backup og meta

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Kandung Kemih bagi Pria dan Wanita?

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Kandung Kemih bagi Pria dan Wanita?

Setiap hari Anda bisa buang air kecil, itu tak lain karena kerja beberapa organ termasuk kandung kemih yang menampung urine (air kencing) sebelum dikeluarkan. Jika tidak menjaga kesehatan, Anda dapat terserang berbagai penyakit kandung kemih.

Kandung kemih adalah organ berongga pada sistem ekskresi manusia. Tugasnya yaitu menampung cairan yang telah disaring oleh ginjal dan akan dikeluarkan sebagai urine. Seiring bertambahnya usia, kondisinya akan berubah dan fungsinya semakin menurun.

Oleh sebab itu, kesehatan kandung kemih harus dijaga sejak dini. Memang tidak semua faktor dapat dikontrol, tapi Anda tetap memiliki kesempatan untuk menjaganya dengan hal-hal sederhana yang sering terlupakan.

Cara menjaga kesehatan kandung kemih

Seperti organ lainnya, fungsi kandung kemih juga bisa terganggu akibat penyakit atau kondisi tertentu. Penyakit kandung kemih yang paling umum antara lain infeksi bakteri, sistitis, serta hilangnya kontrol buang air kecil karena inkontinensia urine atau kandung kemih overaktif.

Berikut sederet tips yang dapat membantu Anda menjaga kandung kemih tetap sehat.

1. Minum air putih

air putih mencegah penyakit jantung

Setiap kali Anda kurang minum air putih, tubuh bukan cuma akan mengalami dehidrasi, tapi juga membuat urine jadi lebih pekat dan memicu sembelit. Kedua kondisi ini lambat laun akan mengiritasi kandung kemih dan memicu inkontinensia urine.

Maka dari itu, pastikan Anda minum air putih minimal 8 gelas per hari. Anda juga dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan makan sup atau minum jus. Batasi alkohol, kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya, sebab kafein merangsang kontraksi kandung kemih secara berlebihan sehingga menyebabkan kebocoran urine.

2. Tidak menahan buang air kecil

Buang air kecil mengeluarkan bakteri sehingga penting untuk menjaga kesehatan kandung kemih. Apabila Anda sering menahan kencing, bakteri yang seharusnya dibuang dapat kembali naik ke kandung kemih dan menyebabkan infeksi pada sistem perkemihan.

Ketika membuang air kecil, pastikan pula Anda kencing hingga tuntas dan tidak ada lagi urine yang keluar. Air kencing yang tersisa dapat memicu infeksi saluran kemih. Jadi, hindari kencing terburu-buru agar Anda bisa betul-betul mengosongkan kandung kemih.

3. Membuang air kecil setelah berhubungan seks

Setelah berhubungan seks, ada banyak bakteri yang memenuhi area kelamin. Bakteri yang menumpuk pada saluran kencing bisa berkembang biak, kemudian menyebabkan infeksi yang ditandai dengan nyeri dan panas saat buang air kecil.

Anda dapat membilas bakteri keluar dari kandung kemih dengan rutin kencing usai berhubungan intim. Langkah ini juga bermanfaat untuk mencegah infeksi pada saluran kencing. Setelah buang air kecil, jangan lupa bersihkan area organ intim Anda.

4. Menjaga berat badan yang ideal

Semakin bertambah berat badan Anda, timbunan lemak dalam tubuh akan semakin memberi tekanan pada kandung kemih. Akibatnya, urine akan semakin terdesak dan membuat Anda susah mengendalikan hasrat buang air kecil.

Inilah pentingnya menjaga berat badan ideal dari sekarang. Caranya dengan olahraga, memperbanyak makan sayur dan buah, serta memantau berat badan secara rutin. Hal ini tidak cuma bikin badan tetap bugar, tapi juga menjaga kesehatan kandung kemih.

5. Tidak merokok

obat berhenti merokok maag

Setiap tahun, sekitar 50.000 orang didiagnosis menderita kanker kandung kemih. Salah satu faktor utama dalam kasus ini adalah merokok. Perokok berisiko 2 – 3 kali lebih tinggi terkena kanker kandung kemih dibandingkan orang yang tidak merokok.

Mengacu laman Urology Health, kebiasaan merokok juga mengiritasi kandung kemih, membuat Anda lebih sering buang air kecil, dan memperparah inkontinensia urine. Jadi, bila Anda adalah perokok, sebaiknya mulai kurangi kebiasaan ini dari sekarang.

6. Melakukan latihan otot panggul

Latihan otot panggul adalah salah satu cara menjaga kesehatan kandung kemih yang paling efektif. Latihan ini mampu menguatkan otot panggul yang menopang organ di area tersebut, meningkatkan kontrol kandung kemih, dan mencegah inkontinensia urine.

Bentuk latihan otot panggul yang paling populer adalah senam Kegel. Anda dapat mencobanya dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

  • Sambil berbaring, kencangkan otot panggul bawah Anda seperti saat menahan kencing. Tahan posisi ini selama 5 detik.
  • Lemaskan otot panggul Anda selama 5 detik. Ulangi sebanyak 4-5 kali.
  • Jika sudah mulai terbiasa, Anda bisa menambah waktunya menjadi 10 detik atau lebih sesuai kemampuan.

7. Membatasi makanan dan minuman yang mengiritasi kandung kemih

Konsumsi makanan dan minuman tertentu dapat memicu iritasi pada kandung kemih. Bila kebiasaan ini terus dilakukan, iritasi bisa memperparah penyakit yang sudah ada atau membuat Anda lebih sering buang air kecil.

Anda tidak harus menghindarinya sama sekali. Cukup konsumsi sesekali dan batasi jumlahnya untuk menjaga kesehatan kandung kemih. Makanan dan minuman yang perlu dibatasi antara lain:

  • Buah-buahan masam, seperti jeruk, lemon, dan nanas.
  • Makanan pedas.
  • Produk-produk yang terbuat dari tomat.
  • Kopi, teh, dan minuman bersoda, bahkan yang tidak mengandung kafein.
  • Minuman beralkohol.

8. Membersihkan organ intim dengan benar

Setelah buang air kecil, selalu bersihkan penis maupun vagina dari depan ke belakang. Jangan membersihkan dari arah sebaliknya karena bakteri dari anus dapat berpindah ke organ intim dan menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).

Wanita berisiko lebih tinggi terkena infeksi karena saluran kencingnya lebih pendek dibandingkan pria. Hal ini membuat bakteri dari feses lebih mudah masuk ke dalam vagina. Jadi, pastikan Anda membersihkan vagina dengan tepat.

Dengan menjaga kesehatan kandung kemih, Anda turut memelihara fungsinya dan mengurangi risiko berbagai penyakit. Kuncinya adalah mencukupi kebutuhan air, rutin buang air kecil, serta menjalani gaya hidup bersih dan sehat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

13 Tips Keep Your Bladder Healthy. (2017). Retrieved 5 July 2018, from https://www.nia.nih.gov/health/13-tips-keep-your-bladder-healthy

Bladder control: Lifestyle strategies ease problems. (2020). Retrieved 3 July 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-incontinence/in-depth/bladder-control-problem/art-20046597

7 Urologic Conditions Impacted by Smoking. (2018). Retrieved 3 July 2020, from https://www.urologyhealth.org/careblog/7-urologic-conditions-impacted-by-smoking

5 Ways to Keep Your Bladder Healthy. (2020). Retrieved 3 July 2020, from https://www.tanner.org/the-scope/5-ways-to-keep-your-bladder-healthy

Versi Terbaru

12/11/2020

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Ilham Aulia Fahmy


Artikel Terkait

Bagaimana Proses Pembentukan Urine pada Manusia?

Apakah Posisi Kencing Berdiri Berbahaya untuk Kesehatan?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 12/11/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan