Merasa Ada yang Mengganjal di Vagina? Waspada Turun Peranakan!

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    Merasa Ada yang Mengganjal di Vagina? Waspada Turun Peranakan!

    Biasanya turun peranakan terjadi seiring bertambahnya usia. Terutama jika Anda sudah memasuki masa menopause. Meski begitu, kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita di segala usia. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, turun peranakan bisa meningkatkan risiko infeksi atau cedera organ panggul. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengetahui tanda dan gejala turun peranakan sejak dini.

    Apa itu turun peranakan?

    Turun peranakan, atau dalam bahasa medisnya disebut prolaps uteri adalah kondisi rahim yang turun ke saluran vagina.

    Hal ini terjadi karena otot dasar panggul dan ligamen meregang serta melemah sehingga tidak mampu lagi untuk menopang rahim. Akibatnya, rahim jatuh perlahan dan menonjol ke luar dari vagina.

    Biasanya turun peranakan akan terjadi seiring bertambahnya usia, terutama di masa menopause. Sering hamil, melahirkan bayi besar, persalinan yang sulit, dan mengejan (ngeden) berlebihan saat melahirkan meningkatkan risiko Anda mengalami turun peranakan.

    Tidak hanya itu, ternyata sering melakukan aktivitas fisik yang memberi banyak tekanan pada otot panggul juga berkontribusi terkait kondisi ini.

    Turun peranakan dibagi menjadi beberapa tingkat keparahan, yaitu:

    • Tingkat I, terjadi ketika leher rahim turun sampai ke vagina
    • Tingkat II, terjadi ketika leher rahim turun sampai ke batas mulut vagina
    • Tingkat III, terjadi ketika leher rahim keluar dari vagina
    • Tingkat IV , terjadi ketika keseluruhan rahim keluar dari mulut vagina

    Berbagai gejala turun peranakan

    Berikut ini beberapa gejala turun peranakan yang khas dan harus Anda waspadai:

    • Merasa seperti seperti sedang duduk di atas bola atau ada yang keluar dari vagina
    • Merasa ada daging atau tonjolan yang mengganjal dari lubang vagina
    • Rasa penuh dan agak tertekan di bagian bawah perut atau panggul
    • Mengalami masalah saluran kemih, seperti inkontinensia urine (mengompol) atau resistensi urine
    • Sering mengalami perdarahan vagina atau keputihan
    • Kesulitan buang air besar
    • Kesulitan menggerakkan perut
    • Nyeri punggung bagian bawah
    • Jaringan vagina lemah, longgar, atau kendur
    • Sering merasa tidak nyaman saat berjalan
    • Hubungan seksual jadi terasa lebih menyakitkan

    Jika Anda merasakan hal-hal yang sudah disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter. Ini dilakukan agar Anda segera mendapatkan pengobatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Pasalnya turun peranakan yang tidak cepat ditangani dapat mengganggu fungsi usus, kandung kemih, dan fungsi seksual Anda.

    vagina kering setelah melahirkan

    Pilihan pengobatan turun peranakan

    Pengobatan kondisi ini sebenarnya tergantung pada keparahan struktur rahim Anda. Jika kondisinya ringan, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika kondisinya parah sampai membuat Anda tidak nyaman dan kesulitan untuk beraktivitas, ada beberapa prosedur medis yang perlu dilakukan.

    Berikut ini beberapa pilihan perawatan dan pengobatan turun peranakan:

    • Senam kegel. Anda bisa memperkuat otot panggul dengan rutin melakukan senam kegel.
    • Jika Anda memiliki berat badan berlebih, upayakan untuk melakukan penurunan berat badan.
    • Terapi hormon estrogen. Namun, terapi ini hanya digunakan pada sebagian wanita setelah menopause.
    • Obat-obatan. Pengobatan menggunakan ovarium supositoria yang dimasukkan ke dalam vagina untuk memulihkan kekuatan dan vitalitas jaringan vagina.
    • Penggunaan pessarium. Alat yang diguakan untuk membantu mendorong rahim serta menjaganya menjadi lebih stabil. Alat ini bisa digunakan untuk sementara atau permanen. Namun, jika turun peranakan Anda parah, alat ini mungkin tidak bisa bekerja.
    • Operasi. Tergantung pada usia dan rencana kehamilan, operasi bisa jadi alternatif pengobatan. Dalam kasus yang parah, rahim Anda mungkin akan diangkat dengan prosedur histerektomi. Tindakan ini dapat dilakukan melalui sayatan kecil di perut atau di vagina dengan alat khusus. Selain itu, suspensi rahim juga dapat dilakukan untuk menempatkan kembali rahim pada posisinya dengan cara menyambungkan ligamen-ligamen panggul atau menggunakan bahan lainnya.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    Iklan
    Iklan
    Iklan