Ada banyak sekali titik sensitif atau area yang peka terhadap rangsangan seksual di seluruh tubuh manusia, tak terkecuali payudara. Namun, tahukah Anda kalau layaknya vagina dan penis, payudara juga akan menunjukkan ciri-ciri tertentu saat Anda sedang diliputi gairah? Penasaran seperti apa jadinya ketika payudara terangsang? Simak tanda-tandanya di bawah ini!
Kenapa payudara bisa terangsang?
Anda mungkin sudah tahu bahwa area sensitif wanita yang akan merespons rangsangan seksual adalah klitoris, vagina, dan leher rahim.
Ketika cukup bergairah, tiga area sensitif ini akan mengalami kontraksi otot. Darah juga akan mengalir deras menuju bagian-bagian tersebut.
Namun ternyata, payudara juga termasuk bagian tubuh yang bisa terangsang dan terasa geli saat disentuh.
Payudara mudah terangsang karena area ini memiliki banyak ujung saraf yang sensitif terhadap sentuhan, tekanan, dan rangsangan lainnya.
Ketika payudara, terutama puting susu, distimulasi, hal ini dapat memicu pelepasan hormon seperti oksitosin yang berperan dalam perasaan kenyamanan dan kebahagiaan.
Stimulasi payudara juga dapat meningkatkan aliran darah ke area tersebut, yang bisa menyebabkan sensasi yang lebih intens.
Terangsangnya payudara bisa menjadi bagian dari respons seksual tubuh dengan cara memainkan payudara.
Namun terkadang, hal ini juga bisa terjadi secara spontan tanpa rangsangan seksual, misalnya karena perubahan hormonal selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menyusui.
Sensitivitas payudara juga bisa bervariasi antar individu dan dipengaruhi oleh faktor fisik dan emosional.
Tanda-tanda payudara terangsang
Tanda-tanda payudara yang terangsang dapat mencakup beberapa perubahan fisik dan sensasi berikut ini.
1. Puting menegang
Salah satu tanda yang paling jelas adalah puting yang mengalami ereksi. Ini berarti puting susu Anda mengeras dan seolah jadi lebih padat.
Puting menegang saat terangsang karena adanya kontraksi otot-otot kecil yang disebut otot arrector pili di sekitar puting.
Rangsangan juga meningkatkan aliran darah ke payudara dan puting, yang berkontribusi pada perubahan bentuk dan ketegangan puting.
2. Peningkatan sensitivitas
Payudara, terutama area puting, bisa menjadi lebih mudah sensitif terhadap sentuhan saat terangsang.
Puting mengalami peningkatan sensitivitas saat terangsang karena adanya interaksi antara saraf, hormon, dan aliran darah yang memengaruhi jaringan di sekitar puting.
Pada kondisi ini, sentuhan atau gesekan yang biasanya terasa biasa bisa menjadi lebih intens dan menyenangkan.
Beberapa wanita bahkan mengaku bisa mencapai orgasme hanya karena payudaranya terangsang.
3. Payudara terasa hangat
Peningkatan aliran darah ke payudara saat terangsang terjadi sebagai bagian dari respons tubuh terhadap rangsangan seksual atau emosional.
Saat payudara terangsang, aliran darah ke area tersebut meningkat, yang bisa membuat payudara terasa lebih hangat dan sedikit membesar.
Pasalnya, vasodilatasi, yaitu pelebaran pembuluh darah, terjadi sebagai respons terhadap sinyal dari otak saat terangsang, yang memicu pelepasan zat-zat kimia seperti oksida nitrat.
Pelebaran pembuluh darah ini memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke area tertentu, termasuk puting dan payudara.
4. Kemerahan pada kulit
Beberapa orang mungkin melihat adanya perubahan warna kulit di sekitar area payudara, seperti kemerahan, akibat peningkatan aliran darah.
Kemerahan pada kulit payudara saat terangsang disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke area tersebut, sebagai bagian dari respons tubuh terhadap rangsangan seksual atau emosional, seperti yang telah dijelaskan di atas.
Dengan meningkatnya aliran darah, kulit menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan.
Sensitivitas ini dapat meningkatkan rangsangan, tetapi juga bisa membuat kulit lebih mudah terlihat merah karena darah yang lebih banyak di permukaan.
5. Sensasi kesemutan
Payudara yang terangsang bisa mengalami sensasi kesemutan, terutama di area puting. Hal ini juga yang menyebabkan kenapa payudara, termasuk puting, terasa geli saat disentuh.
Sensasi kesemutan pada payudara saat terangsang dipicu oleh kombinasi respons saraf, aliran darah yang meningkat, dan pelepasan hormon.
Saat payudara dirangsang, ujung-ujung saraf di dalamnya akan diaktifkan.
Aktivasi saraf ini dapat menyebabkan berbagai sensasi, termasuk kesemutan, yang merupakan cara tubuh merespons rangsangan.
6. Ketegangan atau rasa penuh
Beberapa orang mungkin merasakan sensasi ketegangan atau rasa penuh di payudara, yang merupakan tanda bahwa jaringan payudara mengalami respons terhadap rangsangan.
Hormon seperti oksitosin dan prolaktin dilepaskan selama rangsangan seksual.
Oksitosin, yang sering disebut sebagai “hormon cinta,” dapat menyebabkan kontraksi otot-otot kecil di sekitar payudara, yang menyebabkan timbulnya perasaan tegang.
Sementara itu, prolaktin, yang berperan dalam produksi ASI, juga dapat menyebabkan payudara terasa lebih penuh, meskipun lebih sering terjadi saat masa kehamilan atau menyusui.
7. Payudara membesar
Ya, payudara wanita akan membesar secara alamiah ketika terangsang.
Bahkan, melansir dari Oxfordshire Country Council, payudara wanita bisa bertambah hingga 25% lebih besar ketika terangsang.
Rangsangan seksual bisa menyebabkan retensi cairan sementara di jaringan payudara.
Peningkatan cairan ini, bersama dengan aliran darah yang meningkat, dapat membuat payudara tampak lebih besar dan terasa lebih berat.
Lalu bagaimana dengan payudara pria?
Ya, payudara pria juga bisa terangsang. Meskipun payudara atau puting pria tidak memiliki fungsi yang sama seperti pada wanita dalam hal menyusui, mereka tetap memiliki jaringan payudara dan ujung saraf yang sensitif.
Oleh karena itu, area ini dapat merespons rangsangan fisik seperti sentuhan, tekanan, atau isapan.
Stimulasi pada payudara pria dapat memicu sensasi yang menyenangkan dan bahkan berkontribusi pada rangsangan seksual.
Sama seperti pada wanita, respons ini sangat bervariasi antar individu.
Bagi sebagian pria, stimulasi pada payudara atau puting bisa sangat menyenangkan, sementara bagi yang lain mungkin tidak begitu sensitif.
Sensitivitas ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti hormon, kondisi psikologis, dan pengalaman pribadi.
Kesimpulan
- Sama seperti vagina dan penis, payudara termasuk bagian tubuh yang bisa terangsang. Hal ini bisa terjadi karena adanya rangsangan seksual atau hal lain seperti perubahan hormonal selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menyusui.
- Saat terangsang, payudara bisa menimbulkan ciri-ciri, yang meliputi puting menegang, kulit kemerahan, sensasi kesemutan, peningkatan sensitivitas, payudara terasa hangat, payudara membesar, serta ketegangan atau rasa penuh.
[embed-health-tool-ovulation]