Sebenarnya minyak berguna untuk menjaga kulit agar tetap kenyal dan sehat. Dengan catatan, produksinya sesuai batas dan tidak berlebihan.
Namun beberapa orang punya kelenjar minyak yang cukup aktif, sehingga jumlah minyak yang dihasilkan justru menumpuk.
Terlebih telinga bagian belakang tersusun dari beberapa lipatan yang memudahkan semua keringat, kotoran, serta minyak untuk bersembunyi hingga akhirnya menimbulkan bau tidak sedap.
2. Debu dan polusi
Sering beraktivitas di luar ruangan membuat paparan debu, asap kendaraan bermotor, dan polusi lainnya mudah menempel di tubuh Anda.
Hal ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk pada area depan, belakang, atas, atau bahwa telinga.
Semua zat ini lama-lama akan mengendap dan menyumbat pori-pori belakang telinga bersama dengan minyak, keringat, serta kotoran telinga lainnya.
Anda yang punya rambut panjang, sering memakai alat penutup telinga, topi, hingga produk perawatan rambut yang tidak dibersihkan dengan tuntas bisa semakin memperparah kondisi tersebut.
Ya, sumbatan kotoran pada pori-pori kulit di bagian telinga, baik itu di atas, bawah, depan, maupun belakang.
Kondisi inilah yang sangat disenangi mikroba untuk tumbuh dan berkembang biak. Itu sebabnya, Anda kemudian menyadari munculnya aroma aneh dari telinga.
3. Kotoran telinga
Alasan lain di balik telinga bau yaitu karena adanya kotoran telinga dengan bentuk menyerupai cairan lilin berwarna kuning dan bertekstur lengket.
Namun tak jarang, kotoran ini bisa keluar dengan sendirinya hingga kemudian mengarah ke bagian belakang. Akhirnya, timbul bau yang cukup mengganggu.
Tak hanya itu, dikutip dari Cleveland Clinic, bau yang muncul dari dalam telinga menandakan adanya penumpukkan kotoran.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar