Bagi Anda yang sering atau bahkan pernah mengalami nyeri haid sampai pingsan, hal tersebut bisa menandakan ada yang tidak normal dengan tubuh atau organ reproduksi Anda. Mari simak, beberapa kondisi haid yang harus diwaspadai dan dapat menyebabkan nyeri haid sampai pingsan.
Kondisi yang bisa menyebabkan nyeri haid sampai pingsan
Dismenore sekunder adalah ketika Anda mengalami nyeri menstruasi yang disebabkan oleh kondisi yang mendasari, seperti kondisi tubuh yang tidak prima, kelainan pada sistem reproduksi, atau mungkin Anda sedang menggunakan alat kontrasepsi. Tanpa diagnosis medis yang tepat, Anda tidak bisa menentukan langsung penyakit apa yang menyebabkan sakit nyeri haid sampai pingsan. Berikut merupakan gejala yang mendasari kondisi haid Anda berbeda:
1. Endometriosis
Endometriosis, bisa menjadi salah satu penyebab rasa nyeri yang dahsyat hingga menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri. Biasanya salah satu gejala dismenor sekunder ini terjadi pada saat wanita berada di usia subur, sekitar 20-35 tahun.
Hal ini terjadi karena jaringan yang seharusnya melapisi rahim Anda, malah bertumbuh di luar rahim pada tuba fallopi Anda. Jaringan ini masih berfungsi seperti jaringan rahim normal, dan akan meluruh menjadi darah saat menstruasi.
Namun, karena jaringan tumbuh di luar rahim, darah tidak dapat mengalir ke luar tubuh dan terjebak di dalam. Hal ini mengakibatkan perdarahan internal dan peradangan hebat, yang dapat menyebabkan nyeri haid sampai pingsan.
2. Fibroid rahim
Salah satu jenis nyeri haid ini, dapat disebabkan oleh adanya fibroid rahim. Fibroid rahim, terjadi akibat adanya pendarahan yang berlebihan. Apabila Anda mengalami hal seperti ini, maka disarankan Anda menjalani pemeriksaan karena hal tersebut bisa saja disebabkan oleh tumor jinak di saluran kemih. Tumor jinak ini biasanya ukurannya kecil, besarnya sekitar 1 cm, dan muncul pada wanita usia 30-an atau 40-an.
Fibroid bisa menimbulkan rasa sakit serta nyeri hebat dan bisa menyebabkan wanita tidak sadarkan diri. Fibroid rahim juga akan membuat pendarahan jadi berlebihan. Umumnya, pendarahan tidak akan berhenti 3-4 hari, tetapi bisa mencapai berminggu-minggu.
3. Radang panggul
Penyakit radang panggul adalah kondisi di mana terasa nyeri di perut bagian bawah saat haid disertai demam. Kondisi seperti ini sering dialami oleh banyak wanita, bahkan dalam beberapa kasus, wanita bisa mengalami nyeri haid sampai pingsan. Biasanya, ini terjadi karena disebabkan adanya peradangan di dekat saluran kemih. Apabila dibiarkan, akan berkembang menjadi infeksi dan menjadi penyakit menular seksual. Salah satu contohnya adalah gonore, yang bisa menyebabkan ketidaksuburan bagi wanita yang mengalaminya.
4. Anemia
Penyakit anemia, sebetulnya bukan merupakan gejala dari dismenorea sekunder. Ini adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah Anda lebih rendah dari jumlah normal. Nah, hal ini lumrah terjadi saat menstruasi, di mana pada masa menstruasi, tubuh mengeluarkan cukup banyak darah. Jika Anda memiliki anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Berhubung oksigen diedarkan lewat darah, akibatnya Anda mungkin merasa lemah, bahkan sampai pingsan karena oksigen tidak sampai pada otak.
Yang bisa dilakukan jika Anda pingsan akibat nyeri haid yang hebat
Bagi Anda yang mengalami kondisi haid seperti di atas, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah berkonsultasi ke dokter. Gejala lemas hingga pingsan, sudah merupakan salah satu tanda bagi Anda untuk mencari diagnosis yang tepat untuk meredakan masalah menstruasi. Dokter akan menyarankan pemeriksaan USG, tes darah, tes urine hingga histeroskopi, guna mengetahui penyebab dan tindakan yang harus diambil.
[embed-health-tool-ovulation]