backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Septoplasty

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 06/09/2023

Septoplasty

Bagi orang yang memiliki septum yang bengkok ke salah satu hidung sehingga aliran udaranya terganggu, ada prosedur medis yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, yaitu septoplastyNamun sebelum melakukannya, ada baiknya untuk mengetahui lebih mendalam apa itu prosedur septoplasty di bawah ini.

Apa itu septoplasty?

Septoplasty (septoplasti) adalah prosedur operasi hidung yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk septum hidung. Septum adalah tulang rawan pada hidung yang membagi lubang hidung menjadi dua bagian.  

Normalnya, septum hidung akan berbentuk lurus. Namun, ada beberapa orang yang terlahir dengan septum yang bengkok atau condong ke salah satu bagian hidung.

Kondisi ini disebut dengan deviasi septum. Bengkoknya septum menyebabkan salah satu lubang hidung lebih sempit dari lubang hidung lainnya.

Selain kondisi bawaan lahir, deviasi septum juga dapat terjadi karena cedera atau trauma pada hidung. 

Gejala deviasi septum

Deviasi septum dapat menyebabkan hidung tersumbat, sering mimisan, rasa sakit di hidung, serta kesulitan bernapas dengan lancar.

Siapa yang perlu menjalani prosedur septoplasty?

endoskopi nasal endoskopi hidung

Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti kesulitan bernapas melalui salah satu lubang hidung, Anda mungkin memiliki septum hidung yang bengkok. 

Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan menjalani prosedur septoplasty untuk memperbaiki bentuk tulang rawan hidung Anda yang bengkok. 

Pasalnya, deviasi septum hanya dapat diperbaiki dengan prosedur ini. Bila tidak segera diatasi, deviasi septum bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Setelah menjalani septoplasty, septum Anda akan kembali lurus dan gejala hidung tersumbat akan hilang.

Selain untuk deviasi septum, septoplasty bisa juga dilakukan pada pasien dengan gangguan hidung lainnya, seperti sinusitis atau polip hidung.

Apa yang harus dilakukan sebelum menjalani prosedur septoplasty?

Sebelum melakukan operasi ini, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Biasanya, dokter akan menanyakan apa gejala-gejala yang Anda alami, riwayat kesehatan Anda, serta obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.

Setelah itu, dokter perlu melihat terlebih dahulu kondisi hidung Anda. Pertama-tama, dokter akan menjalankan endoskopi hidung yang bertujuan untuk melihat bagian dalam hidung Anda.

Setelah melihat bagaimana kondisi hidung Anda, dokter akan menjelaskan apakah Anda memerlukan septoplasty atau tidak.

Jika ya, Anda akan diberi informasi mengenai apa tujuan operasi, apa yang perlu dilakukan sebelum, selama, dan sesudah operasi.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menjalankan operasi septoplasty.

  • Umumnya, Anda harus berpuasa 6 jam sebelum prosedur operasi dimulai. Anda mungkin masih boleh untuk minum beberapa jam sebelum operasi.
  • Hindari konsumsi obat-obatan yang mengandung aspirin atau ibuprofen sebelum dan sesudah operasi. Obat-obatan tersebut dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Jika Anda merokok, berhenti merokok untuk sementara waktu. Merokok dapat meningkatkan risiko gangguan selama dan sesudah operasi. Kandungan pada rokok juga bisa memperlambat proses pemulihan pasca-operasi.

Bagaimana prosedur septoplasty?

cara mengecilkan hidung

Selama prosedur septoplasty, Anda akan diberikan bius lokal atau total, tergantung pada tingkat kesulitan operasi.

Operasi dilakukan melalui lubang hidung Anda dan tidak akan meninggalkan bekas luka pada wajah.

Proses operasi dilakukan dengan cara memotong, memosisikan, serta memasang ulang septum hidung Anda.

Dokter bedah akan menjalani prosedur ini dengan cara membuat sayatan kecil dari dalam hidung dan di antara lubang hidung Anda.

Bagian tulang rawan dan tulang yang bengkok kemudian akan dikembalikan ke posisi yang lurus.

Menurut Cleveland Clinic, operasi ini biasanya hanya memakan waktu sekitar 30—90 menit. Pasien septoplasty biasanya tidak memerlukan rawat inap, sehingga Anda bisa pulang pada hari yang sama.

Apa yang harus saya lakukan setelah menjalani prosedur septoplasty?

Untuk mencegah perdarahan, dokter akan memasang kain kasa atau tampon khusus untuk menahan jaringan hidung di tempatnya. Tampon ini bisa Anda lepas setelah 24—36 jam atau 1 minggu. 

Selama masa pasca-operasi ini, konsultasikan pada dokter mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 

Namun umumnya, berikut adalah beberapa tips yang sebaiknya Anda perhatikan setelah menjalani septoplasty

  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.
  • Hindari meniup atau membuang ingus selama beberapa minggu.
  • Kenakan pakaian dengan kancing depan. Hindari memakai baju yang harus Anda pakai melewati kepala.
  • Hindari aktivitas yang terlalu berat, seperti olahraga ekstrem, untuk mencegah perdarahan.

Jaringan hidung yang diperbaiki umumnya akan relatif stabil selama 3—6 bulan. Saat sudah pulih total, pasien pun dapat kembali beraktivitas.

Beberapa orang biasanya merasakan adanya perbaikan gejala setelah menjalani operasi, misalnya pernapasan lebih lancar karena bentuk septum yang tidak lagi bengkok.

Namun, ada pula yang masih merasakan beberapa gangguan atau bahkan deviasi terjadi kembali yang disebabkan oleh tulang rawan yang perlahan kembali ke posisi semula.

Perubahan ini dapat terjadi bahkan hingga lebih dari 1 tahun setelah operasi. Saat ini terjadi, Anda mungkin harus melakukan septoplasty ulang.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengingat bahwa hasil dari operasi ini dapat berbeda-beda pada setiap orang.

Efek samping yang mungkin terjadi dari septoplasty

tulang hidung sakit

Sebagian besar pasien yang menjalani septoplasty jarang mengalami efek samping atau komplikasi yang parah.

Hasil operasi septoplasty pun cenderung stabil dan tidak akan menyebabkan perubahan bentuk hidung.

Namun, ada kemungkinan tulang rawan dan jaringan di hidung Anda bergeser atau kembali bengkok seiring berjalannya waktu setelah operasi.

Selain itu, ada pula beberapa efek samping lainnya yang mungkin terjadi. Berikut ini adalah beberapa efek samping septoplasty yang mungkin terjadi. 

  • Gejala deviasi septum masih terasa, seperti hidung tersumbat.
  • Perdarahan berlebih.
  • Perubahan bentuk hidung.
  • Muncul lubang pada septum.
  • Menurunnya indra penciuman.
  • Penggumpalan darah pada rongga hidung.
  • Mati rasa sementara di gusi atas, gigi, atau hidung.

Pada kasus yang sangat jarang terjadi, septoplasty  adalah kondisi yang dapat menimbulkan komplikasi yang berpotensi memengaruhi organ tubuh lainnya. Beberapa di antaranya adalah. 

  • Infeksi.
  • Sindrom syok toksik.
  • Kebocoran cairan serebrospinal.
  • Meningitis (radang selaput otak).
  • Hematoma.

Anda mungkin memerlukan penanganan medis atau operasi tambahan untuk mengatasi efek-efek samping serta komplikasi di atas.

Maka dari itu, pertimbangkanlah keputusan untuk menjalani operasi ini dengan matang serta konsultasikan kondisi kesehatan hidung Anda dengan dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 06/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan