backup og meta

Cara Mengatasi Gatal di Miss V dengan Air Garam dan Risikonya

Cara Mengatasi Gatal di Miss V dengan Air Garam dan Risikonya

Cara menghilangkan gatal di miss V dengan air garam ternyata sangat mudah, lho! Perlengkapan yang diperlukan pun mudah ditemukan dan bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan berikut!

Cara menghilangkan gatal di miss V dengan air garam

vagina gatal saat hamil

Mengutip jurnal University Health Network, garam dan beberapa bahan lainnya seperti baking soda dapat membantu mengatasi rasa gatal akibat iritasi pada kulit

Adapun penggunaannya dapat Anda lakukan dengan 3 cara berikut.

1. Menggunakan kain

Cara pertama yaitu dengan menggunakan kain yang telah direndam dengan larutan air garam. 

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

  • garam kasar atau garam Epsom,
  • air dingin bersuhu normal (bukan air dari kulkas),
  • kain atau handuk kecil seukuran sapu tangan, dan
  • 1 mangkuk ukuran sedang.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

  1. Siapkan air dalam mangkuk dengan jumlah sesuai kebutuhan.
  2. Buat larutan garam dengan mencampurkan 2 sendok makan garam untuk 1 cangkir air.
  3. Jika ingin menggunakan 3 cangkir air, Anda perlu memasukkan 6 sendok garam.
  4. Rendamlah kain tersebut ke dalam larutan garam hingga seluruh permukaannya basah.
  5. Peras sedikit untuk menghilangkan tetesan air.
  6. Letakkan kain tersebut ke area kewanitaan, hindari menggosoknya agar tidak lecet, cukup ditekan saja dengan lembut.
  7. Lakukan beberapa kali hingga rasa gatal mereda, lalu bilas dengan air bersih.

2. Mengoleskan pasta garam

Jika tidak punya kain kecil, Anda juga dapat mencoba cara lain untuk menghilangkan gatal di miss V dengan air garam, yaitu dengan membuat pasta garam.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Buat larutan garam dengan mencampurkan 1 sendok makan garam ke dalam 1 cangkir air panas.
  2. Setelah memastikan garam larut dengan sempurna, diamkan sejenak hingga hilang panasnya.
  3. Masukkan larutan tersebut ke dalam freezer selama sekitar 20 menit hingga larutan agak mengeras.
  4. Setelah itu, oleskan pasta garam secara perlahan ke area vagina menggunakan jari tangan.
  5. Pastikan vagina dalam keadaan kering saat mengoleskan pasta garam.
  6. Diamkan sejenak lalu bilas dengan air bersih.

3. Berendam air garam

Cara menghilangkan gatal di miss V selanjutnya adalah dengan berendam air garam. Teknik ini disebut juga dengan istilah sitz bath.

Siapkan alat dan bahan berikut:

  • perlengkapan sitz bath (Anda dapat membelinya di apotek atau toko alat kesehatan),
  • jika tidak memiliki perlengkapan sitz, maka Anda dapat menggunakan baskom dengan diameter yang cukup lebar hingga pinggul Anda dapat masuk ke dalamnya,
  • air hangat (suam-suam kuku),
  • garam kasar atau garam epsom, dan
  • baking soda.

Setelah semua bahan siap, lakukan langkah-langkah berikut ini.

  1. Pastikan peralatan yang Anda gunakan bersih, bebas dari sisa-sisa sabun, minyak dan bahan-bahan lainnya.
  2. Isi baskom atau perlengkapan sitz bath dengan air hingga penuh.
  3. Hitunglah jumlah air yang Anda pakai dengan menggunakan gayung.
  4. Masukkan 2 sendok garam dan 1 sendok baking soda untuk 6 atau 7 gayung air.
  5. Duduklah di air garam tersebut hingga area vagina terendam.
  6. Berendamlah selama kurang lebih 20 menit.
  7. Setelah selesai, keringkan area vagina dan bokong dengan menggunaan handuk, hair dryer atau mengangin-anginkannya.

Selain menggunakan perlengkapan sitz bath atau baskom, Anda juga dapat berendam air garam di dalam bath tub. Gunakan perbandingan air, garam dan baking soda sesuai penjelasan di atas.

Menurut Japan Journal of Nursing Science, selain mengatasi gatal, sitz bath juga dapat dilakukan untuk mengobati luka akibat iritasi ataupun bekas operasi di area genital (anus dan kemaluan)

Manfaat air garam untuk miss V

Air garam sebagai obat batuk alami untuk anak

Cara menghilangkan gatal di miss V menggunakan air garam sebenarnya sudah dilakukan secara turun temurun. 

Hal ini karena garam diyakini mengandung zat yang efektif untuk mengatasi mikroorganisme yang menyebabkan gatal.

Selain terdiri dari natrium dan klorin, beberapa jenis garam yang berasal dari laut juga mengandung magnesium sulfat yang dapat mengatasi perkembangbiakan bakteri dan jamur.

Adapun jenis garam yang dinilai lebih baik adalah garam epsom karena memiliki kandungan magnesium yang lebih tinggi. Anda dapat membeli garam epsom di toko bahan kimia atau di toko tanaman.

Menurut penelitian dari Journal of the American Academy of Dermatology, dari 219 penderita psoriasis yang menggunakan bahan alami, 17% pria dan 7,8% wanita di antaranya mengatakan bahwa garam epsom efektif untuk meredakan gejala gatal yang mereka alami.

Cara menghilangkan gatal di miss V selain air garam

Selain garam, ada sejumlah bahan-bahan lain yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi gatal pada vagina antara lain adalah:

  • baking soda,
  • boraks (asam borat),
  • asam format, dan
  • kalium permanganat (PK).

Bahan-bahan ini dapat dengan mudah Anda dapatkan di toko bahan kimia ataupun apotek terdekat.

Cara menghilangkan gatal di miss V dengan air garam ternyata memiliki efek samping

infeksi bakteri vagina bacterial vaginosis

Perlu Anda pahami bahwa pengobatan alami bukan berarti bebas efek samping atau risiko. Begitupun saat Anda menggunakan air garam untuk area kewanitaan.

Meskipun boleh-boleh saja menggunakannya untuk menghilangkan gatal, tetapi sebaiknya Anda mewaspadai hal-hal berikut ini.

1. Kulit semakin perih

Jika vagina gatal, secara refleks Anda akan menggaruk atau menggesekkannya pada sesuatu untuk mengatasi rasa gatal itu.

Nah, jika hal ini sering Anda lakukan, kulit vagina Anda akan lecet. Jika kulit yang lecet diberikan air garam, tentu saja akan semakin terasa perih. 

Bukannya membaik, masalah vagina Anda justru akan semakin parah, bukan?

2. Mematikan flora alami

Sebenarnya tidak semua bakteri pada vagina itu buruk. Pasalnya terdapat flora alami yang perlu tetap dibiarkan hidup pada vagina untuk menjaga kelembaban area kewanitaan.

Jika menggunakan air garam untuk vagina, flora alami itu berisiko ikut mati. Hal ini berisiko menyebabkan vagina Anda menjadi terlalu kering sehingga mengganggu aktivitas seksual Anda.

3. Tidak ada dosis yang pasti

Pengobatan alami seperti air garam cenderung dilakukan ala rumahan yaitu tanpa dosis yang pasti, hanya berdasarkan perkiraan saja.

Secara medis, hal ini dapat berisiko pengobatan yang Anda lakukan tidak efektif atau malah terlalu berlebihan.

4. Kulit vagina belum tentu cocok dengan air garam

Meskipun air garam dapat mencegah perkembangbiakan jamur dan bakteri, hati-hati menggunakannya pada area kewanitaan.

Pasalnya, kondisi vagina berbeda dengan kulit pada bagian tubuh lainnya. Ia lebih sensitif dan lebih mudah mengalami iritasi. Cocok untuk untuk anggota tubuh lain tapi belum tentu cocok untuk vagina

5. Efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut

Selain berisiko menimbulkan efek samping, cara menghilangkan gatal di miss V dengan air garam juga masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Mengutip Mayo Clinic, hingga saat ini belum ada pengobatan alternatif yang terbukti efektif untuk membasmi jamur.

Efek yang dihasilkan hanya meredakan gejala gatal, tetapi tidak benar-benar menyembuhkan sehingga memungkinkan untuk kambuh lagi.

Oleh karena itu, lebih baik menggunakan obat dari dokter yang terbukti aman dan ampuh sebagai cara menghilangkan gatal di miss V daripada menggunakan air garam.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Home Remedies for Poison Ivy, Oak, Mosquito Bites, Mild Sunburn | Epsom Salt Council. (2021). Retrieved 19 April 2023, from https://www.epsomsaltcouncil.org/beauty/treat-poison-ivy-sunburn-with-epsom-salt/

Toral Patel. (2019). Having a Sitz Bath at Home. University Health Network. 

Candida | DermNet NZ. (2003). Retrieved 19 April 2023, from https://www.dermnetnz.org/topics/candida/

Gröber, U., Werner, T., Vormann, J., & Kisters, K. (2017). Myth or Reality—Transdermal Magnesium?. Nutrients, 9(8), 813. doi: 10.3390/nu9080813

Lastauskienė, E., Zinkevičienė, A., Girkontaitė, I., Kaunietis, A., & Kvedarienė, V. (2014). Formic Acid and Acetic Acid Induce a Programmed Cell Death in Pathogenic Candida Species. Current Microbiology, 69(3), 303-310. doi: 10.1007/s00284-014-0585-9

Letscher-Bru, V., Obszynski, C., Samsoen, M., Sabou, M., Waller, J., & Candolfi, E. (2012). Antifungal Activity of Sodium Bicarbonate Against Fungal Agents Causing Superficial Infections. Mycopathologia, 175(1-2), 153-158. doi: 10.1007/s11046-012-9583-2

LANG, D., THO, P., & ANG, E. (2011). Effectiveness of the Sitz bath in managing adult patients with anorectal disorders. Japan Journal Of Nursing Science, 8(2), 115-128. doi: 10.1111/j.1742-7924.2011.00175.x

Yeast infection (vaginal) – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. (2021). Retrieved 19 April 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/yeast-infection/diagnosis-treatment/drc-20379004

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

3 Penyebab Vagina Lecet dan Cara Mengatasinya

Menguak Manfaat Air Garam untuk Kesehatan Mulut


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan