backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Batu Saluran Kemih

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 15/09/2021

Batu Saluran Kemih

Definisi

Apa itu batu saluran kemih?

Batu saluran kemih adalah batu yang tersangkut di saluran kemih, baik itu di ginjal, ureter, maupun uretra. Ini merupakan salah satu penyakit pada sistem urologi manusia.

Batu saluran kemih terbuat dari garam dan mineral dalam urine yang menempel satu sama lain dan membentuk batu. Kebanyakan batunya berupa krikil kecil dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit ketika tetap berada di ginjal.

Namun jika ukuran batunya lebih besar, hal ini bisa menyebabkan nyeri dan bahkan menghalangi aliran urine ketika batu bergerak melalui saluran yang sempit, yaitu saluran kemih ureter.

Seberapa umumkah penyakit ini terjadi?

Batu saluran kemih merupakan penyakit yang cukup banyak terjadi. Bahkan, penyakit ini menempati urutan ke-tiga terbanyak di bidang urologi setelah infeksi saluran kemih dan penyakit BPH (pembesaran prostat jinak).

Sayangnya, data pasien dengan penyakit batu saluran kemih belum terdata dengan baik di Indonesia. Meski demikian, diperkirakan ada sekitar 0,6% penduduk Indonesia yang menderita batu ginjal yang mungkin berkaitan dengan penyakit ini.

Batu saluran kemih dapat mengenai pasien usia berapa pun. Penyakit ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Ciri-ciri dan Gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala penyakit ini?

Gejala yang umum dirasakan adalah sebagai berikut.

  • Nyeri berat di samping dan belakang, di bawah tulang rusuk.
  • Nyeri yang menjalar ke perut bawah dan pangkal paha.
  • Nyeri yang datang dalam gelombang dan berfluktuasi dalam intensitas.
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Urine yang berwarna merah muda, merah, atau cokelat.
  • Urine keruh atau berbau tidak sedap.
  • Mual dan muntah.
  • Buang air kecil lebih sering daripada biasanya.
  • Demam dan panas-dingin jika ada infeksi.
  • Buang air kecil dalam jumlah sedikit.

Nyeri yang disebabkan oleh batu ginjal dapat berubah letaknya seiring batu bergerak melalui saluran kemih. Intensitasnya pun berbeda tergantung lokasi.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus segera menghubungi dokter jika telah mengalami hal berikut.

  • Nyeri yang sangat parah sehingga Anda tidak dapat duduk tenang atau menemukan posisi yang nyaman.
  • Nyeri disertai dengan mual dan muntah.
  • Nyeri disertai dengan demam dan panas-dingin.
  • Darah dalam urine.
  • Kesulitan buang air kecil.

Penyebab

Apa penyebab batu saluran kemih?

Batu saluran kemih sering tidak memiliki satu penyebab yang pasti, meskipun beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda terkena batu saluran kemih.

Penyakit ini terbentuk ketika urine mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal (seperti kalsium, oksalat, dan asam urat) daripada cairan dalam urine yang dapat mengencerkannya.

Pada saat yang sama, urine dapat kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel. Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi batu saluran kemih untuk terbentuk.

Faktor Risiko

Apa yang meningkatkan risiko seseorang memiliki batu saluran kemih?

Ada banyak faktor yang membuat seseorang berisiko terkena penyakit ini, seperti:

  • Riwayat pribadi atau keluarga. Jika seseorang di keluarga Anda memiliki batu ginjal, Anda lebih mungkin untuk terkena batu saluran kemih juga. Apabila Anda juga pernah memiliki satu atau lebih batu ginjal, risiko Anda lebih tinggi untuk terkena batu saluran kemih kembali.
  • Dehidrasi. Tidak minum cukup air setiap hari dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batu saluran kemih. Orang yang tinggal di iklim hangat dan mereka yang banyak berkeringat dapat lebih berisiko daripada lainnya.
  • Diet tertentu. Menjalani diet tinggi protein, sodium, dan gula dapat meningkatkan risiko untuk terkena beberapa jenis batu ginjal (termasuk batu saluran kemih). Risikonya semakin besar apabila Anda diet tinggi sodium. Terlalu banyak sodium dalam diet meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal dan secara signifikan meningkatkan risiko batu saluran kemih.
  • Obesitas. Body mass index (BMI) alias indeks massa tubuh yang tinggi, ukuran pinggang yang besar, dan kenaikan berat badan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu saluran kemih.
  • Penyakit pencernaan dan operasi. Operasi bypass lambung, penyakit radang usus, atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan pada proses pencernaan yang memengaruhi penyerapan kalsium dan kanker, meningkatkan kadar zat pembentuk batu dalam urine.
  • Kondisi medis lainnya. Penyakit dan kondisi yang dapat meningkatkan risiko batu saluran kemih termasuk asidosis tubulus ginjal, systinuria, hiperparatiroidisme, obat-obatan tertentu dan beberapa infeksi saluran kemih.

Diagnosis

Bagaimana penyakit ini didiagnosis?

Ketika Anda telah merasakan gejalanya, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksakan diri ke dokter. Pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu dan memberikan pertanyaan seputar riwayat kesehatan Anda atau keluarga.

Jika dokter mencurigai bahwa Anda memiliki batu ginjal pada saluran kemih, Anda dapat menjalani beberapa tes dan prosedur berikut.

  • Tes darah. Tes darah dapat menginformasikan apabila terlalu banyak kalsium atau asam urat dalam darah Anda. Hasil tes darah membantu memonitor kesehatan ginjal dan dapat memungkinkan dokter memeriksa kondisi medis lainnya.
  • Tes urine. Tes pengumpulan urine 24 jam dapat menunjukkan bila tubuh membuang terlalu banyak mineral pembentuk batu atau terlalu sedikit zat pencegah batu. Untuk tes ini, dokter dapat meminta Anda untuk menjalani dua pengumpulan urine dalam dua hari berturut-turut.
  • Pencitraan. Tes pencitraan dapat menunjukkan batu dalam saluran kemih Anda. Pilihan berkisar dari X-ray perut hingga computerized tomography (CT) berkecepatan tinggi atau berenergi ganda yang dapat menunjukkan adanya batu-batu yang sangat kecil.
  • Prosedur pencitraan lainnya. Meliputi USG, tes non-invasif, dan urografi intravena (intravenous pyelogram), atau pencitraan CT (CT urogram) dengan menggunakan senyawa media kontras yang dapat memperjelas gambaran saluran kemih Anda.
  • Analisis batu yang dikeluarkan. Anda akan diminta untuk buang air kecil melalui saringan yang akan menangkap batu yang keluar. Dokter nantinya akan memeriksa batu tersebut di lab.

Dokter juga menggunakan informasi dari berbagai tes di atas untuk menentukan apa yang menjadi penyebab penyakit dan merencanakan perawatan yang tepat guna mengatasi atau mengurangi batu saluran kemih.

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Apa saja pengobatan untuk penyakit ini?

Pengobatan untuk batu \yang berjalan menuju saluran kemih bisa bervariasi, bergantung pada jenis batu dan penyebabnya. Kebanyakan batu ginjal tidak membutuhkan pengobatan invasif. Anda dapat mendorong keluarnya batu yang kecil dengan:

  • Minum air. Minum sebanyak 2-3 liter air sehari dapat membantu membersihkan sistem perkemihan Anda. Kecuali jika dokter menganjurkan sebaliknya, minum cukup cairan (terutama air putih) untuk memproduksi urine yang jernih atau hampir jernih.
  • Pereda nyeri. Mengeluarkan batu ginjal dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Untuk meredakan nyeri ringan, dokter dapat menganjurkan pereda nyeri seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), acetaminophen (Tylenol, lainnya) atau naproxen sodium (Aleve).
  • Terapi medis. Dokter dapat memberikan obat untuk membantu Anda mengeluarkan batu ginjal. Jenis obat ini, dikenal sebagai alpha blocker, mengendurkan otot-otot di saluran kemih, membantu Anda mengeluarkan batu ginjal dengan lebih cepat dan hanya sedikit nyeri.

Bila batu ginjal tidak dapat diobati dengan langkah-langkah di atas baik karena batu terlalu besar untuk keluar sendiri lewat urine, menyebabkan perdarahan, kerusakan ginjal atau infeksi saluran kemih yang berkelanjutan, berikut beberapa prosedur yang mungkin dilakukan.

Extracorporeal shock wave lithostripsy (ESWL)

ESWL menggunakan gelombang suara untuk menciptakan getaran kuat (gelombang kejut) yang memecah batu menjadi potongan-potongan kecil agar bisa dikeluarkan lewat urine.

Prosedur ini berlangsung selama sekitar 45 – 60 menit dan dapat menyebabkan nyeri intensitas sedang. Mungkin Anda akan mendapatkan anestesi ringan untuk membuat Anda merasa nyaman.

Operasi pengangkatan batu ginjal

Prosedur yang disebut percutaneous nephrolithotomy melibatkan pengangkatan batu ginjal secara bedah menggunakan teleskop kecil dan perangkat yang dimasukkan melalui sayatan kecil di punggung.

Anda akan menerima anestesi general selama operasi. Setelahnya, Anda harus menjalani perawatan di rumah sakit selama satu hingga dua hari hingga Anda pulih. Dokter dapat menganjurkan operasi ini jika ESWL tidak berhasil.

Ureteroskopi

Ureteroskopi adalah penanganan medis untuk mengangkat batu yang lebih kecil di saluran kemih atau ginjal, dokter akan memasukkan selang tipis berlampu (uretoscope) yang dilengkapi dengan kamera melalui uretra dan kandung kemih ke ureter Anda.

Setelah batu terlacak, nantinya batu tersebut dijerat dan dipecah menjadi potongan-potongan yang akan dikeluarkan lewat urine.

Kemudian, dokter memasukkan selang kecil (stent) di ureter untuk meredakan pembengkakan dan mendukung penyembuhan. Anda mungkin membutuhkan bius lokal atau total selama prosedur ini.

Nefrolitotomi Perkutan (PCNL)

Prosedur ini dilakukan untuk batu yang lebih besar atau berbentuk tidak teratur dengan menggunakan scope yang menemukan dan menghilangkan batu. Scope dimasukkan langsung ke ginjal melalui sayatan kecil di punggung Anda.

Operasi kelenjar paratiroid

Beberapa batu kalsium fosfat terbentuk karena kelenjar paratiroid yang terlalu aktif. Batu ini terletak di empat sudut kelenjar tiroid tepat di bawah jakun. Ketika kelenjar ini memproduksi terlalu banyak hormon paratiroid (hiperparatiroid), kadar kalsium melonjak dan batu ginjal terbentuk sebagai akibatnya.

Hiperparatiroid terjadi ketika tumor kecil yang jinak terbentuk di salah satu kelenjar paratiroid Anda. Hal ini juga bisa terjadi ketika Anda terkena kondisi lain yang menyebabkan kelenjar ini memproduksi lebih banyak hormon paratiroid.

Mengangkat tumor tersebut dari kelenjar akan menghentikan pembentukan batu ginjal. Dokter juga melakukan pengobatan guna mencegah kelenjar paratiroid untuk memproduksi terlalu banyak hormon.

Pencegahan

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan di rumah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini?

Berikut perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah yang dapat membantu Anda mengatasi batu saluran kemih.

Minum air di sepanjang hari

Untuk orang dengan riwayat batu ginjal, dokter biasanya menganjurkan supaya Anda mengeluarkan urine sebanyak 2,5 liter sehari. Anda akan diminta untuk mengukur jumlah urine yang dikeluarkan guna memastikan bahwa Anda minum cukup air.

Jika tinggal di iklim panas dan kering, atau sering berolahraga, Anda mungkin harus minum lebih banyak air untuk memproduksi cukup urine. Jika urine Anda berwarna terang dan jernih, ini berarti kemungkinan Anda telah minum cukup air.

Kurangi konsumsi makanan yang mengandung oksalat

Jika Anda cenderung membentuk batu kalsium oksalat, dokter dapat menganjurkan untuk membatasi makanan kaya akan oksalat. Berbagai makanannya adalah buah bit, bayam, coklat, teh, dan beberapa jenis kacang.

Pilih diet rendah garam

Seperti yang sudah dijelaskan, makanan yang tinggi sodium dapat memicu pembentukan batu ginjal yang terjadi pada saluran kemih. Cobalah kurangi jumlah garam dengan mengonsumsi tak lebih dari 1500 mg per hari.

Kurangi asupan protein hewani

Terlalu banyak konsumsi protein hewani seperti daging merah, unggas, telur, dan makanan laut dapat mengurangi kadar sitrat, zat kimia dalam urine yang dapat membantu cegah pembentukan batu. Diet tinggi protein juga bisa meningkatkan kadar asam urat.

Pastikan kebutuhan kalsium terpenuhi dengan baik

Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium diperbolehkan. Malah, terlalu sedikit kalsium dapat menyebabkan peningkatan kadar oksalat yang akan sebabkan batu ginjal. Kalsium dalam makanan juga tidak memberikan efek pada risiko batu ginjal.

Namun, Anda harus berhati-hati jika ingin mendapatkannya dari konsumsi suplemen. Suplemen kalsium telah banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal, sehingga penggunaannya sering tak diperlukan bila tujuannya untuk mencegah batu ginjal.

Terlepas dari metode apa pun yang ingin Anda jalani, bicarakanlah pada dokter agar bisa mencari solusi yang tepat bersama-sama.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 15/09/2021

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan