Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Septoplasty (septoplasti) adalah prosedur operasi yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk septum hidung. Septum adalah tulang rawan pada hidung yang membagi lubang hidung menjadi dua bagian.
Septum hidung biasanya berbentuk lurus. Namun, beberapa orang memiliki septum yang bengkok atau condong ke salah satu bagian hidung. Kondisi ini disebut dengan deviasi septum.
Beberapa orang terlahir dengan kondisi deviasi septum, tapi banyak pula yang mengalaminya karena cedera atau trauma pada hidung. Kebanyakan orang dengan deviasi septum memiliki salah satu lubang hidung yang lebih sempit dari lubang hidung lainnya.
Hal tersebut dapat menyebabkan hidung tersumbat, sering mimisan, rasa sakit di hidung, serta kesulitan bernapas dengan lancar.
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti kesulitan bernapas melalui salah satu lubang hidung, Anda mungkin memiliki septum hidung yang bengkok.
Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan operasi septoplasty untuk perbaikan bentuk tulang rawan hidung Anda yang bengkok. Pasalnya, deviasi septum hanya dapat diperbaiki dengan prosedur ini. Bila tidak segera diatasi, deviasi septum bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Setelah operasi, septum Anda akan kembali lurus dan gejala hidung tersumbat akan hilang.
Selain untuk deviasi septum, septoplasty bisa juga dilakukan pada pasien dengan gangguan hidung lainnya, seperti sinusitis atau polip hidung.
Pada umumnya, hasil operasi septoplasty cenderung stabil dan tidak akan menyebabkan perubahan bentuk hidung. Namun, ada kemungkinan tulang rawan dan jaringan di hidung Anda bergeser atau kembali bengkok seiring berjalannya waktu setelah operasi.
Jaringan pada hidung relatif stabil selama 3-6 bulan. Akan tetapi, perubahan dapat terjadi hingga lebih dari 1 tahun setelah operasi.
Beberapa orang biasanya merasakan adanya perbaikan gejala setelah menjalani operasi, misalnya pernapasan lebih lancar karena bentuk septum yang tidak lagi bengkok. Namun, ada pula yang masih merasakan beberapa gangguan dan harus melakukan septoplasty ulang.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengingat bahwa hasil dari operasi ini dapat berbeda-beda pada setiap orang. Pertimbangkanlah keputusan untuk menjalani operasi ini dengan matang, serta konsultasikan kondisi kesehatan hidung Anda dengan dokter.
Sebelum melakukan operasi ini, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan. Biasanya, dokter akan menanyakan apa gejala-gejala yang Anda alami, riwayat kesehatan Anda, serta obat-obatan yang sedang Anda konsumsi.
Setelah itu, dokter perlu melihat terlebih dahulu kondisi hidung Anda. Pertama-tama, dokter akan menjalankan endoskopi hidung, yang bertujuan untuk melihat bagian dalam hidung Anda.
Setelah melihat bagaimana kondisi hidung Anda, dokter akan menjelaskan apakah Anda memerlukan septoplasty atau tidak. Jika iya, Anda akan diberi informasi mengenai apa tujuan operasi, apa yang perlu dilakukan sebelum, selama, dan sesudah operasi.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menjalankan operasi septoplasty:
Operasi dilakukan melalui lubang hidung Anda dan tidak akan meninggalkan bekas luka pada wajah. Proses operasi dilakukan dengan cara memotong, memosisikan, serta memasang ulang septum hidung Anda.
Dokter bedah akan menjalani prosedur ini dengan cara membuat sayatan kecil dari dalam hidung dan di antara lubang hidung Anda. Bagian tulang rawan dan tulang yang bengkok kemudian akan dikembalikan ke posisi yang lurus.
Selama prosedur septoplasty, Anda akan diberikan bius lokal atau total, tergantung pada tingkat kesulitan operasi.
Menurut Cleveland Clinic, operasi ini biasanya hanya memakan waktu sekitar 30-90 menit. Pasien septoplasty biasanya tidak memerlukan rawat inap, sehingga Anda bisa pulang di hari yang sama.
Untuk mencegah perdarahan, dokter akan memasang kain kasa atau tampon khusus untuk menahan jaringan hidung di tempatnya. Tampon ini bisa Anda lepas setelah 24-36 jam atau 1 minggu.
Konsultasikan pada dokter mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pascaoperasi. Pada umumnya, pasien akan pulih total dan dapat kembali beraktivitas. Namun, deviasi dapat terjadi lagi disebabkan tulang rawan yang perlahan kembali ke posisi semula.
Berikut adalah beberapa tips yang sebaiknya Anda perhatikan setelah menjalani septoplasty:
Sebagian besar pasien yang menjalani septoplasty jarang mengalami efek samping atau komplikasi yang parah. Namun, tidak menutup kemungkinan beberapa efek samping dapat terjadi, seperti:
Pada kasus yang sangat jarang terjadi, septoplasty dapat menimbulkan komplikasi yang berpotensi memengaruhi organ tubuh lainnya. Beberapa di antaranya adalah:
Anda mungkin memerlukan penanganan medis atau operasi tambahan untuk mengatasi efek-efek samping serta komplikasi di atas. Maka itu, selalu diskusikan dengan dokter Anda mengenai kondisi hidung setelah menjalani prosedur ini.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar