Sehingga bebeberapa produk masker wajah yang berfungsi untuk menghidrasi, melembapkan, dan menenangkan disebut aman digunakan di area kewanitaan.
Jadi, pada dasarnya, menggunakan masker vagina boleh dan aman kok. Namun ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan dalam pemakaiannya.
Apa saja yang perlu diperhatikan saat menggunakan masker vagina?

1. Hindari masker yang berfungsi untuk mencerahkan
Anda sebaiknya menghindari masker yang mengklaim bisa mencerahkan dan mencegah penuaan kulit.
Sejal Shah, seorang dermatologis di SmarterSkin, New York, Amerika Serikat, mengatakan produk yang digunakan untuk mencerahkan dan mencegah penuaan biasanya mengandung asam salisilat, asam glikolat, dan retinoid.
Zat-zat semacam ini sebaiknya tidak dioleskan ke area kewanitaan karena justru dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Terutama pada kulit vagina yang sangat sensitif.
2. Hindari masker yang mengandung pewangi
Selain menghindari masker yang berfungsi mencerahkan, produk yang mengandung pewangi pun perlu dihindari karena juga bisa menyebabkan iritasi.
Dr. Leah Millheiser, seorang dokter obgyn dari Stanford University Medical Center mengatakan bahwa kulit vagina lebih tipis daripada kulit di bagian tubuh lainnya.
Oleh karena itu, penggunaan masker vagina harus ekstra hati-hati, terutama bagi Anda yang sudah mendekati masa menopause.
Banyak produk masker yang bersifat eksfoliasi sehingga dapat membuat kulit area kewanitaan Anda menjadi lecet dan mengelupas.
3. Waspada reaksi alergi akibat penggunaannya
Meski mengandung bahan alami yang aman, tidak semua wanita bisa menggunakan produk masker untuk area kewanitaannya.
Sebelum memakainya, lebih baik mengecek kembali bahan-bahan yang terkandung pada produk tersebut.
Bisa jadi ada bahan tertentu yang tidak cocok dengan kulit Anda sehingga dapat memunculkan reaksi alergi.
Dr. Ryan Sobel, asisten profesor kebidanan dan ginekologi dari Sidney Kimmel Medical College, Jefferson University, di Philadelphia, Amerika Serikat menyatakan fakta penting.
Beliau mengatakan banyak wanita yang mengalami reaksi alergi setelah menggunakan beberapa produk di area vaginanya, seperti sabun, pantyliner, atau bahkan pelumas untuk hubungan intim.
Gejala yang muncul, seperti gatal, terasa panas seperti terbakar, atau kemerahan. Oleh karena itu, menggunakan masker di area kewanitaan pun perlu berhati-hati.
Apakah perlu menggunakan masker vagina?
Sebenarnya, masker bukanlah penrawatan yang paling tepat untuk masalah kulit di area vagina Anda.
Bila mengalami iritasi, kulit yang ruam, pecah, dan kering akibat mencukur, sebaiknya berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Dr. Ryan Sobel menjelaskan bahwa area kulit vagina sebenarnya tidak membutuhkan perawatan selayaknya kulit wajah.
Oleh karena itu, tindakan perawatan vagina menggunakan masker dikembalikan ke keputusan personal masing-masing.
Langkah aman menggunakan masker vagina

Jika Anda ingin merawat area kewanitaan dengan masker vagina, sebaiknya lakukan langkah-langkah berikut.
1. Cobalah lebih dulu di area kulit lain
Sebelum menggunakannya ke bagian kewanitaan, Anda perlu mencoba masker tersebut terlebih dahulu di area kulit lain untuk mengetahui apakah Anda cocok dengan kulit Anda.
Caranya dengan tempelkan masker tersebut di bagian dalam lengan atas. Area ini merupakan bagian tubuh yang memiliki kulit yang tipis
Lakukan kegiatan ini selama tiga hari secara rutin dan perhatikan efeknya pada kulit lengan Anda tersebut.
2. Cobalah pada bibir luar vagina
Jika tidak terjadi alergi dan iritasi pada kulit lengan setelah tiga hari, Anda dapat mencoba menggunakan masker tersebut pada bibir luar atau labia mayora
Lakukan hal ini selama tiga hari pula. Bila tidak terjadi keluhan apapun, Anda bisa menggunakannya di seluruh bagian terluar dari vagina Anda.
Namun, kembali lagi, ketimbang menggunakan masker vagina, lebih baik bersihkan vagina secara rutin dengan cara yang benar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar