backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

10 Pilihan Jenis Celana Dalam Wanita, Mana yang Terbaik?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 06/02/2024

10 Pilihan Jenis Celana Dalam Wanita, Mana yang Terbaik?

Masih banyak wanita yang kurang memperhatikan celana dalam yang dipakainya. Ini karena celana dalam dianggap sebagai pakaian tambahan yang tidak terlihat saat dipakai. Padahal, memakai jenis dan kualitas celana dalam yang tepat bukan hanya bisa menunjang penampilan, tetapi juga menjaga kesehatan vagina wanita.

Simak jenis atau macam-macam celana dalam wanita beserta cara memilih dan merawatnya di bawah ini.

Apa saja jenis celana dalam wanita? 

celana dalam penyebab selulit

Ada berbagai jenis celana dalam wanita yang tersedia. Jenis mana yang Anda pilih tergantung pada selera pribadi, kenyamanan, dan kebutuhan.

Berikut adalah jenis-jenis celana dalam wanita yang umum.

1. Celana dalam bikini

Celana dalam bikini memiliki potongan bahan yang rendah di bagian depan dan belakang.

Maka dari itu, seperti namanya, jenis celana dalam wanita ini mirip dengan gaya celana bikini untuk berenang.

2. Celana dalam hipster

Celana dalam hipster dibuat dengan potongan bahan rendah dan melingkar di sekitar pinggang.

Ini termasuk jenis celana dalam wanita yang bisa menutup bagian kelamin wanita dan sekitarnya karena biasanya memiliki garis paha yang lebih rendah.

3. Celana dalam briefs

Model celana dalam wanita briefs memiliki potongan bahan yang lebih tinggi di sekitar pinggang sehingga bisa menutup seluruh bagian bokong.

Jenis celana dalam ini biasanya bisa memberikan kenyamanan lebih saat dipakai.

4. Celana dalam boyshorts

Boyshorts merupakan tipe celana dalam wanita yang mirip dengan celana dalam pria.

Jenis celana dalam ini memiliki potongan bahan yang bisa menutupi seluruh bagian bokong serta garis paha yang lebih panjang dan nyaman.

5. Celana dalam thong

Thong memiliki potongan bahan yang kecil di bagian belakang, sehingga hanya menutupi bagian tengah bokong.

Sementara itu, bagian depannya sering kali memiliki potongan bahan yang rendah.

6. Celana dalam G-string

G-String memiliki potongan bahan yang lebih kecil dibandingkan thong.

Jenis celana dalam wanita ini berbentuk pita tipis di bagian belakang dan sering kali tanpa potongan bahan penutup di bagian depan.

7. Celana dalam tanga

Tanga memiliki ukuran potongan bahan di antara thong dan briefs.

Jenis ini memiliki sedikit potongan bahan penutup di bagian bokong, tapi ukurannya masih lebih besar dibandingkan thong.

8. Celana dalam seamless

Celana dalam seamless dibuat tanpa jahitan yang mencolok.

Oleh karena itu, tipe celana dalam ini ideal bagi wanita yang memakai pakaian ketat karena tidak meninggalkan garis-garis jahitan yang terlihat.

9. Celana dalam tinggi

Seperti namanya, celana dalam tinggi memiliki potongan yang lebih tinggi di sekitar pinggang.

Oleh karena itu, jenis ini bisa memberikan tampilan yang lebih tradisional dan lebih menutupi area perut.

10. Celana dalam kehamilan

Berbeda dari celana dalam wanita biasa, dilansir dari NCT, celana dalam kehamilan memiliki bentuk karet yang lebih lebar yang bisa menutup seluruh bagian perut ibu hamil.

Oleh karena itu, celana dalam ini juga bisa digunakan untuk menjaga perut ibu agar tetap hangat di cuaca yang dingin.

Jenis pakaian dalam apa yang terbaik untuk wanita?

Jenis celana dalam wanita yang terbaik adalah yang dapat memberikan kenyamanan serta mampu menopang bagian bawah tubuh. Jangan hanya mempertimbangkan bentuk dan gaya, tetapi juga ukuran dan bahan celana dalam wanita untuk memperlancar sirkulasi darah dan menghindari risiko infeksi.

Cara memilih jenis celana dalam terbaik untuk wanita

mengganti celana dalam

Memilih jenis celana dalam yang terbaik untuk wanita dapat melibatkan beberapa pertimbangan penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan yang tepat.

Berikut adalah beberapa panduan yang dapat membantu Anda dalam memilih tipe celana dalam wanita terbaik.

1. Pertimbangkan modelnya

Anda bisa memilih celana dalam yang sesuai dengan bentuk tubuh Anda dan memberikan dukungan yang cukup tanpa menyebabkan tekanan berlebihan.

Celana dalam dengan pinggang yang rendah dapat membantu mencegah tekanan pada bagian perut.

2. Ukuran yang tepat

Celana dalam yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan dan tekanan serta meningkatkan risiko iritasi kulit atau infeksi.

Pilih model celana dalam wanita dengan ukuran yang pas dan tidak memberikan tekanan berlebihan.

3. Pilih bahan yang bisa membuat kulit bernapas

Bahan sintetis seperti nilon atau spandex mungkin tidak memberikan sirkulasi udara yang baik.

Jadi, hindari celana dalam dengan bahan-bahan ini, terutama jika Anda cenderung berkeringat banyak. Pilih celana dalam yang terbuat dari bahan alami seperti katun atau bambu.

Bahan-bahan ini memberikan sirkulasi udara yang baik, menyerap kelembapan, dan mengurangi risiko iritasi atau infeksi, seperti vaginitis akibat jamur.

4. Pertimbangkan aktivitas fisik

Jika Anda sering berolahraga, pertimbangkan untuk memilih tipe celana dalam wanita khusus olahraga.

Celana dalam ini biasanya terbuat dari bahan yang menyerap kelembapan dan memberikan dukungan yang baik selama beraktivitas fisik.

5. Pilih celana dalam untuk kondisi khusus

Pertimbangkan keadaan khusus yang mungkin Anda miliki, seperti kehamilan.

Untuk wanita hamil, ada celana dalam khusus yang dirancang untuk memberikan dukungan tambahan dan kenyamanan dan dukungan pada tubuh.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat memilih jenis celana dalam yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pribadi Anda.

Ingatlah bahwa yang terpenting adalah kenyamanan dan rasa percaya diri Anda.

Cara merawat celana dalam wanita yang tepat

selangkangan hitam karena pembalut

Merawat celana dalam dengan benar dapat memperpanjang umur pakainya, menjaga kebersihan, dan meningkatkan kenyamanan saat digunakan.

Apa pun jenis yang Anda gunakan, berikut adalah beberapa tips untuk merawat celana dalam wanita yang tepat.

1. Cuci secara teratur

Cucilah celana dalam secara teratur, setidaknya setelah setiap penggunaan.

Penggunaan berulang tanpa dicuci dapat meningkatkan risiko iritasi atau infeksi pada area vagina dan sekitarnya.

2. Pilih detergen yang lembut

Gunakan detergen yang bebas pewangi dan pewarna untuk mencuci celana dalam agar tidak menyebabkan iritasi pada kulit.

Pilih detergen yang dirancang khusus untuk pakaian dalam atau yang dinyatakan hipoalergenik yang tidak menimbulkan reaksi alergi.

3. Hindari penggunaan pelembut pakaian

Pelembut pakaian dapat mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif, termasuk di sekitar vagina.

Maka dari itu, sebaiknya hindari penggunaannya saat mencuci berbagai jenis celana dalam wanita. Namun jika perlu, pilih pelembut yang aman untuk pakaian warna-warni.

4. Jangan gunakan air panas

Cucilah celana dalam dengan air dingin atau suam-suam kuku.

Alih-alih membantu agar lebih bersih, air panas malah dapat merusak serat kain dan meningkatkan risiko iritasi kulit.

5. Keringkan dengan benar

Hindari penggunaan mesin pengering pakaian yang terlalu panas untuk menghindari kerusakan serat dan elastisitas kain.

Lebih baik Anda menjemur atau mengeringkan celana dalam wanita Anda di mesin pengering pakaian dengan suhu rendah, apa pun tipe atau jenisnya.

6. Simpan dengan benar

Simpan celana dalam di tempat yang bersih dan kering.

Hindari menyimpan celana dalam di tempat yang lembap atau tertutup rapat untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri.

7. Ganti celana dalam

Selain mencuci secara rutin, penting juga bagi Anda untuk mengganti celana dalam yang sudah tidak layak pakai.

Sebaiknya buang celana dalam yang sudah lama, terutama jika sudah mengalami keausan atau kerusakan.

Celana dalam yang rusak dapat menyebabkan iritasi kulit dan tidak memberikan perlindungan yang cukup pada tubuh.

Jika celana dalam terkena bakteri atau jamur, segera gantilah dengan yang baru untuk mencegah infeksi atau memperburuk kondisi kesehatan Anda.

Mengganti pakaian dalam yang sudah lama juga dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, terutama area vagina.

Dengan merawat celana dalam sesuai panduan di atas, Anda dapat memastikan bahwa pakaian dalam Anda tetap nyaman, bersih, dan tahan lama.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 06/02/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan