Kondisi gangguan pendengaran yang satu ini terjadi karena kerusakan sel-sel telinga (rambut kecil) bagian dalam atau saraf pendengaran.
Penyebab kerusakan rambut kecil telinga dalam ini adalah penyakit tertentu atau cedera.
Umumnya, gangguan pendengaran sensorineural terjadi pada lansia atau orang dewasa yang berusia lanjut.
Gangguan fungsi telinga yang berhubungan dengan koklea ini juga terkait dengan penyakit Meinere.
2. Neuroma akustik
Penyakit ini adalah tumor jinak (non-kanker) yang memengaruhi saraf penghubung telinga dalam (vestibular) dengan otak.
Neuroma akustik bisa menyebabkan telinga berdengung, pusing, samping hilang keseimbangan. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua telinga.
Gejala penyakit telinga ini sering tidak terlihat dan perlu waktu tahunan untuk berkembang.
3. Tinnitus
Kondisi ini termasuk gangguan pendengaran karena fungsi koklea terganggu. Tinnitus adalah kondisi telinga berdenging atau berdering karena suatu kondisi.
Umumnya, tinnitus berhubungan dengan kehilangan pendengaran saat usia bertambah atau cedera telinga.
Faktor usia menjadi penyebab kerusakan koklea dan telinga bagian dalam lain, seperti gendang telinga. Ini yang memicu telinga berdenging sebelah kiri atau kanan.
Untuk mengatasi gangguan pendengaran karena koklea, umumnya dokter THT akan menyarankan untuk melakukan implan koklea.
Alat ini bekerja dengan menggantikan fungsi koklea atau telinga bagian dalam yang sudah tidak bisa mengantarkan sinyal suara ke otak.
Implan koklea membantu pendengaran Anda karena bekerja langsung ke saraf pendengaran dan otak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar