backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Harus Dihindari, Ini 6 Pantangan Makanan untuk Penderita PCOS

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 19/09/2023

    Harus Dihindari, Ini 6 Pantangan Makanan untuk Penderita PCOS

    Wanita dengan PCOS memiliki aturan makan khusus agar penyakitnya terkendali. Aturan makan PCOS ini menyarankan penderitanya untuk mengonsumsi makanan yang disarankan serta menghindari yang dipantang. Lantas, apa pantangan makanan untuk penderita PCOS? Berikut daftaranya.

    Berbagai makanan dan minuman yang jadi pantangan untuk penderita PCOS

    Sebagian besar penderita PCOS (polycystic ovary syndrome) diketahui mengalami resistensi insulin. Ini membuatnya lebih rentan mengalami diabetes jika berat badannya tak terkontrol. 

    Tak hanya itu, obesitas, peradangan sistemik, serta sindrom metabolik yang rentan dialami penderita PCOS juga membuatnya lebih berisiko terhadap aterosklerosis hingga penyakit jantung.

    Bukan cuma menyebabkan komplikasi, kondisi-kondisi di atas juga kerap membuat gejala PCOS semakin buruk. 

    Inilah mengapa penderita PCOS perlu menghindari makanan tertentu yang menyebabkan peradangan serta membuat berat badan dan kadar insulinnya tidak terkontrol.

    Apa saja makanan yang dimaksud? Berikut adalah daftar makanan pantangan yang harus dihindari penderita PCOS.

    1. Makanan tinggi gula

    kadar gula dan lemak darah picu depresi

    Seseorang yang mengalami resistensi insulin berarti tidak dapat menggunakan hormon insulinnya secara efektif.

    Insulin yang diproduksi oleh pankreas tidak dapat memecah glukosa atau gula darah yang masuk dari makanan menjadi energi. Akibatnya, kadar gula darah menjadi tinggi dan diabetes bisa terjadi.

    Nah, agar gula darah terkontrol, penderita PCOS perlu menghindari atau membatasi asupan mengandung gula tinggi, seperti permen, kue, es krim, dan minuman berpermanis.

    2. Karbohidrat olahan

    Karbohidrat olahan juga menjadi pantangan makanan untuk penderita PCOS. Misalnya roti putih, tepung terigu, nasi putih, kentang goreng, pastri, dan pasta dari tepung terigu.

    Pasalnya, karbohidrat olahan dicerna dengan cepat oleh tubuh serta memiliki indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

    Bukan cuma itu, menurut Help Guide, konsumsi karbohidrat olahan berlebihan juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, obesitas, hingga penyakit jantung.

    Perlu Anda Ketahui

    Daripada karbohidrat olahan, pilihlah makanan berkarbohidrat kompleks atau yang berasal dari biji-bijian utuh yang diproses secara minimal. Misalnya nasi merah, oatmeal, roti gandum, dan quinoa.

    3. Makanan berlemak

    Batasi juga makanan mengandung lemak jenuh dan trans yang menjadi pantangan PCOS, seperti di bawah ini.

    • Daging merah, seperti daging sapi atau kambing.
    • Makanan olahan atau kemasan.
    • Daging olahan, seperti sosis atau bacon.
    • Makanan yang digoreng.
    • Susu dan produk susu, termasuk keju dan yoghurt.
    • Margarin.

    Mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan dapat meningkatkan peradangan yang bisa memperburuk gejala serta berisiko terhadap penyakit jantung.

    Untuk mengurangi risiko tersebut, pilihlah makanan mengandung lemak sehat, seperti ikan daripada daging merah atau minyak zaitun ketimbang margarin.

    4. Makanan mengandung garam atau natrium tinggi

    batas maksimal makan garam

    Bukan cuma gula, penderita POCS juga perlu membatasi asupan natrium atau garam. Asupan natrium berlebih bisa menyebabkan hipertensi yang semakin meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Asupan natrium setidaknya tidak lebih dari 2.300 mg per hari. Untuk mengurangi asupan natrium, selalu cek label makanan kemasan dan pastikan Anda memilih yang mengandung rendah natrium.

    Kurangi pula garam dalam masakan Anda. Meski garam dikurangi, Anda tetap bisa membuat masakan yang lezat dengan menambakan bumbu rempah lain, seperti bawang putih.

    5. Alkohol

    Bukan cuma makanan, minuman tertentu juga harus dihindari oleh penderita PCOS. Salah satunya, yaitu minuman beralkohol.

    Konsumsi alkohol diketahui dapat meningkatkan peradangan serta menaikkan kadar gula darah. Adapun semua hal tersebut dapat memperburuk gejala PCOS, seperti haid tidak teratur.

    Konsumsi alkohol juga dapat memengaruhi kesuburan dan mempersulit kehamilan dengan cara mengubah kadar estrogen dan progesteron serta siklus menstruasi dan ovulasi.

    6. Kafein

    Anda pencinta kopi? Bila Anda penderita PCOS, lebih baik mulai batasi konsumsi asupan kafein, termasuk kopi, dari sekarang.

    Mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi atau berlebihan disebut dapat memperburuk gejala PCOS. Melansir Fertility Family, kafein dapat memperburuk gejala PCOS melalui beberapa cara berikut.

  • Meningkatkan hormon kortisol yang dapat meningkatkan kadar insulin dan menekan produksi hormon progesteron.
  • Meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi gula (hal ini umum terjadi setelah minum kopi berkafein).
  • Menaikkan tekanan darah yang berpoteinsi meningkatkan insulin dan menyebabkan lebih banyak peradangan.
  • Kehilangan lebih banyak vitamin yang berguna untuk mengontrol berat badan, seperti vitamin B2, B3, B5, dan B6. Ini karena kopi bersifat diuretik.
  • Itulah beberapa daftar makanan yang menjadi pantangan untuk penderita PCOS. Daripada memilih makanan di atas, Anda disarankan untuk memperbanyak asupan yang lebih sehat.

    Jadi, sambil menjalani pengobatan PCOS, Anda dapat mengonsumsi buah-buahan, sayuran tidak berpati, makanan mengandung omega-3, susu low-fat, serta biji-bijian dan kacang-kacangan.

    Konsultasikan kepada dokter dan ahli gizi untuk informasi lebih lanjut mengenai pola makan yang tepat untuk penderita PCOS.

    Lakukan juga hal ini!

    Bukan cuma menghindari makanan yang menjadi pantangan, penderita PCOS juga perlu rutin berolahraga untuk mengontrol berat badan tubuh dan resistensi inuslin. Anda bisa rutin berjalan kaki selama 30 menit per hari atau melakukan olahraga untuk penderita PCOS lainnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 19/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan