akan berpengaruh terhadap bayi yang dimilikinya kelak.
Di samping itu semua, pemeriksaan darah juga dapat membantu menunjukkan berapa kadar kolesterol, gula, dan lemak dalam tubuh.
3. Pemeriksaan urine
Sama pentingnya seperti tes darah, tes urine juga akan membantu mendeteksi masalah kesehatan sebelum menikah.
Ambil contohnya seperti gangguan pada organ paru-paru, ginjal, kandung kemih, dan berbagai organ lainnya, biasanya akan memengaruhi urine.
Kondisi tersebut akan membuat penampilan dan kandungan dalam urine Anda berbeda dengan yang seharusnya.
Faktor yang dinilai dalam tes urine yakni warna, kejernihan, pH, bilirubin, kandungan darah, glukosa, serta albumin.
4. Pemeriksaan penyakit menular seksual
Uji VDRL atau RPR akan membantu mendeteksi adanya penyakit menular seksual dengan menggunakan darah.
Mengutip dari laman Mayo Clinic, penyakit HIV dan sifilis dapat dideteksi melalui pemeriksaan darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar