backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

13

Tanya Dokter
Simpan

Cara Mengobati Leher yang Bengkak Sesuai Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 10/10/2023

    Cara Mengobati Leher yang Bengkak Sesuai Penyebabnya

    Mengobati leher bengkak tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan. Pasalnya, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal sehingga cara pengobatannya pun perlu disesuaikan.

    Oleh karena itu, penting untuk memastikan penyebab leher bengkak Anda ke dokter. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui pengobatan seperti apa yang paling tepat dengan kondisi tersebut.

    Berbagai cara mengobati bengkak di leher

    Jika Anda menemukan benjolan atau ukuran leher yang membesar, berikut merupakan beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan.

    1. Pemberian antibiotik

    Dokter akan memberikan antibiotik jika pembengkakan pada leher Anda disebabkan oleh infeksi bakteri.

    Pengobatan ini umumnya diberikan untuk pasien pembengkakan kelenjar getah bening dan anak-anak dengan branchial cleft cyst.

    Namun, jika pembengkakan kelenjar bening disebabkan oleh infeksi HIV, dokter dapat memberikan perawatan lain yang lebih intensif.

    2. Yodium radioaktif

    penyakit tiroid

    Jika pembengkakan pada leher disebabkan oleh benjolan pada kelenjar tiroid (nodul tiroid), dokter bisa menyarankan pengobatan menggunakan yodium radioaktif.

    Obat yang bisa ditemukan dalam bentuk kapsul dan cair ini akan diserap oleh kelenjar tiroid. Dengan begitu, kinerja kelenjar tiroid akan melambat dan pembengkakan pada leher pun bisa menyusut.

    Pengobatan dengan yodium radioaktif bisa memakan waktu hingga 2–3 bulan. Kelebihan yodium radioaktif dalam tubuh akan hilang dalam beberapa minggu.

    3. Terapi hormon tiroid

    Cara mengobati bengkak di leher selanjutnya adalah dengan menjalani terapi hormon tiroid.

    Terapi ini pada dasarnya dilakukan saat produksi hormon oleh kelenjar tiroid berkurang atau tidak diproduksi sama sekali (hipotiroidisme).

    Mengutip situas Hopkins Medicines, terapi hormon tiroid juga dapat diberikan pada pasien nodul tiroid dan gondok (goitre) untuk mengatasi leher yang bengkak.

    Levothyroxine atau tiroksin sintesis murni (T4) merupakan jenis hormon pengganti tiroid yang biasanya diberikan kepada pasien.

    4. Pemberian obat pereda nyeri

    Jika pembengkakan disertai nyeri atau demam, dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti aspirin, ibuprofen, atau parasetamol.

    Perlu diingat bahwa obat-obatan tersebut tidak mengecilkan pembengkakan pada leher, melainkan meredakan gejala yang menyertainya.

    Gondongan merupakan salah satu kondisi pembengkakan leher yang biasanya diobati dengan cara minum obat anti nyeri.

    5. Operasi

    Selain untuk mengobati bengkak di leher yang disebabkan kanker, operasi juga bisa dilakukan untuk mengatasi pembengkakan pada leher yang sudah terlalu besar.

    Pasalnya, pembengkakan pada leher yang sudah terlalu besar bisa membuat pengidapnya susah bernapas dan menelan.

    Oleh karena itu, meski tidak berbahaya seperti kanker, cara terbaik untuk mengatasi bengkak pada leher yang cukup parah adalah operasi.

    Tahukah Anda?

    Terdapat dua jenis operasi kelenjar tiroid, yaitu pengangkatan sebagian (lobektomi) dan pengangkatan seluruh (tiroidektomi) kelenjar tiroid.

    6. Ablasi alkohol

    Melansir dari laman Mayo Clinic, ablasi alkohol bisa menjadi salah satu cara mengatasi bengkak di leher yang disebabkan oleh kanker.

    Pengobatan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan alkohol dalam jumlah tertentu ke dalam nodul tiroid yang bersifat kanker. Alkohol di dalamnya akan menghancurkan sel kanker.

    Ablasi alkohol umumnya tidak bisa dilakukan dalam satu kali pertemuan. Anda mungkin perlu melakukan pengobatan ini dalam beberapa kali kunjungan dokter.

    7. Pemberian obat anti-tiroid

    propylthiouracil

    Jika bengkak pada leher disebabkan oleh hipertiroidisme, pengobatan yang biasanya dianjurkan oleh dokter adalah pemberian obat anti-tiroid.

    Methimazole dan propylthiouracil merupakan dua jenis obat anti-tiroid yang paling sering diresepkan.

    Pengobatan ini umumnya bersifat jangka panjang, bahkan meski gejala hipertiroid sudah berkurang. Pastikan untuk tidak menghentikan pengobatan tanpa instruksi dari dokter.

    Namun, perlu diingat bahwa cara mengobati bengkak di leher dengan obat anti-tiroid, bisa berdampak buruk pada hati.

    Oleh karena itu, penggunaan obat ini harus benar-benar dilakukan di bawah pengawasan dokter.

    8. Pengobatan rumahan

    Untuk membantu pengobatan dari dokter, seseorang yang mengalami pembengkakan pada leher umumnya juga diminta untuk melakukan beberapa perawatan rumahan seperti berikut.

    • Kompres hangat leher yang bengkak.
    • Cukupi kebutuhan makanan beryodium.
    • Istirahat yang cukup.
    • Penuhi kebutuhan cairan harian.
    • Hindari makanan bertekstur keras dan pedas.

    Karena pembengkakan pada leher bisa disebabkan oleh berbagai hal, penting untuk memastikan kondisi Anda ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan apa pun.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 10/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan