Kista nabothi merupakan benjolan tidak berbahaya yang terbentuk di leher rahim. Jika ditemukan saat pemeriksaan panggul, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini sangat umum terjadi. Cari tahu informasi lengkapnya di bawah ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Kista nabothi merupakan benjolan tidak berbahaya yang terbentuk di leher rahim. Jika ditemukan saat pemeriksaan panggul, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini sangat umum terjadi. Cari tahu informasi lengkapnya di bawah ini.
Kista nabothi (nabothian cyst) adalah benjolan kista kecil yang terjadi akibat penyumbatan lendir oleh sel kulit di dalam kelenjar leher rahim (serviks).
Meskipun seseorang umumnya hanya punya satu kista, jumlah kista nabothian terkadang lebih dari satu.
Lantas, di mana letak kista nabothi? Kista nabothi terletak di bagian atas vagina, tepatnya di permukaan serviks atau leher rahim wanita.
Biasanya, kista ini terbentuk di sekitar area lubang serviks dengan panjang sekitar 1 inci atau 2,5 sentimeter.
Umumnya, Anda tidak akan menyadari jika memiliki benjolan ini, kecuali dokter menemukannya saat pemeriksaan panggul.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena nabothian cyst adalah kondisi yang umum terjadi dan tidak berbahaya.
Nabothian cyst adalah benjolan kecil di leher rahim yang umumnya tidak menimbulkan gejala.
Namun, dalam beberapa kasus, kista ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin muncul.
Gejala-gejala ini biasanya tidak berlangsung lama. Namun, jika Anda mengalami gejala yang persisten, segera hubungi penyedia layanan kesehatan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, nabothian cyst terbentuk karena adanya penyumbatan lendir oleh sel kulit di dalam kelenjar leher rahim.
Jika kelenjar di leher rahim menghasilkan lendir secara teratur, sel-sel kulit yang sehat akan menutupi kelenjar-kelenjar ini.
Hal tersebut akan menciptakan penghalang yang menjebak lendir di dalamnya.
Mengingat tidak ada jalan keluar, lendir akan membengkak di dalam kelenjar dan membentuk kista nabothi. Ukuran kista ini bervariasi, mulai dari beberapa milimeter hingga 4 sentimeter.
Siapa pun dapat terkena kista nabothi, terutama wanita di antara masa pubertas dan menopause.
Walau begitu, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terbentuknya kista. Berikut faktor-faktor risikonya.
Banyak wanita mengetahui adanya nabothian cyst sebagai bagian dari pemeriksaan rutin setelah melahirkan.
Sel-sel kulit di leher rahim tumbuh lebih cepat setelah melahirkan. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan kelenjar dan pembentukan kista.
Cedera pada leher rahim juga dapat memengaruhi pembentukan kista nabothian.
Sel-sel kulit baru yang muncul untuk memperbaiki kerusakan dapat menyumbat kelenjar, menahan lendir di dalamnya, dan akhirnya membentuk kista.
Infeksi atau peradangan pada leher rahim dapat menyebabkan reproduksi sel-sel kulit untuk memperbaiki kerusakan. Proses ini juga dapat menyebabkan pembentukan kista nabothian.
Pasalnya, sel-sel kulit yang berlebihan menyumbat kelenjar di leher rahim. Kondisi seperti servisitis kronis dapat menjadi pemicu terjadinya kista.
Kista nabothi adalah kondisi yang sangat umum terjadi, sehingga dokter mungkin akan menemukannya saat melakukan pemeriksaan panggul rutin.
Namun, jika ada keraguan atau kebutuhan untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin akan menggunakan beberapa metode.
Berikut ini beberapa metode untuk mendeteksi adanya kista nabothian, dilansir dari Cleveland Clinic.
Dengan menggunakan salah satu atu kombinasi dari metode di atas, dokter mungkin bisa membuat diagnosis yang akurat, apakah Anda mengidap nabothian cyst atau tidak.
Kista nabothi umumnya bersifat jinak dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, dalam kasus yang jarang, kista dapat tumbuh besar dan mengganggu struktur leher rahim.
Ketika hal ini terjadi, pemeriksaan serviks rutin mungkin menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan.
Dalam situasi ini, dokter mungkin menyarankan pengangkatan kista untuk memeriksa leher rahim Anda dengan lebih baik.
Eksisi adalah prosedur bedah untuk mengangkat kista dari leher rahim. Dokter nantinya akan membuat sayatan kecil untuk mengakses kista dan mengangkatnya dengan hati-hati.
Prosedur ini biasanya dipilih jika kista cukup besar atau ada kebutuhan untuk mengangkatnya secara menyeluruh.
Ablasi elektrokauter adalah prosedur yang memanfaatkan arus listrik untuk mengangkat kista. Arus listrik menghasilkan panas yang digunakan untuk menghancurkan kista.
Metode ini sering digunakan jika kista besar atau jika ada banyak pembuluh darah yang terlibat.
Dalam cryotherapy, dokter menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghancurkan kista.
Metode ini mungkin terdengar kurang ampuh dibandingkan dengan eksisi atau ablasi, tetapi keberhasilannya tergantung pada ukuran dan lokasi kista.
Konsultasikan kepada dokter untuk info lebih lanjut mengenai pengobatan yang tepat atau jika Anda memiliki pertanyaan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar