backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Jenis Celana Dalam Pria Seperti Apa yang Paling Sehat?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 06/07/2021

Jenis Celana Dalam Pria Seperti Apa yang Paling Sehat?

Celana dalam pria kini semakin banyak jenisnya dan mudah Anda temukan. Meskipun terkesan sepele, perbedaan jenis celana dalam ini ternyata berpengaruh pada  fungsi dan efeknya bagi tubuh, terutama terkait kesehatan reproduksi pria

Mungkin selama ini Anda tidak terlalu memperhatikan jenis atau tipe celana dalam apa yang Anda gunakan. Nah, inilah saat yang tepat untuk mulai mencari tahu lebih jauh jenis celana dalam mana yang cocok dan sesuai keperluan Anda.

Mengenal jenis-jenis celana dalam pria

Dari dulu hingga sekarang, Anda mungkin selalu menggunakan celana dalam dengan bentuk yang sama. Padahal, ada berbagai jenis celana dalam pria yang memiliki model, material, atau keperluan berbeda tergantung aktivitas yang Anda lakukan.

Berikut adalah ulasan mengenai berbagai jenis celana dalam yang paling sering ditemui dan digunakan oleh kalangan pria.

1. Celana dalam biasa (brief)

celana dalam biasa brief
Sumber: Men’s Health

Brief atau celana dalam biasa adalah jenis celana dalam yang mungkin paling Anda kenal, mudah dicari, serta memiliki berbagai model dan warna. Celana dalam ini menutupi hingga bagian pinggul, namun membiarkan paha bagian atas hingga kaki tetap terbuka. 

Hal ini menjadikan celana dalam biasa atau brief nyaman untuk Anda gunakan dengan jenis luaran apapun. Jenis celana dalam pria ini biasa digunakan sehari-hari ataupun ketika melakukan olahraga ringan hingga sedang.

2. Celana dalam pendek (low-rise brief)

celana dalam low-rise brief
Sumber: Men’s Health

Low-rise brief atau celana dalam pendek memiliki bentuk yang tidak berbeda jauh dengan celana dalam biasa. Hal yang membedakan kedua jenis ini hanyalah pada letak celana dalam pria ini posisi karet celana yang agak sedikit di bawah pinggul dan bagian belakang yang lebih ramping dari brief.

Beberapa merek mendesain celana dalam ini dengan tujuan melindungi dan menonjolkan organ genital. Celana dalam low-rise cocok Anda gunakan bersama luaran celana pendek, celana bermodel low-rise, atau celana pendek yang biasa Anda gunakan untuk berolahraga di gym.

3. Boxer

boxer
Sumber: Men’s Health

Berbeda dengan celana dalam biasa atau brief, jenis celana dalam boxer biasanya tidak memiliki bagian khusus untuk mendukung dan mempertahankan posisi penis. Bentuk boxer juga menyerupai celana pendek dengan panjang hingga bagian tengah paha. 

Sesuai dengan namanya, boxer terinspirasi dari celana yang biasa petinju gunakan pada era tahun 1920-an. Karakteristik utama dari celana dalam pria ini adalah bagian karet elastis pada pinggang serta bagian celana yang longgar. 

Boxer biasanya menggunakan bahan yang lebih memungkinkan terjadinya pertukaran udara. Jenis celana dalam ini bisa Anda gunakan sehari-hari di rumah atau untuk melakukan olahraga ringan.

4. Boxer brief

boxer brief
Sumber: Men’s Health

Sesuai dengan namanya, jenis celana dalam pria ini merupakan perpaduan antara boxer dan celana dalam biasa atau briefs. Boxer briefs menawarkan jenis celana dalam yang panjangnya kira-kira sampai pertengahan paha seperti boxer, namun juga bersifat pas dan ketat untuk menyokong penis. 

Jenis ini populer karena banyak pria menganggap penggunaannya tidak terlalu longgar seperti boxer, sekaligus bisa mendukung penis jika Anda melakukan aktivitas fisik atau olahraga yang intensitasnya cenderung sedang hingga berat.

5. Jockstrap

jenis celana dalam pria jockstrap
Sumber: Men’s Health

Jockstrap merupakan jenis celana dalam yang bisa Anda gunakan ketika melakukan olahraga dengan intensitas berat, misalnya melindungi penis saat bersepeda atau bela diri. Tujuan utama jenis celana dalam pria ini adalah melindungi organ vital dengan cara menyokong dan melindungi penis dari pergerakan selama berolahraga. 

Celana dalam ini dapat menjaga area penis tetap sejuk dan kering daripada celana dalam biasa atau brief. Jockstrap biasanya terdiri dari cup pelindung penis serta tiga karet elastis, satu digunakan pada pinggul dan sisanya digunakan pada bokong.

Hubungan jenis celana dalam pria dengan kesehatan seksual

Jika tujuan Anda untuk menjaga kesehatan reproduksi, ada sejumlah hal yang harus Anda perhatikan saat memilih celana dalam pria yang sehat. Salah satunya yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana cara celana dalam mempengaruhi suhu pada area sekitar testis

Hal ini penting untuk Anda perhatikan karena testis hanya bisa menghasilkan sperma dengan kuantitas dan kualitas baik jika suhu pada area sekitarnya tidak lebih tinggi dari suhu tubuh Anda. Peningkatan suhu berisiko mengurangi tingkat kesuburan pria, sehingga inilah alasan kenapa testis terletak pada bagian luar tubuh.

Salah satu jenis celana dalam yang bisa meningkatkan suhu sekitar testis adalah jenis celana dalam ketat atau brief. Walaupun bisa mengalami sedikit peningkatan suhu, namun belum ada penelitian valid dan mengatakan bahwa hal ini bisa memengaruhi kesuburan, seperti dilansir oleh Mayo Clinic.

Namun jika memutuskan untuk menggunakan boxer hari ini dan mengharapkan besok produksi sperma Anda maksimal, maka Anda perlu memikirkannya kembali. Tubuh Anda membutuhkan kira-kira 10 sampai 11 minggu agar testis memproduksi sperma

Seperti telah disebutkan sebelumnya, belum ada penelitian khusus yang menyatakan bahwa penggunaan celana dalam tertentu dapat memengaruhi kesuburan. Selain itu penggunaan celana dalam juga bisa Anda sesuaikan dengan kegiatan dan kenyamanan Anda.

Tips memilih celana dalam pria yang baik dan sehat

Untuk mendukung kesehatan seksual, terutama berkaitan dengan kuantitas dan kualitas sperma, Anda perlu mengetahui beberapa tips berikut ini untuk mendapatkan jenis celana dalam pria yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

  • Pastikan apa tujuan penggunaan celana dalam. Apabila Anda menggunakan boxer untuk olahraga yang intensitasnya tinggi, maka tentu bukan ide yang baik karena bagian penis tidak terlindungi dengan baik. Namun jika Anda hanya sedang bersantai di rumah, Anda bisa menggunakan boxer yang bahannya menyerap keringat dan memungkinkan terjadinya pertukaran udara untuk menjaga suhu testis tetap di bawah suhu tubuh.
  • Jangan gunakan celana dalam yang terlalu ketat. Pilihlah jenis celana dalam pria yang sesuai dengan ukuran Anda. Celana dalam yang terlalu ketat hanya akan meningkatkan suhu pada area sekitar testis.
  • Jika Anda lebih banyak duduk, cobalah memilih jenis celana dalam yang agak longgar dan kenakan juga pakaian yang tidak terlalu ketat. Hal ini karena posisi duduk saja sudah dapat meningkatkan suhu sekitar testis Anda.
  • Perhatikan pemilihan bahan dari celana dalam. Anda bisa memilih bahan katun untuk penggunaan sehari-hari. Tetapi ketika berolahraga, pilihlah jenis celana dalam dengan bahan yang nyaman. Celana dalam juga harus menjaga area genital tetap berada pada kadar kelembaban yang seharusnya.

Gregory D. Albert, MD seperti dikutip dari Everyday Health menegaskan pentingnya mengganti celana dalam dan selalu gunakan dalam keadaan bersih setelah dicuci. Jika Anda berolahraga atau berkeringat berlebihan, bisa saja berganti celana dalam pada tengah hari agar kondisinya tetap bersih dan segar.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 06/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan