Istilah gondok beracun mungkin terdengar menyeramkan, bukan? Lantas, apa yang dimaksud dengan gondok beracun dan apakah kondisi ini lebih berbahaya dari gondok biasa? Cari tahu jawabannya melalui ulasan berikut.
Apa itu gondok beracun?
Gondok beracun adalah gondok biasa yang berkembang seiring waktu. Gondok sendiri merupakan pembengkakan kelenjar tiroid yang menimbulkan benjolan (nodul).
Masalah pada kelenjar tiroid ini memiliki banyak sebutan, seperti toxic nodular goiter (toksik goiter), struma nodular toksik, atau Plummer’s disease yang diambil dari nama penemunya, Henry Plummer pada tahun 1913.
Normalnya, kelenjar tiroid memiliki volume sekitar 10—15 mL pada wanita dan 12—18 mL pada pria dengan berat sekitar 10—20 gram.
Ukuran kelenjar tiroid ini dapat meningkat seiring bertambahnya usia dan ukuran tubuh. Namun, bisa juga menurun sejalan dengan asupan yodium yang lebih tinggi.
Pada orang yang mengalami gondok biasa, hanya terbentuk satu benjolan atau nodul pada kelenjar tiroid. Sementara pada gondok beracun, nodul yang terbentuk lebih dari satu.
Tahukah Anda?
Apa tanda dan gejala gondok beracun?
Ketika muncul gondok, tubuh Anda mungkin juga mengalami gejala berikut:
- Kelelahan.
- Sering buang air besar.
- Intoleransi terhadap panas.
- Peningkatan nafsu makan.
- Peningkatan keringat.
- Periode menstruasi tidak teratur (pada wanita).
- Kram otot.
- Gugup dan gelisah.
- Penurunan berat badan.
Menurut situs Penn Medicine, orang dewasa yang lebih tua mungkin memiliki gejala gondok beracun yang kurang spesifik. Gejalanya dapat meliputi:
- kelemahan dan kelelahan,
- palpitasi jantung dan nyeri dada, serta
- perubahan dalam memori dan suasana hati
Setiap orang dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Bahkan, ada pula yang merasakan gejala yang tidak disebutkan di atas.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Dengan begitu, Anda akan tahu penyebab yang mendasarinya dan bisa segera mendapat penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Apa penyebab gondok beracun?
Toksik goiter bermula dari gondok sederhana yang sudah ada. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Kebanyakan orang yang mengalami kondisi ini menderita gondok selama bertahun-tahun.
Perlu Anda ketahui bahwa gondok merupakan gejala dari hipertiroidisme, yakni kondisi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.
Berikut adalah berbagai penyebab umum penyakit tiroid terlalu aktif hingga menimbulkan gondok.
- Penyakit Graves, yakni gangguan autoimun yang menyebabkan tiroid memproduksi hormon berlebihan.
- Nodul tiroid, yaitu benjolan di kelenjar tiroid yang dapat memproduksi hormon secara berlebihan.
- Tiroiditis, yakni peradangan pada kelenjar tiroid yang dapat menyebabkan pelepasan hormon tiroid berlebihan. Biasanya dipicu oleh granulomatosa (kumpulan sel imun yang membentuk massa).
Apa saja faktor risiko gondok beracun?
Gondok beracun bisa dialami oleh siapa saja. Namun, orang dengan kondisi berikut berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
- Mengidap hipertiroidisme bertahun-tahun.
- Berusia lanjut.
- Memiliki penyakit kronis, termasuk anemia pernisiosa dan insufisiensi adrenal primer.
- Tubuh kekurangan yodium karena pola makan tidak seimbang.
Bagaimana gondok beracun didiagnosis?
Dalam menegakkan diagnosis toksik goiter, dokter akan memeriksa fisik Anda.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan adanya satu atau lebih nodul di kelenjar tiroid, tubuh gemetar (tremor), dan denyut jantung lebih cepat di waktu istirahat.
Dokter juga akan mengecek riwayat kesehatan Anda untuk mengetahui penyakit yang pernah dimiliki atau sedang terjadi, dan menanyakan kesehatan anggota keluarga.
Selain pemeriksaan di atas, diagnosis gondok beracun akan ditegakkan bila tes darah dan tes pemindaian menunjukkan hasil seperti berikut.
- Pemindaian tiroid menunjukkan peningkatan penyerapan yodium radioaktif di nodul.
- TSH (hormon perangsang tiroid) serum menurun.
- Kadar hormon tiroid serum (T3, T4) meningkat.
Apa saja komplikasi gondok beracun?
Selain mengubah tampilan tubuh, adanya benjolan di kelenjar tiroid yang tidak diobati dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Berikut komplikasi yang mungkin terjadi.
- Komplikasi masalah jantung, meliputi denyut jantung cepat, gagal jantung kongestif, dan fibrilasi atrium (irama jantung yang cepat dan tidak teratur).
- Osteoporosis karena gondok beracun dapat mengganggu proses pembentukan tulang baru sehingga tulang mengeropos.
- Pembesaran nodul tiroid dapat menyebabkan kesulitan menelan dan kesulitan bernapas karena adanya tekanan pada saluran napas yang terletak di belakang tiroid.
- Krisis tiroid, yakni kondisi yang mengancam jiwa dan ditandai dengan sakit perut, demam, dan penurunan kewaspadaan.
Apa saja pengobatan gondok beracun?
Agar komplikasi tidak terjadi, toksik goiter perlu diobati. Berikut pengobatan yang biasanya direkomendasikan dokter.
1. Minum obat
Obat beta-blocker dapat membantu mengendalikan beberapa gejala hipertiroidisme hingga kadar hormon tiroid dalam tubuh terkendali.
Dokter juga akan meresepkan obat gondok, seperti methimazole dan propiltiourasil, untuk menghalangi atau mengubah cara kelenjar tiroid menggunakan yodium.
2. Ablasi etanol
Ablasi nodul dilakukan dengan cara menyuntikkan etanol (alkohol absolut) langsung ke dalam nodul tiroid.
Prosedur medis ini bertujuan untuk mengurangi ukuran nodul dan meredakan gejala tanpa harus melakukan pembedahan.
3. Terapi radioiodine
Terapi radioiodine oral dapat digunakan untuk mengobati gondok beracun. Jadi, kelenjar tiroid menyerap radioiodin dan menyebabkan kelenjar yang membesar perlahan menyusut.
4. Pembedahan
Operasi pengangkatan tiroid dapat dilakukan jika gondok sangat besar atau menyebabkan gejala sulit menelan atau bernapas.
Pada beberapa kasus, operasi perlu dilakukan untuk mengangkat sel kanker di tiroid.
Bagaimana cara mencegah gondok beracun?
Langkah paling efektif dalam mencegah toksik goiter adalah dengan mengobati gondok dengan tepat. Jadi, kenali gejalanya dan segera periksakan diri ke dokter untuk segera diobati.
Selama masa pengobatan, minum obat secara rutin dan jaga pola makan seimbang dengan meningkatkan asupan sumber makanan beryodium.
Itulah yang perlu Anda kenali tentang gondok beracun dan bedanya dengan gondok biasa. Dengan meningkatkan wawasan tentang penyakit ini, tentu Anda jadi lebih waspada.