Panas dalam sering digambarkan dengan kondisi tenggorokan panas, sakit saat menelan, sariawan, bibir kering, dan susah buang air besar. Kebanyakan orang biasanya minum obat panas dalam untuk mengatasi gejala yang dialami.
Namun, tahukah Anda, ada beberapa gejala panas dalam yang tidak cukup ditangani dengan minuman penyegar? Pada kondisi tersebut, pengobatan perlu dilakukan sesuai dengan masing-masing gejala. Mari simak obat panas dalam apa saja yang bisa dicoba.
Cari tahu penyebab panas dalam sebelum menentukan obat
Kondisi panas dalam yang sering Anda rasakan sebetulnya tidak ada dalam dunia medis. Kata “panas dalam” awalnya muncul karena pengobatan tradisional Tiongkok.
Para tabib Tiongkok zaman dahulu percaya akan adanya keseimbangan Yin dan Yang, termasuk dalam tubuh manusia itu sendiri.
Saat hawa panas di dalam tubuh berlebih atau tidak seimbang, para tabib percaya bahwa akan ada efek, seperti sakit tenggorokan, tubuh lemas, sariawan, dan sistem pencernaan bermasalah.
Maka dari itu, tabib sering mengobati dengan obat panas dalam alami, seperti minuman segar yang dipercaya bisa memadamkan sensasi panas di dalam tubuh.
Padahal, panas dalam yang Anda rasakan sebenarnya adalah gejala dari suatu kondisi atau penyakit.
Sebagai contoh, sakit tenggorokan bisa menandakan bahwa ada peradangan di dalam tubuh, seperti penyakit amandel.
Sementara itu, bibir pecah-pecah dan sariawan bisa jadi akibat Anda kurang minum air atau dehidrasi.
Sementara, pencernaan yang bermasalah bisa jadi karena Anda kurang makan makanan berserat dan vitamin.
Jadi, apabila Anda merasakan gejala panas dalam, lebih baik ke dokter untuk memastikan apa penyakit yang mendasarinya.
Berbagai obat yang ampuh untuk mengatasi panas dalam
Gejala panas dalam umumnya perlu ditangani sesuai dengan masing-masing kondisi penyebabnya. Pasalnya, kondisi tersebut yang memicu timbulnya gejala-gejala yang Anda alami.
Obat panas dalam untuk anak dan orang dewasa juga mungkin berbeda. Ada beberapa obat panas dalam untuk dewasa yang tidak boleh diberikan kepada anak.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa obat panas dalam yang ampuh di apotik berdasarkan penyebabnya.
1. Sariawan
Sariawan umumnya terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi, atau akibat lidah atau dinding mulut Anda yang tidak sengaja tergigit.
Namun, jika sariawan tak kunjung sembuh, Anda bisa minum paracetamol atau menggunakan obat benzocaine yang dioleskan ke area lepuhan sariawan.
2. Sakit tenggorokan
Saat sakit tenggorokan karena panas dalam, pastikan untuk minum cairan dalam jumlah yang cukup.
Bila diperlukan, Anda bisa menggunakan beberapa obat untuk meredakan sakit tenggorokan atau mengobati kondisi lain yang menyebabkannya.
Obat-obatan tersebut di antaranya, yaitu paracetamol dan ibuprofen.
Namun, perlu diingat bahwa, pada anak-anak dan remaja, penggunaan ibuprofen tidak disarankan karena bisa memicu sindrom Reye, yaitu kondisi berbahaya yang menyebabkan pembengkakan hati (liver) dan otak.
Dokter mungkin juga akan memberikan pereda tenggorokan, seperti permen hisap atau semprotan tenggorokan.
Sementara itu, jika sakit tenggorokan terjadi akibat infeksi bakteri, maka obat antibiotik perlu digunakan untuk membantu membunuh bakteri.
3. Sembelit
Untuk panas dalam sembelit, umumnya Anda dapat mengonsumsi obat laksatif (pelancar BAB) tanpa resep. Beberapa laksatif yang tersedia di apotek yaitu sebagai berikut.
- Suplemen serat berisi psyllium yang membantu mempercepat keluarnya BAB.
- Stimulan, seperti bisacodyl.
- Laksatif osmotik, yang mengandung laktulosa dan magnesium sitrat.
- Lubrikan (pelumas), yaitu laksatif berisi mineral yang membantu feses melewati usus besar lebih mudah.
- Pelunak feses untuk membantu melancarkan BAB.
Untuk anak-anak berusia satu tahun ke atas, upaya untuk meredakan sembelit bisa diawali dengan memberikan banyak cairan.
Jika anak kekurangan asupan serat, Anda bisa membantu memenuhi kebutuhan tersebut dengan memberikan suplemen serat.
Namun, tentu penggunaan suplemen tetap harus disertai dengan pemberian serat alami yang terkandung di dalam makanan.
Bila telah terjadi penyumbatan feses, dokter mungkin akan memberikan anak Anda obat laksatif atau obat enema untuk membantu melancarkan feses yang tersumbat.
Melansir dari Texas Children’s Hospital, obat ini umumnya mengandung docusate, polyethylene glycol, magnesium hydroxide, glycerin, senna, atau bisacodyl.
4. Bibir kering pecah-pecah
Bila bibir kering pecah-pecah menjadi gejala panas dalam Anda, lip balm dapat menjadi obat untuk mengatasinya dengan membuat bibir Anda tetap lembap.
Lip balm biasanya mengandung petroleum, beeswax, atau minyak lainnya yang akan menjadi penghalang untuk mencegah hilangnya kelembapan bibir.
Lip balm dapat melindungi bibir Anda dari sinar matahari, angin, dan udara dingin atau kering dengan mengunci kelembapan bibir dan menjaganya dari infeksi.
Jika gejala bibir pecah-pecah terjadi pada anak usia 1 sampai 3 tahun, pastikan anak mendapat asupan cairan harian yang cukup, sekitar 5 gelas air per hari.
Untuk membantu meredakan gejala ini, Anda juga bisa mengoleskan lip balm atau pelembap bibir tanpa rasa beberapa kali sehari.
Salah satu bahan pelembap bibir yang efektif yaitu petroleum jelly. Namun, bahan-bahan pelembap bibir lainnya juga umumnya dapat digunakan pada anak-anak.
Untuk info lebih lanjut tentang obat panas dalam sesuai gejala dan penyebabnya, sebaiknya tanyakan langsung kepada dokter Anda.
Cari dokter spesialis THT terdekat dari lokasi Anda dan booking melalui platform Hello Sehat untuk mendapatkan konsultasi dan pemeriksaan.