backup og meta

Bayi Tidur Pakai atau Tanpa Bantal, Mana yang Lebih Baik?

Bayi Tidur Pakai atau Tanpa Bantal, Mana yang Lebih Baik?

Penggunaan bantal memang dapat membuat tidur menjadi lebih nyaman. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku pada bayi, termasuk bayi baru lahir. Anda perlu memikirkan ulang apabila ingin memberikan bantal untuk bayi yang sedang tidur. Jadi, apakah bayi lebih aman tidur tanpa bantal atau justru memakainya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Sebaiknya bayi tidur pakai atau tanpa bantal?

bantal untuk bayi apakah perlu

Pada masa perkembangan bayi, ia tidak memerlukan bantal saat tidur karena hal ini dianggap berbahaya.

Penggunaan bantal pada bayi tidak disarankan karena akan meningkatkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak, terutama pada bayi yang berusia di bawah satu tahun.

Hal ini juga diperkuat dari pernyataan National Institute of Child Health and Human Development (NICHHD) yang juga merekomendasikan untuk tidak memberikan bantal pada bayi di bawah usia satu tahun.

Kebanyakan orang dewasa mungkin merasa tidak nyaman apabila tidak pakai bantal saat tidur, tapi berbeda keadaannya dengan bayi.

Hal ini karena penggunaan bantal bayi berisiko menutupi mulut dan hidung anak sedang tidur sehingga menyebabkan ia susah bernapas.

Terlebih jika Anda dan bayi tidur pada kamar terpisah sehingga pengawasan jadi kurang maksimal.

Ketika Anda dan pasangan lengah, bantal bayi bisa saja menutupi wajahnya dalam jangka waktu lama dan mengakibatkan SIDS.

Dikutip dari American Academy of Pediatric, sekitar 3.500 bayi meninggal setiap tahunnya di Amerika Serikat karena kematian saat tidur.

Sebagian besar kasus kematian ini terjadi pada bayi yang berusia tiga bulan atau kurang karena menggunakan bantal untuk menopang kepalanya.

Jika sebaiknya tanpa bantal, kapan bayi mulai boleh tidur pakai bantal?

Belum ada penelitian pasti yang menunjukkan hingga 100% kapan sebaiknya memperbolehkan bayi tidur pakai bantal.

Walaupun sebaiknya bayi tidur tanpa bantal, tapi ada usia yang dianggap aman untuk anak menggunakan bantal.

Anda bisa mulai memberikan bantal untuk anak saat usianya sudah lebih dari 18 bulan hingga sekitar 3 tahun.

Pada usia ini, bayi atau anak sudah dirasa mampu untuk melakukan gerakan tertentu sehingga jika ada bantal yang menutupi wajahnya, maka ia sudah bisa menyingkirkannya.

Dari berbagai macam jenis dan bentuk bantal bayi, pilihlah bantal yang kecil dan datar sehingga dapat menopang lehernya dengan baik.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa penggunaan bantal pada bayi bisa menjadi hal yang berbahaya.

Apalagi untuk bayi baru lahir karena saat bantal menutupi wajahnya, ia belum mampu melakukan refleks untuk menyingkirkan benda tersebut guna menolong dirinya.

Apa yang harus diperhatikan bila bayi tidur tanpa bantal?

bayi tidur miring

Saat bantal untuk bayi yang sudah Anda persiapkan akhirnya tidak digunakan, singkirkan kekhawatiran bahwa anak tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua agar bayi bisa tidur dengan nyaman dan aman meski tanpa pakai bantal.

1. Memosisikan untuk tidur telentang

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah dengan membiasakan menaruh bayi di tempat tidurnya saat sudah masuk waktu tidur. Ini dilakukan agar ia mengenali keadaan disekitarnya.

Menaruhnya di tempat tidur pada waktunya juga dilakukan agar ia merasa nyaman serta menghindari bayi terjatuh saat tidur.

Lalu, pastikan bayi tidur dalam posisi telentang. Hal ini karena dalam posisi menyamping ataupun tengkurap bisa meningkatkan risiko bayi tersedak hingga susah bernapas.

2. Hindari penggunaan selimut

Selain anjuran agar bayi tidur tanpa bantal, hal lain yang juga harus diperhatikan adalah temperatur ruangan. Jangan biarkan bayi kedinginan atau kepanasan.

Jika cuaca sedang dingin, sebaiknya pakaikan baju tidur dengan bahan yang lebih tebal atau membedong bayi daripada memberikannya selimut.

Hampir sama seperti penggunaan bantal pada bayi, selimut juga dikhawatirkan akan menutupi wajah bayi sehingga mengganggu pernapasannya saat tidur.

Hati-hati juga saat membedong bayi. Sebaiknya beri sedikit kelonggaran agar bayi masih dapat bebas bergerak dan tidak sulit bernapas.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, konsultasikan mengenai kebiasaan yang baik untuk bayi dengan dokter anak.

3. Biarkan bayi tidur di tempat tidurnya sendiri

Bayi yang tidur bersama orangtuanya di tempat tidur dewasa dapat membuatnya tidak aman.

Ia dapat terperangkap di antara ruang antara kasur dan bagian pinggir tempat tidur, atau ruang antara kasur dan dinding.

Hal ini juga berisiko fatal jika orangtua yang sedang tidur secara tidak sengaja berguling maupun menutupi hidung dan mulut bayi dengan bantal atau selimut.

4. Jangan biarkan bayi kepanasan saat tidur

Pakaikan bayi Anda dengan pakaian tidur yang dirancang dengan bahan yang dapat membuatnya tetap hangat tanpa perlu memakai selimut.

Pastikan bayi Anda tidur di lingkungan yang nyaman dan tidak panas. Anda juga harus memerhatikan tanda-tanda bila bayi Anda kepanasan, seperti berkeringat atau dada bayi terasa panas saat disentuh.

Jaga agar wajah dan kepala bayi Anda tetap terbuka selama tidur untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

5. Jauhkan benda-benda di area tempat tidur bayi

Selain memastikan bayi tidur tanpa bantal, Anda juga harus menjauhkan berbagai macam benda, seperti boneka, selimut, atau mainan di dalam tempat tidur bayi.

Bayi yang tidur dengan banyak benda di sekitarnya dapat meningkatkan risiko kecelakaan saat tidur, termasuk kepala bayi terbentur dan mendadak lemas karena benda tersebut menutupi wajah.

[embed-health-tool-vaccination-tool]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Safe Sleep Recommendations. (2020). Retrieved 28 December 2020, from https://www.aap.org/en-us/advocacy-and-policy/aap-health-initiatives/safe-sleep/Pages/Safe-Sleep-Recommendations.aspx#

How to Keep Your Sleeping Baby Safe: AAP Policy Explained. (2020). Retrieved 28 December 2020, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/A-Parents-Guide-to-Safe-Sleep.aspx

How can I reduce the risk of SIDS? (n.d.). https://www.nichd.nih.gov/. Retrieved 10 October 2022, from  https://www.nichd.nih.gov/health/topics/sids/conditioninfo/reduce

Sudden infant death syndrome (SIDS) – Symptoms and causes. (2022, May 20). Mayo Clinic. Retrieved 10 October 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sudden-infant-death-syndrome/symptoms-causes/syc-20352800

Versi Terbaru

13/10/2022

Ditulis oleh Atifa Adlina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: dr. Carla Pramudita Susanto


Artikel Terkait

Daftar Penting Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Perlu Ada

Agar Tidak Bingung, Berikut Cara Memandikan Bayi Baru Lahir


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 13/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan