Di dalam dunia kecantikan, terkadang muncul produk-produk yang diklaim memiliki manfaat luar biasa, salah satunya adalah crystal X. Produk yang bentuknya seperti tongkat ini dikatakan mampu mengencangkan vagina. Namun, benarkah demikian? Simak jawabannya melalui ulasan berikut.
Apa itu crystal X?
Crystal X atau yang dikenal dengan sebutan vaginal stick adalah sebuah produk berbentuk seperti batang atau stik yang terbuat dari bahan-bahan alami, misal kristal mineral yang biasanya digunakan dengan cara dioleskan pada area vagina.
Vaginal stick diklaim memiliki sejumlah manfaat, seperti berikut ini.
- Membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan pada organ reproduksi wanita, termasuk keputihan, gatal-gatal, dan bau tidak sedap.
- Membantu meningkatkan kesehatan organ intim.
- Mengencangkan miss V.
- Mengurangi bahkan menghilangkan cairan vagina, sehingga area intim ini terasa lebih kencang dan kesat.
Cara pemakaian crystal X ini pun cukup mudah. Anda hanya perlu memasukkan tongkat mini ini ke dalam lubang vagina dan didiamkan selama 2 menit. Setelah itu, keluarkan tongkat sesaat sebelum berhubungan intim.
Meskipun banyak yang mengklaim manfaatnya, penting untuk diingat bahwa klaim-klaim tersebut sering kali belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan produk seperti crystal X, sangat disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Kenapa setelah pakai crystal x terasa perih?
Jika Anda merasakan sensasi perih setelah menggunakan crystal X, ini bisa menjadi tanda bahwa produk tersebut tidak cocok untuk Anda. Anda mungkin memiliki alergi terhadap salah satu bahan yang terkandung dalam vaginal stick. Apalagi, beberapa orang lebih sensitif terhadap bahan kimia tertentu yang terkandung dalam produk perawatan intim. Akhirnya, reaksi perih pun bisa terjadi saat Anda menggunakan produk tersebut.
Adakah efek samping yang mungkin terjadi dari crystal X?
Meski diklaim dapat memberikan manfaat yang luar biasa, terutama dalam beragam masalah seksual, crystal X juga diketahui dapat menimbulkan efek samping pada beberapa individu.
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi dari penggunaan crystal X.
1. Reaksi alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam crystal X, seperti mineral atau bahan tambahan lainnya.
Reaksi alergi dari penggunaan crystal X dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada tingkat sensitivitas individu terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam produk tersebut.
Namun, beberapa gejala yang mungkin akan timbul akibat reaksi terhadap crystal X meliputi, vagina gatal, kemerahan, sensasi terbakar, hingga pembengkakan di bibir vagina dan/atau sekitarnya.
2. Iritasi pada dinding vagina
Melansir Cleveland Clinic, memasukkan benda asing ke dalam vagina dapat menyebabkan iritasi, goresan, hingga robekan.
Apalagi, crystal X yang asli berbentuk tawas yang bersifat semi-berpori, yang artinya ada ruang bagi bakteri untuk tinggal di dalamnya.
Produk yang bersifat semi-berpori biasanya sulit untuk sepenuhnya dibersihkan, sehingga bakteri dapat menempel dan membusuk.
3. Infeksi pada vagina
Penggunaan crystal X yang tidak tepat atau kurang higienis dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada area vagina.
Gejala infeksi bakteri termasuk keputihan berwarna, berbau, atau berat, gatal-gatal, iritasi, dan rasa tidak nyaman saat buang air kecil.
Bahkan, jika alat tersebut digunakan bersama-sama dengan pasangan yang mengalami infeksi menular seksual (IMS) atau jika tidak dibersihkan dengan benar setelah digunakan, risiko penularan IMS, seperti gonore atau klamidia, dapat meningkat.
4. Gangguan keseimbangan pH
Efek samping yang selanjutnya dari penggunaan vaginal stick atau produk-produk sejenis adalah bisa mengganggu keseimbangan pH alami vagina.
Padahal, keseimbangan pH yang sehat pada vagina sangat penting untuk menjaga kondisi lingkungan yang optimal bagi flora bakteri yang baik dan untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur yang patogen.
Terganggunya keseimbangan pH ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri atau jamur yang dapat menimbulkan keputihan tidak normal.
5. Berkurangnya cairan vagina
Sensasi kesat, ketat, dan rapat dari vagina yang kering mungkin diidamkan pria saat berhubungan intim dan sering dijadikan tolak ukur kenikmatan seksual. Maka, tak heran banyak wanita yang tertarik untuk memakai crystal X.
Namun sebetulnya, cairan pelumas vagina itu adalah salah satu faktor yang penting dalam kenikmatan seksual.
Cairan ini diproduksi oleh tubuh Anda sendiri untuk ‘memfasilitasi’ gesekan berulang antara kulit penis dan vagina, sehingga penetrasi jadi lebih lancar dan tidak menyakitkan.
Pasalnya, kurangnya pelumas alami dalam vagina saat berhubungan intim dapat menyebabkan vagina lecet. Vagina yang lecet akan membuat panggul mengejang sehingga seks terasa sakit.
Semakin sering, dalam, dan kencang dorongan penetrasinya, maka risiko iritasi semakin besar. Bahkan mungkin sampai menyebabkan vagina berdarah saat seks.
Yang perlu diingat sebelum menggunakan produk ini adalah sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu seputar manfaat, risiko, hingga efek samping yang mungkin terjadi.
Apalagi, efek samping yang mungkin terjadi pada setiap individu berbeda-beda.
Meskipun vaginal stick ini diklaim memiliki manfaat yang menarik, termasuk pengencangan vagina dan perawatan kesehatan lainnya, penting untuk melakukan pendekatan yang hati-hati dalam penggunaannya.
Sebelum memutuskan menggunakan crystal X atau produk serupa, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter.
Dokter dapat memberikan informasi akurat dan membantu menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.
Namun, bila Anda masih ragu untuk memakai crystal X, Anda bisa mencoba beberapa cara sederhana di rumah yang dapat dilakukan untuk mengembalikan keremajaan vagina secara alami, misalnya dengan melakukan squat atau senam kegel.
[embed-health-tool-ovulation]