2. Makanan tinggi oksalat
Oksalat adalah senyawa organik yang kerap ditemui pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, cokelat, dan teh.
Di dalam ginjal, kalsium bisa berikatan dengan oksalat membentuk kristal kalsium oksalat.
Ketika kadar garam meningkat di dalam ginjal, jumlah kedua senyawa ini akan bertambah sehingga menyebabkan penumpukan kristal kalsium oksalat.
Jika tidak ada cukup cairan yang bisa membawa kristal-kristal tersebut dibuang melalui urine, endapan kalsium oksalat, yaitu salah satu jenis batu ginjal, akan terbentuk.
Maka dari itu, Anda perlu membatasi asupan sumber oksalat, tapi tetap harus mencukupi kebutuhan kalsium. Mengapa demikian?
Kalsium dan oksalat sejatinya mudah saling berikatan. Jadi, kalsium juga bisa mengikat oksalat di dalam perut sebelum masuk ke dalam ginjal.
Artinya, ketika jumlah kalsium di dalam tubuh cukup dan oksalat berkurang, tidak ada atau hanya sedikit oksalat berlebih yang dialirkan ke dalam ginjal.
Hal tersebut memperkecil kemungkinan terbentuknya batu kalsium oksalat di ginjal.
Beberapa contoh makanan pantangan batu ginjal yang memiliki kadar oksalat tinggi antara lain kacang tanah, bayam, bit, lobak Swiss, cokelat, dan ubi jalar.
Sementara itu, asupan kalsium yang dianjurkan untuk mencegah batu ginjal adalah sebanyak 1000 – 1200 mg per hari.
Anda bisa memperoleh asupan kalsium dari susu, yoghurt, dan keju, bersama-sama makanan yang kaya oksalat.
3. Protein hewani

Makan terlalu banyak protein hewani, seperti daging merah, unggas, telur, dan makanan laut, akan meningkatkan kadar asam urat dan dapat menyebabkan batu ginjal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar